𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑-𝐕𝐈

1.6K 140 0
                                    

Terhitung sudah lima hari lamanya Reo berada di istana.Selama lima hari itu pula Reo mulai terbiasa dengan kehadiran Nagi di sisi-Nya. Sekarang saatnya dia pulang, dia sudah sangat merindukan kedua orang tuanya.

" Yang mulia saya pamit pulang, terimakasih sudah memberikan perlindungan dan tempat tinggal untuk saya " ucapnya sembari membungkuk di hadapan Alpha King dan Luna.

" Sama-sama Reo.Jangan sungkan untuk berkunjung kemari agar kamu terbiasa dengan kondisi disini.Istana ini juga akan menjadi rumahmu nantinya " Shoei mengangguk sejenak.

" Reo!! sudah ibu katakan jangan memanggil kami dengan sebutan itu, panggil kami dengan sebutan ayah dan ibu " ucap Ryosuke

" B-baiklah... terimakasih ayah-ibu " kepala Reo menunduk, dia masih segan untuk memanggil kedua pemimpin itu dengan sebutan ayah-ibu seperti yang mereka minta.Dirinya hanyalah orang asing yang baru mereka kenal selama beberapa hari.

" Hati-hati di jalan Reo " ucap Shoei dan Ryosuke bersamaan.

" Baik, saya akan berhati-hati " jawabnya

" Sungguh kami khawatir terhadapmu Reo, apakah kamu yakin tidak mau diantar oleh Seishiro? setidaknya bawalah beberapa pengawal untuk mengantarmu " tutur Ryosuke

" Tidak perlu ibu, saya bisa menjaga diri saya sendiri.Lagipula ini masihlah berada di wilayah Axphodeuz.Ibu tidak perlu khawatir " senyum Reo meluluhkan orang-orang yang berada disana.

" Jika itu maumu baiklah.Kami tidak bisa memaksanya " jawab Ryosuke dengan wajah khawatirnya

Akhirnya Reo diizinkan untuk pulang sendiri.Reo berpamitan kepada mereka.Setelah sedikit lebih jauh Nagi memerintahkan beberapa pengawalnya untuk mengawasi Reo sampai ke rumahnya.

" Aku merasa tidak asing dengan marga Reo " celetuk Shoei

" Ada apa dengan marganya sayang? " balas Ryosuke

" Ah tidak, mungkin hanya perasaanku saja " elaknya

Nagi tidak masuk ke dalam istana, akan tetapi dia melangkah kaki menuju danau yang berada di sekitar kerajaan.Dia mendudukkan dirinya di tepi danau itu.

" Apa yang kakak lakukan disini? " tanya Rin yang tiba-tiba berada disitu

" Bagaimana rasanya cinta? " bukannya menjawab Nagi malah mengajukan pertanyaan kepada Rin.

" Cinta ya, aku tidak begitu tau tapi ketika kau merasa bahagia ketika berada di sampingnya dan ingin terus melindunginya walaupun nyawamu menjadi taruhannya itu yang namanya cinta " ucap Rin

" Aku rasa aku jatuh cinta dengan Reo dalam waktu yang singkat " Nagi tetap fokus memandang danau.

" Dia mate-mu, kau memang seharusnya mencintainya " Rin ikut mendudukkan dirinya disamping Nagi

" Haha benar, tapi aku belum menandainya " Nagi tertawa kecil.

" Kenapa belum? bukankah dia sudah menerima dirimu? " Rin menoleh ke arah Nagi, dilihatnya sang kakak dengan tatapan bertanya.

" Aku akan menandainya ketika umurnya sudah 20 tahun lalu setelah itu aku akan menikahinya " jawab Nagi

" Seperti itu rupanya.Tapi lebih baik kau segera menandainya.Dia adalah omega langka yang menjadi incaran banyak Alpha " tegas Rin kepada Nagi

" Tenang saja, aku akan terus menjaganya sampai dia menjadi milikku "

Kedua kakak beradik itu berbincang sampai sore.

                                ᪥ ᪥ ᪥

Saat ini Reo sudah berada di desanya.Akhirnya ia bisa menghirup udara segar di desanya setelah lima hari terkurung di dalam istana.Akan tetapi suatu saat dia juga akan tinggal disana bersama Nagi dan anak-anaknya kelak.Reo melihat sekumpulan anak kecil tengah bermain lalu dia menyapa mereka.

" Halo " sapa Reo sembari tersenyum

Anak-anak itu pun menoleh ke arah Reo.Tanpa aba-aba mereka semua menerjang tubuh Reo dengan pelukan sampai Reo terduduk di tanah.

" KAK REO " teriak mereka

" Hahaha kalian merindukan kakak ya? " Reo tertawa bahagia karena perbuatan mereka

" Sangaatttt, kami sangat merindukan kakak. kakak darimana saja? kami selalu menunggu kakak disini " tanya salah satu anak yang bernama Zoe

" Kak Reo berikan elusan di rambutku " timpal anak yang lainnya yang bernama Hendry

" Aku juga ingin di elus rambutku " ucap anak yang lainnya lagi yang bernama Sanji dan masih banyak hal yang mereka inginkan atau tanyakan kepada Reo.

" Apakah kakak membawa permen lagi? " tanya anak bernama Shiyama

" Kakak aku rindu kakak " tutur anak bernama Anne

" Baiklah~ baiklah~ kakak akan menjelaskan kepada kalian.Nah sekarang bisa kalian lepaskan pelukan kalian? kakak kesulitan bernafas " ujar Reo masih dengan senyuman manisnya.

Mereka semua melepaskan pelukan dari Reo.Mereka duduk di bawah pohon disana.

" Jadi kakak sedang terkena musibah disaat kunjungan pangeran.Saat itu kakak terjatuh dan kaki kakak luka, pangeran yang melihat itu pun menolong kakak dan membawa kakak ke kerajaan untuk mendapatkan perawatan " Reo tersenyum kepada mereka.

" WAHHH KERENNN SEPERTI DI CERITA DONGENG " suara Anne melengking

" Benar, pangeran Nagi yang tampan dengan kak Reo yang cantik " timpal Shiyama yang sukses membuat pipi Reo bersemu merah.

Reo mengambil sesuatu dari kantung bajunya

" Kakak membawakan permen untuk kalian " Reo membagikan permen itu

" TERIMAKASIH KAK/KAK REO " ucap mereka serempak.

" Sama-sama " Reo mengelus rambut mereka satu persatu.

Mereka bermain dan bercerita hingga sore.Reo yang menyadari itu mengajak mereka pulang kerumah.

" Anak-anak ayo kita pulang, ini sudah sore " ucap Reo sedikit berteriak.

" AYOOO " balas anak-anak itu

Mereka pulang dengan saling bergandengan tangan.Rasanya Reo seperti sudah mempunyai anak.Bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman tipis.

Tanpa di sadari, sedari tadi ada orang yang memperhatikan mereka.

" Akhirnya aku menemukanmu serigala kecil " orang itu menyeringai lalu pergi ke dalam hutan.

                                  ᪥ ᪥ ᪥

TBC

Author Note ::
Hayoo kalian penasaran ngga siapa orangnya?. hwhwhw kalau penasaran baca terus cerita ini ya.See u all

[ Mate ] - Nagi Seishiro x Mikage ReoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang