Hari ini Jihoon betulan masuk sekolah walau tadi dari rumah sakit dia sempat ingin berubah pikiran karna tak ingin meninggalkan gadisnya.
Untungnya ada Junkyu dan Doyoung yang membujuknya agar hadir sekedar absen nanti urusan kelas belakangan, karna kalian tau kan tabiat Jihoon ini kalau sudah menyangkut soal Elsa.
Sepanjang jam pertama pun Jihoon hanya tidur, tidak ada yang menegurnya karna siapa juga yang berani menegur.
Sampai ponsel yang berdering cukup keras membuatnya terbangun, untung saja guru sedang tidak ada di depan, tadi beliau bilang ingin ke kantor sebentar.
"Kenapa woo?" Tanya Jihoon pada orang di sebrang telpon sana, Jeongwoo.
"Gue sebenernya ngga mau kasih tau ini, tapi kak Elsa ngga bisa gue handle, sekarang lo pilih kak Elsa di suntik obat tidur atau lo kesini?"
Tentu saja Jihoon panik saat mendengar ucapan panjang nan cepat dari Jeongwoo itu, ia yang tadinya masih mengantuk jadi sadar sempurna.
"Jangan kasih obat sialan itu, TUNGGU GUE KESANA"
Jihoon mematikan ponselnya lalu berlari keluar kelas tanpa membawa tasnya, ia hanya membawa ponsel dan dompet yang selalu berada di kantongnya.
Jihoon berlari ke gerbang depan, menyuruh sang satpam untuk membukakan gerbang, walau harus berdebat dan hampir mau ia hajar akhirnya gebang di buka.
Jihoon membawa motornya melaju cepat sampai kembali ke rumah sakit, tidak peduli keadaan di sekolah.
Di rumah sakit ternyata Jeongwoo dan Doyoung sedang kesusahan menenangkan Elsa yang menangis dan ingin menarik selang infuse.
Jihoon langsung mendekat dan menarik kedua tangan Elsa untuk di tahannya.
"Heh kenapa sih nakal begini?"
Elsa berhenti bergerak dan menatap Jihoon dengan linangan air mata yang masih ada di matanya.
"Kalau mau sesuatu bilang, jangan ngamuk kaya gitu, kasian Jeongwoo sama Doyoungnya"
Elsa yang merasa di marahi malah makin menjadi jadi menangisnya tapi tetap tanpa suara, jadi menangis tertahan.
"Shuttt shutt sayang, maaf ya", Jihoon menarik Elsa untuk di peluknya, mengusap usap kepala sang gadis agar ia kembali tenang.
"Maaf ya udah marahin kamu, abisnya kamu nakal sih" ujar Jihoon di sela sela pelukannya, Elsa masih menangis.
"Mau apa hm?"
"P-pulang"
Jihoon ternganga tak percaya, apa baru saja dia salah dengar? Atau gadisnya memang baru berucap itu?.
"Apa? Apa sayang?", Jihoon menangkup kedua pipi Elsa untuk menatapnya.
"Mau pulang" ucap Elsa pelan sambil lanjut menangis tanpa suara
Jihoon kembali memeluk Elsa kali ini Jihoon juga ikut menangis, gadisnya sudah mau bicara lagi yang artinya Jihoon bisa mendengar suara ini lagi.
Jeongwoo dan Doyoung yang mendengar itu juga tak kalah terkejut, mereka sampai tak sanggup melihat moment ini.
"Bentar ya, bentar lagi kita pulang"
Elsa sudah sangat tidak betah berada di tempat ini, semuanya nampak hambar, ia rasa ingin selalu muntah makanya makanan juga tidak pernah ada yang masuk ke tubuhnya.
"Atau kak Elsa mau jalan jalan keliling sini? Nanti Dobby bilangin papa" ujar Doyoung memberi ide agar Elsa tak terlalu bosan
Bagaimana bisa pulang kalau kondisi Elsa saja masih seperti ini bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe? (S2)
FanfictionCinta yang sempurna hanya butuh dua hati yang saling percaya dan saling mengerti. Hanya kamu. Tidak ada yang lain. (S2 Believe) Start : 23 Juli 2023 Finish: