𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑-𝐕

1.6K 146 7
                                    

Ryosuke memasuki kamar putranya.Dia melihat ada seorang pemuda yang meringkuk tidur di kasur king size itu.Bau Lilac menguar ke seluruh ruangan.Ryosuke menghampiri Reo.Dia duduk di pinggiran kasur.Ditelitinya wajah Reo, dia terpukau dengan wajah manis dan cantik dari mate sang anak.Ryosuke mengelus surai Reo lembut.

" Moon Goddess terimakasih sudah memberikan putraku pasangan yang sempurna " kata ryosuke masih mengelus rambut Reo

Reo yang merasa di perhatikan pun terbangun, dia terkejut disampingnya kini terduduk seorang Luna.Dia bergegas bangun dan meminta maaf karena berpikir bahwa dia sudah tidak sopan.

" Maafkan hamba yang mulia, hamba sudah tidak sopan kepada anda karena hamba tertidur di kamar pangeran Nagi " Reo duduk dan menundukkan kepala berharap akan dimaafkan oleh sang Luna.

" Haha jangan seperti itu nak, aku paham bagaimana keadaanmu sekarang " Ryosuke tertawa kecil karena calon menantunya ini terlihat ketakutan dengan dirinya.

" Sekali lagi maafkan hamba Luna " Reo semakin menundukkan kepalanya.Bukan tamparan atau pukulan yang dia dapatkan.Melainkan elusan lembut pada surainya, kepalanya mendongak untuk melihat Ryosuke.Dia terpesona dengan senyum cantik Luna itu.Pipinya bersemu merah, Ryosuke yang melihat itu merasa gemas sehingga mencubit pipi Reo.

" Aaa~ kamu menggemaskan sekali Reo " ucap Ryosuke

Reo merasakan sakit pada pipinya, namun dia hanya pasrah.Setelah cubitan itu di lepaskan dia mengelus pipinya.

" Astaga maafkan aku, aku terlalu kuat mencubitnya ya? sungguh kamu sangat menggemaskan Reo " Ryosuke mengelus pipi Reo yang memerah akibat cubitannya.

" A-ah tidak apa-apa Luna, ini tidak sakit " Reo tertawa canggung.

" Jangan panggil aku Luna, panggil saja Ibu.Kau adalah mate putraku juga calon menantuku " Ryosuke melepas elusan.Dia menatap manik ungu anak itu.Dia terkejut karena dia bisa melihat masa depan mate putranya.Dia melihat jika Reo akan melahirkan seorang Alpha langka yang hanya lahir seribu tahun sekali.Alpha dengan kekuatan sangat besar yang mampu membuat seluruh dunia tunduk padanya.

" Baiklah i-ibu " Dia merasa tidak nyaman ketika matanya dipandang secara intens oleh seseorang.

" Oh God aku mohon lindungilah anak ini " gumam Ryosuke. " Ah kamu tidak nyaman ya? maafkan ibu, ibu tadi tidak sengaja melihat masa depanmu " lanjutnya

" T-tidak ibu " cicit Reo

Sejujurnya Reo benar-benar terkejut mendengar kalimat dari sang luna.Ternyata luna bisa melihat masa depan seseorang dari matanya.Dan dia penasaran apa yang dimaksud dengan ' lindungilah anak ini? ' apakah dirinya dalam bahaya atau apa.Lamunan Reo buyar karena mendengar Ryosuke berceletuk kembali.

" Kamu tinggal disini saja selama beberapa hari sampai heatmu selesai.Jangan khawatir, orang tuamu sudah mengetahuinya.Aku tadi memerintahkan pengawal untuk memberitahu mereka " ucap Ryosuke

Reo menganggukkan kepalanya.

                                 ᪥ ᪥ ᪥

" Rensuke aku khawatir dengan anak kita " kata Chigiri. Alisnya menenuk dan bibirnya bergetar menahan tangis.

" Sudahlah Chigiri, anak kita akan baik-baik saja.Dia disana bersama pangeran, dia akan aman disana.Tadi kau juga mendengarnya kan jika Reo akan tinggal disana selama beberapa hari dan Luna sendiri mengatakan jika kita tidak usah khawatir terhadapnya " Kunigami memeluk istri cantiknya itu.Sejujurnya dia lebih khawatir terhadap Reo.Punggung istrinya dielus guna memberikan ketenangan.

" Tetap saja aku khawatir, meskipun dia bukan anak kandung kita aku tetap menyayanginya seperti anakku sendiri.Reo adalah malaikat pengganti anak kandung kita yang sudah berada di atas sana " air mata sudah tidak bisa dibendung lagi, tangisnya pecah ketika mengingat buah hatinya meninggal dengan keadaan yang mengenaskan.

[ Mate ] - Nagi Seishiro x Mikage ReoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang