"Papa.."
Semua mata tertuju pada anak kecil yang berteriak nyaring itu, mereka tengah berkumpul di sebuah restoran dimana cewek kemarin itu minta bertemu.
Cewek itu juga sempat kaget kenapa yang menemuinya jadi rame rame seperti ini, seperti orang mau demo.
"Stop, saya bukan papa kamu" ucap Jihoon saat anak kecil itu mendekatinya
Elsa menyenggol Jihoon, tak baik bicara seperti itu pada anak kecil yang tidak tau apa apa seperti ini.
"Adek kecil namanya siapa?", anak kecil itu menatap Elsa dengan tatapan sayunya
"Arsen" ucapnya lirih
"Oke Arsen mau makan? Tante bawa banyak banget jajan, Arsen mau?"
Anak kecil itu menatap Elsa dengan mata berninarnya, ia mengangguk semangat, Elsa terdiam sejenak menatap mata itu, lalu ia beralih menatap Jihoon.
Jihoon tersenyum pada sang istri, Elsa ikut tersenyum, bukan, itu bukan mata Jihoon.
"Sini, Arsen duduk sini ya" ucap Elsa sambil menyuruh anak itu duduk di antara Doyoung dan Junkyu
Duo Kim itu segera memberikan anak kecil itu jajan yang tadi mereka bawa, untuk sebuah pancingan saja.
"Udah ayang" bisik Elsa yang membuat Jihoon tersenyum, istrinya memang pintar
"Silahkan ngomong" ucap Jihoon pada cewek yang kini duduk berhadapan dengannya
"Aku Miho, kamu harusnya inget aku Ji" ucapnya memulai penjelasan
Treasure yang mendengar itu ikutan mengingat, mereka kan berteman juga sudah sejak Smp tapi tak ingat satupun cewek yang dekat dengan Jihoon, orang memang tak ada yang dekat kok.
"Gue lecehin lo? Dan ini anak gue?" Tanya Jihoon sambil menunjuk Arsen
Cewek itu mengangguk, ia juga menatap Elsa dengan tatapan sendunya, Elsa juga sebenarnya ingin mengamuk tapi kasihan dengan calon anaknya di dalam perut.
"Gue ngga mau debat, kita ke rumah sakit aja" balas Jihoon singkat
"N-ngga harus...
"Harus, besok gue bakal suruh orang buat jemput lo sama Arsen buat ke rumah sakit" potong Jihoon santai
Miho langsung terdiam, ia bingung harus menjelaskan bagaimana, mereka terlalu banyak dan terlalu bahaya kalau sampai ia ada salah bicara nanti.
"Arsen boleh sama kita sampai besok" ujar Elsa dengan berat hati
"Sayang kamu apa apaan sih" sanggah Jihoon tak terima dengan ide istrinya
"Saya juga ngga setuju, Arsen ngga bisa pisah sama saya, kamu bukan siapa siapanya tapi seenaknya bilang begitu" Miho ikut protes
"Saya cuma kasih usulan aja, toh kalau benar Arsen anak Jihoon ya biarin dia dekat sekalian sama Papanya"
"Sayang, aku ngga suka ya kamu ngomong gitu" ujar Jihoon mulai tak suka mendengar penuturan Elsa
"Aku cuma....
"Kamu bilang percaya sama aku, tapi kok gitu omongan kamu?" Potong Jihoon
"Ngga gitu, aku kan cuma usul aja, kalau ngga mau yaudah, ngga usah bentak" lirih Elsa sambil mengusap perutnya
Jihoon mengatur nafasnya lalu meraih tangan sang istri, di usapnya lembut perutnya seraya meminta maaf.
"Maaf ya sayang" ucapnya yang tak mengubah sedikitpun raut wajah Elsa
Elsa menyingkirkan tangan Jihoon dari perutnya, Elsa kan hanya berniat baik tapi kedua orang ini malah tidak setuju.
"Selesaiin aja berdua, aku mau pulang" ujar Elsa sambil berdiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe? (S2)
Fiksi PenggemarCinta yang sempurna hanya butuh dua hati yang saling percaya dan saling mengerti. Hanya kamu. Tidak ada yang lain. (S2 Believe) Start : 23 Juli 2023 Finish: