[ Mate ] - Nagi Seishiro x Mikage Reo

𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑-𝐈

" Hiks ayah ibu tolong Reo " anak laki-laki berumur 10 tahun itu menangis berharap ayah dan ibunya datang untuk menolong dia dari kejaran beberapa prajurit. Dia bersembunyi di semak-semak di dalam hutan besar. Tangan mungil itu menutup mulutnya sendiri agar isakannya tidak terdengar.

" CEPAT TEMUKAN ANAK ITU SEKARANG " ucap seseorang yang menjadi ketua dari prajurit tersebut.

Reo yang mendengar itu pun terkejut sehingga menimbulkan gerakan pada semak-semak yang menjadi tempat persembunyiannya. Sang ketua lantas memerintahkan agar prajuritnya melihat semak-semak itu. Reo yang sadar jika dia akan tertangkap pun berlari. Kaki kecilnya tertusuk duri dan tangan serta pipinya terdapat goresan hingga mengeluarkan darah.

Reo terus berlari dan tak sadar jika di depannya kini ada jurang. Sungguh malang nasib anak itu, dirinya terjatuh ke dalam jurang.

" AAAAAA " Pemuda itu terbangun dari tidurnya. Nafasnya terengah-engah dengan keringat yang bercucuran.

" Ah rupanya hanya mimpi " Pemuda bernama Reo itu menyibak selimut dan merapikan tempat tidurnya. Setelah semuanya selesai dia membersihkan tubuhnya.

Reo adalah seorang omega cantik yang menjadi incaran para Alpha maupun Beta. Matanya berwarna ungu, sangat indah. Rambut ungunya halus dan lurus.

                                 ᪥ ᪥ ᪥

Reo pergi ke dapur untuk membantu ibunya memasak. Dia tidak lupa menyapa ibu dan ayahnya.

" Selamat pagi ayah ibu " ucap Reo disertai senyuman manisnya

" Selamat pagi Reo " jawab ayah dan ibu Reo

" Ibu hari ini biar Reo saja yang masak " tutur Reo kepada ibunya yang sedang menyiapkan kayu bakar

" Baiklah, ibu akan membersihkan rumah jika seperti itu " jawab ibu Reo

" Ah tidak usah ibu biar Reo saja " ucap reo

" Lalu ibu harus melakukan apa? ibu tidak bisa jika satu hari saja tidak melakukan sesuatu " jawab ibu Reo kesal karena tidak boleh melakukan pekerjaan rumah oleh putra semata wayangnya.

" Ibu istirahat saja, pasti ibu lelah setelah panen apel di kebun kemarin " jawab Reo dengan senyuman

" Tapi kamu kemarin juga ikut membantu ibu dan ayah panen Reo, kamu juga menjual apel-apel itu kepada pedagang buah. Dibanding dengan ibu kamu pasti lebih lelah " ibu Reo mengusap pipi halus pipi Reo

" Tidak apa ibu, sudah jadi kewajiban Reo untuk membantu ayah dan ibu. Reo tidak lelah sama sekali hehe " Reo tertawa kecil, wajahnya terlihat tambah manis dan cantik

Ibunya yang gemas pun mencubit pelan pipi Reo.

" Baiklah, setelah semuanya selesai kamu istirahat ya. Jangan paksakan dirimu untuk melakukan semua pekerjaan rumah. Ibu akan tetap membantu, jika tidak kamu izinkan ibu akan marah " ucap ibu Reo

" Baiklah baiklah ibu boleh membantu Reo. Ibu tidak boleh marah-marah nanti cantiknya hilang " terpaksa Reo mengizinkan ibunya untuk membantu melakukan pekerjaan rumah

" Anak ibu manis sekali~ " ibu Reo kembali mencubit pipi Reo

" Sakit ibuuu " bibir Reo mengerucut lucu sehingga membuat ibunya tertawa karena perbuatannya.

" maafkan ibu, kamu sangat menggemaskan " ucap Ibu Reo sembari mengelus pipi mulus anaknya.

                                ᪥ ᪥ ᪥