Sebulan telah berlalu, tapi gadis ini tetap nyaman di tidurnya, andai saja dia snow white pasti dia sudah bangun tapi sayang walau sang pangeran setiap hari memberinya kecupan pun dia belum bangun.
"Bocil kapan mau bangun sih?!"
"Cil, di sana seru banget emang sampe ngga mau bangun? Ngga kasian apa sama gue sampe mau gila nungguin lo bangun?"
"Lo bukan putri tidur ya cil, gosah gaya lama lama tidur, ayo bangun"
Dia hanya bicara sendiri dengan harapan tiba tiba gadisnya bangun dan menjawab setiap omelannya.
"Jihoon, daripada ngomel mulu mending makan nih gue bawain bubur ayam"
"Cil, mau bubur ayam ngga?"
"Buat lo dongo, Elsa bangun aja belom"
Jihoon berdecak kesal lalu berpindah duduk di sebelah Junkyu yang duduk di sofa ruangan rumah sakit ini.
"Betah banget dia tidurnya"
"Entah ada apa disana sampai dia belum mau bangun begini", Junkyu menyetujui ucapan Jihoon tadi.
"Apa ketemu papa mamanya"
Jihoon melotot kaget, ia baru kepikiran kalau bisa saja gadisnya disana bertemu papa mamanya makanya sampai belum mau bangun begini, Jihoon sangat tau betapa sayangnya Elsa ke papa mamanya.
Junkyu jadi menyesal bilang begitu, ia lihat raut wajah Jihoon berubah jadi overthinking lagi, sampai bubur yang dia makan di taruhnya di meja, tidak Jihoon makan lagi.
"Banyakin ajak ngobrol, setau gue itu bisa buat narik dia balik lagi" ujar Junkyu lagi
Setiap hari Jihoon selalu mengajak ngobrol Elsa, kadang juga mengomelinya seperti tadi, tak jarang juga Elsa mendengar tangisan Jihoon.
"KAKAK SAYANG"
"BUSET!!"
"Ini rumah sakit woo, jangan teriak begitu lo kata ini hutan apa" omel Junkyu yang kaget mendengar teriakan Jeongwoo
Jeongwoo dengan santainya membuka pintu ruangan ini dan berteriak seperti di rumah sendiri saja.
"Biarin, lagian kakak ngga akan marah", gimana mau marah orang Elsa aja belum sadar begitu, kalau sadar pun Elsa tidak akan marah kalau itu Jeongwoo.
Jeongwoo mendekat ke ranjang sang kakak yang masih terlelap di tidurnya, bukan cuma Jihoon tapi Jeongwoo juga sering sekali mengajak Elsa bicara.
"Bang Ji kalo mau pergi pergi aja, biar kak Elsa gue yang jagain"
Jihoon bingung bagaimana Jeongwoo bisa tau kalau Jihoon ada urusan yang harus dia tangani sendiri dan mengharuskan dia datang sekarang juga.
"Lo tau dari mana?"
"Bang Yoshi udah nunggu di depan"
Sebenarnya Jihoon tidak mau meninggalkan gadisnya tapi ia harus benar benar datang karna masalah ini hanya Jihoon yang urus.
"Ngga papa gue tinggal?"
"Ngga papa, bang Junkyu juga disini kan?", Junkyu mengangguk akan penuturan Jeongwoo itu
"Yaudah gue tinggal bentar, nanti kalau ada apa apa langsung hubungi gue"
Jeongwoo dan Junkyu mengangguk patuh, mungkin sebentar lagi member lain juga datang, gedung rumah sakit juga di jaga ketat jadi aman saja.
Jihoon mendekat ke gadisnya lalu mencium kening sang gadis, selang oksigen masih setia menutup mulut dan hidungnya, walau nafas teratur itu masih sedikit membuat Jihoon lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe? (S2)
FanfictionCinta yang sempurna hanya butuh dua hati yang saling percaya dan saling mengerti. Hanya kamu. Tidak ada yang lain. (S2 Believe) Start : 23 Juli 2023 Finish: