𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑-𝐈𝐈𝐈

1.7K 166 0
                                    

Nagi mengeluarkan feromonnya untuk menutupi bau dari feromon omeganya.Orang-orang yang awalnya mencium aroma manis kini mencium aroma chypre lembut dari sang pangeran.Mereka berpikir pangeran melakukan itu untuk menolong omega yang sedang heat.

Nagi menatap mata itu, mata ungu yang indah.Dia melakukan midlink dengan Lyell.

" Kau mendengarku mate? " Nagi bertanya kepada Lyell

" Alpha... aku mendengarmu. Alpha tolong aku, ini menyakitkan " Lyell menjawab pertanyaan Nagi

Rupanya feromon Nagi memicu datangnya heat Reo.

" Hey mate aku akan membantumu. sebelumnya siapa namamu? " tanya Nagi lagi kepada Lyell

" Lyell, namaku Lyell " jawabnya

" Baiklah Lyell, sekarang biarkan pemuda ini mengambil alih tubuhnya kembali.Aku akan membawa kalian bersamaku " ucap Nagi

" Iya alpha " Reo kembali kedalam tubuhnya. Dia tersentak melihat Nagi yang menatapnya begitu tajam.Tubuhnya gemetar, dia menahan nafsunya untuk menadapatnya sentuhan dari pangeran yang merupakan matenya.Reo menunduk dan menggigit bibir bawahnya.Wajahnya memerah, dia merasakan ada cairan yang keluar dari bagian bawahnya.

" Ayo ikut aku " ucapnya sembari menarik tangan Reo.Mereka menaiki kuda milik Nagi.

Nagi akan kembali ke kerajaan dengan Reo.Sebelum itu dia meminta maaf kepada rakyatnya karena tidak bisa berlama-lama.Dia meminta tolong agar adiknya melakukan kunjungan sendiri.

" Rin tolong kau melakukan kunjungan sendiri, aku akan membawa omega ini ke kerajaan " lalu Nagi pun pergi meninggalkan kerumunan rakyatnya.

" Cih, belum mendapat jawaban langsung pergi saja.Mentang-mentang dia putra mahkota " cibir Rin ketika melihat kakaknya itu sudah pergi menjauh dari kerumunan

" Pangeran Rin aku buatkan bunga untukmu dan kakakmu " Bachira memberikan dua bucket bunga kepada Rin.Rin yang melihat itu hanya mengambilnya dengan wajah yang dingin.

" Terimakasih " ucapnya datar

" Untung banyak orang, jika tidak maka akan kupastikan dia mendapat pukulan dariku " gumam bachira dengan menatap Rin sinis.

" Aku masih bisa mendengarmu Megu " ternyata Rin masih bisa mendengarnya.Bibir bachira mengerucut kesal lalu dia meninggalkan Rin.

Rin yang melihat itu pun menahan diri untuk tidak menerkam matenya sekarang.Tidak ada yang tahu jika mereka adalah sepasang mate.Mereka sengaja tidak mengumumkannya karena kesepakatan yang dibuat oleh keduanya.Mereka tidak akan memberitahu kedua orang tua mereka sampai kakaknya Seishiro menemukan matenya.Rin tidak mau mendahului Seishiro.

   
                                 ᪥ ᪥ ᪥

Selama diperjalanan tidak ada percakapan diantara mereka berdua.Hingga Nagi membuka percakapan.

" Siapa namamu? " Nagi menundukkan kepalanya untuk melihat rambut pemuda itu.Rambutnya berwarna ungu, dan lurus.Dia ingin mengelus rambut itu.

" Mikage Reo yang mulia " jawab Reo

" Hey jangan panggil aku seperti itu.Panggil aku Seishiro saja, aku adalah matemu bukan majikanmu " Akhirnya Nagi mengelus rambut itu.Halus dan lembut seperti kapas, samar-samar dia mencium aroma lavender dari rambut Reo.

Reo terkejut karena tiba-tiba pangeran mengelus rambutnya.

" A-ah baiklah Sei " Reo menganggukkan kepalanya.Pipinya merona karena perbuatan Nagi.Dia menunduk dalam agar rona di pipinya tidak terlihat oleh Nagi.

" Haha kau sangat menggemaskan " Nagi menghentikan elusannya. " Tahan ya sebentar lagi kita sampai.Aku tahu itu sakit " lanjutnya

Reo hanya mengangguk, dia masih bisa menahan nafsunya untuk tidak meminta sentuhan dari sang alpha.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka berdua sampai di kerajaan.Saat masuk ke kerajaan banyak prajurit yang tergoda dengan aroma feromon Reo.Nagi yang menyadari itu mengeluarkan feromonnya, taringnya keluar dan dia menggeram.Prajurit yang sedang berjaga disana merasakan aura yang mencekam.Leher mereka terasa seperti di cekik karena feromon sang pangeran.

Nagi membawa Reo ke dalam kamarnya.Dia memerintah pelayan istana untuk membawakan suppresant.Nagi menahan insting alphanya untuk tidak menandai Reo sekarang juga.

Pelayan pun datang dengan membawa suppresant dan air putih.Pelayan itu pamit untuk keluar dari kamar sang pangeran. Setelah pelayan itu keluar, Nagi menyuruh agar Reo meminumnya.

" Minum itu sebelum aku kehilangan kendali " Nada yang begitu datar dan dingin itu terkesan seperti seseorang yang sedang marah.Namun kenyataannya Nagi sekarang sedang mati-matian menahan insting alphanya yang sudah hampir menguasai dirinya.

" Terimakasih Sei " cicit Reo lalu meminum suppresant tersebut.Reo gelisah di sela-sela duduknya.Tubuhnya panas meminta untuk dibelai, tetapi dia masih bisa menahannya sekali lagi.

" Jika kau tidak kuat berbaringlah disana " ucap Nagi menunjuk kasur king sizenya.Sejak tadi dia melihat Reo bergerak tidak nyaman.

" A-apakah tidak apa? Ahh m-maksudku baiklah " Reo tergagap karena melihat tatapan tajam Nagi yang mengisyaratkan dia tidak mau dibantah.Akhirnya Reo membaringkan tubuhnya di kasur empuk itu.Dirinya meringkuk menahan sakit dan nafsunya.

" Aku akan keluar, sebelum heatmu selesai jangan coba-coba untuk berkeliaran keluar istana " ucap Nagi kepada Reo.

Sebelum keluar, Nagi mengelus kepala Reo.Reo yang diperlakukan seperti itu pipinya memerah lagi, dia merasakan ada ribuan kupu-kupu yang sedang terbang di perutnya.Setelah beberapa lama akhirnya Reo tertidur di kamar yang penuh dengan aroma Alphanya itu. Aroma itu membuatnya sangat tenang dan merasa aman.


                                 ᪥ ᪥ ᪥


TBC

Author Note ::
Update kali ini lebih pendek dari Chap sebelumnya.Kepala author very mumet mikir kerjaan.Seperti biasa jangan lupa vote, komen dan follow akunku untuk mendapatkan notifikasi update chap selanjutnya yaa.

[ Mate ] - Nagi Seishiro x Mikage ReoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang