Believe? (S2)

23 (tes)

Berhubung besok udah lebaran, aku disini mau minta maaf ke temen temen ya, jika ada salah kata atau sikap yg di sengaja maupun tidak di sengaja selama aku buat book🙏 semoga nanti kita makin bahagia, makin banyak berkah, doa terbaik buat kita semua, makasih juga yang udah setia sama karya karya aku, kalian luar biasa, jangan bosen bosen ya hehe, happy Eid Mubarak🥰

~~~>>
~~~>>
~~~>>

Besok harinya Elsa yang datang ke sekolah, tentu saja di antar Jihoon tapi Jihoon memilih menunggu di luar sekolah karna ini hanya masalah kecil, toh tadi Jeongwoo sudah ia marahi.

"Jauh lebih baik kalau Jeongwoo punya wali seperti kalian, saya sangat percaya pada kalian berdua, tolong jaga Jeongwoo baik baik ya" ucap sang guru

Tak ada satupun kalimat dari guru itu yang menyebut kesalahan Jeongwoo, beliau hanya berbicara mengenai perkara wali Jeongwoo yaitu mereka berdua.

"Baik bu, tapi Jeongwoo ada hukuman?" Tanya Elsa memastikan

"Tidak, saya sudah tau awal mula masalahnya, bukan Jeongwoo yang Salah, saya memanggil kamu kesini juga hanya untuk menitipkan pesan itu, selama Jeongwoo sudah punya wali saya sangat tenang" ujarnya

Elsa memang bingung dengan ucapan guru ini, tapi ia memilih abai dan langsung berpamitan saja, bagus kalau Jeongwoo tidak dapat hukuman.

"Adek kalau berantem jangan di sekolah dong" ucap Elsa sambil menyewer pelan telinga Jeongwoo

Bukannya kesakitan Jeongwoo malah tertawa, saat tangan Elsa terlepas dari telinganya baru ia malah menyalami Elsa.

"Kakak, makasih ya, Jeongwoo sekarang jadi punya wali" ujar Jeongwoo yang membuat Elsa baru paham apa yang di maksud guru tadi

"Ngga cukup makasih aja, Jeongwoo harus nurut sama kakak, sama abang, ngerti?"

"Siap Ibunda Ratu" balas Jeongwoo sambil memberikan hormat ke Elsa

Elsa tersenyum lalu mengusap kepada adiknya ini, Jeongwoo anak yang sangat penurut, karna ia mendapat kasih sayang yang selama ini tak ia dapatkan makanya kepada Elsa ia begitu penurut.

"Yaudah kakak pulang ya, belajar yang bener" pamit Elsa sambil meninggalkan Jeongwoo untuk menuju luar sekolah

Disana Jihoon sudah menunggunya di pos satpam, ia tengah ngobrol dengan satpam yang jadi langganan ia kibuli dulu.

"Pak, istri saya udah dateng, saya duluan ya" pamit Jihoon yang membuat satpam itu sedikit kaget, ternyata betulan istrinya Jihoon toh sekarang

Elsa melempar senyum pada satpam dan bergegas memasuki mobil yang pintunya di bukakan oleh Jihoon, lalu mereka bergegas kembali ke rumah.

"Aduh"

"Kenapa sayang hm?" Tanya Jihoon sambil memegangi tangan Elsa, padahal Elsa tiba tiba berucap aduh seperti itu

"Ngga papa", Elsa bilang tidak apa apa tapi sebenarnya ia menahan mual sekarang, tapi tak bisa ia muntahkan

Jihoon mengangguk sambil terus menggenggam tangan Elsa, tangan itu tiba tiba hangat makanya Jihoon sempat panik.

Saat sampai di rumah ternyata disana sudah ada Junkyu, entah Junkyu ada urusan apa bisa pagi begini datang ke rumah, padahal kan tau sendiri mau sepenting apa lebih penting tidur baginya.

"Lah Kyu lo ngapain disini?"

"Numpang sarapan, gue males banget makan masakan pembantu di rumah" ucapan Junkyu ini membuat Jihoon paham kalau Junkyu tengah ada masalah

"Yaudah masuk, gue masakin" balas Jihoon, harusnya Junkyu sudah bisa langsung masuk rumah tapi entahlah kenapa dia malah menunggu di depan

"Elsa lagi sakit?" Tanya Junkyu, pasalnya Elsa pucat apalagi Jihoon tak menyuruh Elsa masak