Chapter 11 - Affair?

297 38 0
                                    

Selena's POV

Setelah aku berpamitan dengan Zayn, aku langsung pergi. Aku takut jika ke khawatiranku terlihat oleh Zayn, ah sebaiknya aku menghubungi Dylan, hari ini kami sama sekali tak memberi kabar.

"Dylan honey where are you? i miss you, can we meet ?" ucapku dalam pesan, aku menggengam hp-ku dengan kedua tanganku, menunggu Dylan menjawabnya.

drrt..drtt

"aku sedang memata-matai tetanggaku Sel, i can't..miss you too x" jawab Dylan.

"how about tonight?" tanyaku.

"mm..ya mungkin" jawab Dylan singkat, tumben sekali Dylan seperti ini. Mhh ya mungkin dia sedang sibuk.

Aku berjalan di trotoar dengan santai, aku merasa bosan dan kesepian.. Apa yang harus aku lakukan ? Mataku melihat kekiri dan kekanan.. makan di Cafe? atau hanya membeli ice cream ? Dengan malas kakiku bergerak ke arah sebuah stand ice cream, aku memesan satu cup ice cream coklat dan strawberry. Kemudian aku mencari tempat duduk terdekat. Setelah aku dapat tempat duduk, aku mulai menikmati ice creamku.

Saat aku sedang menikmati ice creamku..mataku menagkap sesosok yang sangat aku kenal sedang berjalan dengan seorang gadis, Dylan ?? tapi siapa gadis itu? kusipitkan mataku dan kufokuskan pada seorang gadis berambut blonde sebahu yang menggandeng Dylan? Wait..itu kan Jennifer ? Mengapa mereka disini? bukankah mereka seharusnya sedang "memata-matai" tetangga Dylan? Apa tetangga Dylan sedang ada disini juga? Sejuta tanya berlarian di pikiranku, namun aku tak mau berburuk sangka pada mereka berdua. Setelah itu mereka menghilang entah kemana.

Aku merasa seperti seorang idiot yang sedang makan ice cream sambil melamun di pinggir jalan. Dengan cepat aku menggeleng-gelengkan kepalaku dan pulang ke Apartement. Oh iya ibuku sudah pulang semenjak minggu kemarin, kini Apartemenku kembali sepi. Kubuka sepatuku dan duduk bersila di atas sofa, kunyalakan TV merasa tak ada acara yang bagus kemudian kumatikan lagi. Aku pergi ke kamar dan kubanting badanku ke atas kasur. Aku kembali teringat dengan hal yang kulihat tadi. Kuambil hp dari saku celanaku dan mulai mengetik.

"honey..are you finished? let's meet" ucapku dengan sedikit memaksa, aku sengaja mengajaknya bertemu. Aku ingin mengetahui kejujuran dari yang kulihat tadi.

"sebentar lagi Sel, mau bertemu dimana?" jawab Dylan simple dan sedikit dingin. Hmm ini aneh..

"hmm di Pizza Corner dekat Apartemenku, bagaimana?"

"baiklah see you there"

" see you x"

Sambil menunggu Dylan aku hanya melakukan hal-hal random. Seperti berguling-guling di tempat tidur, berteriak, melihat hp, dan menghitung bulu boneka yang Dylan berikan padaku dll. Aku merasa semakin idiot saja .

Drrt..Drtt..

"Honey..im done and im going to Pizza Corner now" Akhirnya Dylan selesai juga, dengan cepat aku memakai sepatuku lagi dan pergi.

-Pizza Corner-

Dylan's POV

Aku datang lebih cepat dari Selena, waitrees yang melihatku langsung mendatangiku. Kubilang aku masih menunggu orang, kemudian mengangguk dan pergi.

"kring" suara bel pintu berbunyi, ah ternyata itu Selena.

Dengan cepat aku lambaikan tangan, tampaknya ia melihatnya karena ia tersenyum. Kemudian ia datang menghampiriku dan duduk .

"Sepertinya aku telat ya?" tanyanya.

"Tidak Sel, aku juga baru saja lima menit disini"

"syukurlah" ucapnya.

Over Again [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang