Chapter 7 - Welcome mom

370 40 0
                                    

Dylan's POV

Hari ini aku akan menemani Selena menjemput ibunya di bandara, tapi sebelum itu tentu saja aku harus menjemput Selena terlebih dahulu.

Aku menunggu Selena di parkiran mobil seperti biasa, aku merasa gugup untuk bertemu dengan ibunya Sel, aku takut jika ia tak merestuiku sebagai pacar anaknya, aku harus percaya diri dan membuktikan jika aku pantas untuk Selena.

"Hi Dylan"

"Oh hi Sel, sudah siap?"

"tentu saja!"

"baiklah kalau begitu kita berangkat !!" ucapku semangat, kemudian masuk kedalam mobil.


Aku menyalakan mesin mobilku dan mulai menjalankannya dengan pelan.

Kulihat wajah Selena sangat senang, itu pasti karena dia akan bertemu dengan ibunya. Aku tau rasanya rindu pada orang tua, tapi orang tuaku tak pernah tau jika aku merindukan mereka. Itu karena setiap hari mereka tak pernah ada di rumah. Ayahku bekerja di Italia sedangkan ibuku menemaninya disana. Aku hanya tinggal dengan seorang pembantu, umurnya sudah tak lagi muda..Dia sudah merawatku sejak aku masih kecil. Ia sudah seperti ibu keduaku, dia selalu ada saat aku sedang ada masalah atau saat aku merasa kesepian.

Aku harap orangtuaku cepat pulang, karena sudah enam bulan mereka tidak menjengukku ke London.

Selena's POV

Setelah kami masuk kedalam mobil, Dylan segera menyalakan mesin mobil dan menjalankannya. Kulihat dia tersenyum padaku, namun dengan cepat senyuman itu menghilang. Dia tampak sedang memikirkan sesuatu, dan matanya tampak berkaca-kaca, apakah Dylan menangis ?

"Hey honey, what's wrong?" ucapku khawatir.

"Nothing, i just missed my parents so much"

"Merindukan orang tuamu? memang mereka ada dimana sekarang?"

"Mereka sedang ada di Italia, ayahku bekerja disana dan ibuku menemaninya, sudah enam bulan mereka tak pulang ke London Sel. Mereka sibuk dan selalu bilang jika belum punya waktu untuk pulang, dan dengan tega meninggalkan anaknya sendiri di London!" ucapnya dengan nada bergetar, mungkin ia sudah tak kuat menahan tangisannya. Dan benar, akhirnya Dylan menangis. Aku tak pernah melihat laki-laki menangis seperti ini. Tapi dengan cepat ia menghapus air matanya yang turun.

"Tapi aku sudah tak peduli dengan mereka Sel"

"Stt honey, don't say that!"

"aku tak membenci mereka tapi aku hanya tak perduli lagi Sel, terserah mereka akan pulang atau tidak. Aku benar-benar sudah tidak perduli"

Aku hanya bisa mendengarkan apa yang Dylan katakan, aku tak tahu harus bagaimana.

"honey, it's okay. You have me right?"

"yeah, im so glad to have you now" ucapnya sambil tersenyum.


-Di Bandara-

Kami sampai di bandara setengah jam lebih awal. Aku memang berencana datang lebih awal karena aku tak mau ibuku kesal. Aku dan Dylan menunggu di depan pintu keluar. Akhirnya aku melihat ibuku, dengan spontan aku berteriak.

"Mom !! Mom right here!!" sambil melambai-lambaikan tanganku.

"Selenaa !!!" teriaknya dan langsung memelukku, tentu saja aku juga memelukknya.

"Ya Tuhan akhirnya aku bisa bertemu denganmu sayang, aku sangat merindukanmu"

"yes mom, i missed you too"

Over Again [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang