Chapter 19 - Weird but Ok

259 29 3
                                    

Selena's POV

"YOU DIDN"T KNOW ME? ha.. Im......"

"Elenaor Calder!!"

"do you remember me?" Ucap seseorang di sebrang sana.


"El?" jawabku dalam hati, bagaimana dia bisa mengetahui nomorku ? weird.

"ya..ya i remember you!" jawabku cepat.

"bagaimana dengan Louis? aku tau kau sedang bersamanya!!" tanya El dengan nada tinggi dan menghina.

"ya..ya memang aku sedang bersamanya!" aku menjawabnya dengan nada menantang, itu karena aku mulai tak suka dengan nada bicaranya sejak awal dia menghubungiku.

"HA ! I knew it.. so you're a liar !! karena tadi kau bilang jika kau tidak mengetahui kabarnya!" Well memang tadi aku berbohong padanya, but hey sorry im not a liar.

"haahhh..i can explain to you!"

"hah you better.."

"so where are you now?" tanyanya. Hah mengapa dia harus mengetahui keberadaanku ?

"El listen you better call louis now, bcause this is not my business!" jawabku lelah kemudian menutup paksa teleponnya.

Tak lama kemudian kulihat Louis menjawab teleponnya, kurasa El memang langsung menghubunginya.


Louis's POV

"ya halo" jawabku malas, aku benar-benar malas menjawab telponnya.

"Where are you?"

"at my friend's house!" jawabku lagi, bukankah dia sudah tau aku ada di rumah Selena?

"yes i knew, but gimme her address you fool!" ucapnya dengan menghinaku.

"no, i wont give you her address!" tegasku.

"i need to talk with her!"

"NO, you don't need to!" jawabku menenangkannya agar masalah ini tak semakin rumit.

"JUST GIMME HER ADDRESS!" bentaknya, apakah dia sudah gila berteriak seperti itu di telepon?.

"I SAID NO EL!, where are you? i'll come to you, let's talk about this but just you and me!"

"im at Basil Street" jawabnya. Baiklah itu tak jauh dari Hyde Park.

"baiklah aku akan kesana" jawabku.

"ok, i'll wait for you!"

Aku menutup sambungan teleponnya dan mulai menaiki motorku.


"kau mau kemana?" tanya Selena bingung yang dari tadi hanya memperhatikanku dengan raut wajah bingung dan penasaran. Tapi aku tak menjawabnya dan langsung menginjak gas dan pergi.

"......."


Selena's POV

Kulihat Louis dengan terburu-buru pergi dengan motornya, kutanya mau kemana, dia malah tak menjawabnya. Aku tau El menyuruhnya untuk bertemu, tapi setidaknya dia pamit. Uhh dasar aneh. Aku terdiam beberapa saat setelah Louis menghilang dari pandanganku. Menatap jalanan kemudian masuk ke arah apartemenku.


-di kamar-

Aku melempar tas berukuran sedang milikku ke atas sofa. Membuka lemari es dan mengambil sebuah air mineral dingin. Aku menempelkan permukaan botol minuman ke dahiku. Ah segar, perbincangan di bawah tadi cukup membuat kepalaku panas. Tak lebih dari 10 detik aku melepaskannya, memutar tutup botol dan meneguk airnya. Kurasakan air dingin mengalir di dalam mulut menuju tenggorokanku dan menempelkannya pada wajahku. Aku berjalan menuju arah jendela di kamarku dan membukanya, membiarkan udara malam masuk melewatinya. Sesekali aku meneguk air mineral dan menghela nafas.

Over Again [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang