Pukul dua pagi
Suara hati kedap dalam sepi
Ingin ku menangis menumpahkan eluh di pipi
namun apa dayaku, jika tangis ku tak lagi membekas dihatimuGelap, kupandang langit langit kamarku yang gelap. Perlahan kuraih benda pipih yang selama ini sangat berjasa dalam melukis rasa. Harap - harap cemas ku melihat sebilah aplikasi wassap, berharap namamu menyemat diantara yang tak diharap. Namun nihil, pesan yang ku kirim kan dua hari lalu masih kelabu, belum bertanda biru.
Lu tatap nanar layar handphone ku. Ku kirimkan sendu yang keluar melali peluh di pelupuk mataku. Ku tak tau apa yang ada dipikiranmu.
Namun satu rasaku untuk mu. Satu harapanku untukmu. Bahagialah selalu.
____________________________________________
26th August 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa || Kim Sunwoo
Novela JuvenilJatuh bukan sekedar kata, malainkan rasa Jika aku ditakdirkan menjadi hujan, maka aku akan selalu berdiri, dan siap kau jatuhkan berkali - kali . . . #tentangrasa - disclaimer: all about halusinasi penulis sebagai fans Eric dan Sunwoo garis keras so...