22 (mual)

553 68 34
                                    

Jam menunjukkan pukul 4 subuh dan Jihoon juga belum bisa tidur, bagaimana bisa tidur kalau istrinya saja bolak balik kamar mandi terus, sekarang saja Elsa baru bisa merem.

Jihoon mengusap usap kepala Elsa, berusaha membuat istrinya ini tidur nyenyak biar tidak makin sakit.

Tapi baru beberapa menit saja Elsa sudah membuka matanya lagi, ia menoleh ke Jihoon yang masih terjaga di sebelahnya.

"Kenapa sayang hm?"

Elsa menggeleng sambil memeluk Jihoon, yang di peluk memposisikan diri agar badan Elsa enak untuk memeluknya.

"Perutnya sakit?" Pasalnya Elsa bolak balik kamar mandi karna ia bilang perutnya tak enak, sakit tapi tak bisa muntah

"Aku buatin teh anget dulu ya?" Elsa menggeleng sambil mengeratkan pelukannya

Elsa yang merasa perutnya tak enak lagi langsung beranjak dari kasurnya untuk menuju kamar mandi, di ikuti Jihoon.

Disana Elsa ingin muntah tapi tak ada sesuatu yang ia keluarkan, saking sakitnya sampai Elsa menangis.

Jihoon yang panik langsung mengambil jaket Elsa serta kunci mobilnya lalu memakaikan jaket itu ke Elsa.

"Kita ke rumah sakit" ujarnya sambil menggendong Elsa untuk keluar kamar

Mereka memasuki mobil dengan bantuan bawahan Jihoon yang berjaga disana, mereka juga nampak panik saat Jihoon berteriak untuk membukakan pintu mobil dan pintu gerbang.

Lalu mereka menuju rumah sakit.

Rumah sakit yang mereka tuju bukan rumah sakit milik papa Doyoung tapi rumah sakit yang terdekat saja dari rumah karna ini terlalu urgent jadi tak sempat kalau sejauh itu.

Sesampainya di rumah sakit, segera Elsa di periksa, posisinya sekarang Elsa tengah menahan mual karna bau rumah sakit yang ia tak suka ini.

Setelah di periksa baru dokter menjelaskan kalau Elsa hanya asam lambungnya naik jadi mual muntah begitu, tak ada masalah yang serius.

Dokter memberikan resep lalu mereka menebus obatnya, setelah itu baru mereka kembali pulang.

"Sayang kan ngga pernah kena asam lambung" ujar Jihoon merasa aneh, kenapa tiba tiba Elsa asam lambung padahal selama bersama Jihoon Elsa tak pernah sekalipun telat makan

"Ngga tau, rumah sakitnya juga aneh" aneh yang Elsa maksud adalah seperti tak ada satupun pasien disana

"Yaudah biarin aja, yang penting sayang ngga kena aneh aneh, Masih mual ngga?" Tanya Jihoon sambil mengusap perut Elsa

"Udah ngga terlalu, tapi tiba tiba pengen bubur" Jihoon terkekeh, mau telat makan bagaimana kalau modelan Elsa saja begini

"Bubur ayam?"

"Bukan, bubur sumsum"

"Kok tumben sih, awas ya nanti ngga kamu makan habis" pasalnya Jihoon hafal betul Elsa kalau makan makanan model begitu pasti hanya icip icip saja

"Kalau ngga habis kan ada kamu yang habisin" kebiasaan jadi tempat sampah

"Tapi sayang ini masih subuh begini nyari bubur sumsum dimana coba"

"Di gofood coba"

"Yaudah nih cari" balas Jihoon sambil memberikan ponselnya, syukur syukur nemu tuh bubur di go food

Beberapa saat kemudian mereka sampai lagi di rumah, kali ini lucu karna Jeongwoo menunggu mereka di teras.

"Bang, kak, darimana?" Tanyanya panik

Elsa mengusap lengan Jeongwoo
"Dari rumah sakit...

"Siapa yang sakit? Kakak sakit?" Potong Jeongwoo saat Elsa ingin menjelaskan

Believe? (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang