Jihoon benar benar membawa Elsa ke restoran padang yang ia maksud, bersama member yang masih stay di rumah Elsa daritadi.
"Ngga bisa makan banyak kamutuh" ujar Jihoon sambil menarik semua piring yang tadinya berada di depan Elsa menjauh
"Terus gue makan apa?!"
"Ini, dikit dulu" balas Jihoon sambil menyodorkan sendok berisi sedikit nasi dengan lauk gulai ayam
Elsa menerima suapan itu dengan senang hati, untung saja makanan enak satu itu tidak ia muntahkan, Elsa bisa menelannya.
"Enak?"
Elsa mengangguk semangat sambil menerima suapan dari Jihoon lagi, enak juga ya sakit bisa di manja terus, heh!.
"Kamu bebas makan disini, karna tempat ini punya kamu" balas Jihoon
"Hah? Maksudnya?!"
"Uhuk! Bang?!" Jeongwoo sampai tersedak saking kagetnya mendengar abangnya itu
"Iya restoran padang ini punya kamu sayang" ucap Jihoon lagi memperjelas sambil mengusap kepala Elsa
"Maksudnya apa coba?! Ngapain beli beli restoran gini?!" Bingung Elsa
"Ini janji aku waktu kamu koma kemaren, jadi udah aku tepatin"
Member yang di sana tidak habis pikir, Jihoon benar benar menepati omongannya waktu itu yang bilang akan membeli serestoran restorannya untuk Elsa.
"Ji, jangan ngawur deh, balikin ke yang punya, gue ngga mau kaya gini"
"Ngga bisa sayang, udah aku beli"
"Ya terus gue di suruh ngurusin gitu? Ngga mau ah Ji, bukan style gue tauk"
"Ngga gitu" balas Jihoon sambil menoyor kepala Elsa, toyor dikit gapapa lah ya.
"Ada orang yang aku suruh urus, disini cuma atas nama kamu aja, ngga usah ribet gitu mikirnya cil" jelasnya
Elsa menatap malas Jihoon ini, janji dia terlalu aneh, apalagi seorang park Jihoon tidak bisa ingkar janji kalau hal itu menyangkut gadisnya ini.
"Terserah lo deh", Elsa malas berdebat
"Lo beli restoran udah kaya beli chiki lima ratusan aja" ujar Junkyu
"Lah elu yang kemaren bantuin gue urusin pembeliannya cok!!"
"Oiya lupa gue" Junkyu menyengir tanpa dosanya, untung tidak Jihoon tabok
Member yang tadinya melongo pun mulai melanjutkan makan, menebak isi pikiran Jihoon kan memang bukan keahlian mereka, jadi biarkan saja.
"Abis ini ke kantor dulu ya"
"Apa? Lo beli kantor juga?!"
"Ngga lah, itu kantor punya Jeongwoo"
"Uhuk!!" Lagi lagi Jeongwoo tersedak, untung sunoo sigap membernya minum
"Kok jadi punya gue?!" Protes Jeongwoo kemudian saat nafasnya kembali netral
"Ya emang kantor atas nama lo anjir, yang ini gue kagak beli, kantor warisan itu"
"Demi apapun gue kagak mau ngurus ya bang! Pecah Pala gue nanti"
Jihoon berdecak kesal, ngga kakak ngga adek dua duanya sama ngga mau ngurus yang udah jadi hak miliknya, ujung ujungnya Jihoon juga yang urus.
"Iye iye gue yang urus"
Baru deh Jeongwoo ngga jadi ngamuk, ia masih sekecil ini mau di suruh ancang ancang ngurus kantor ya tidak mau lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe? (S2)
FanfictionCinta yang sempurna hanya butuh dua hati yang saling percaya dan saling mengerti. Hanya kamu. Tidak ada yang lain. (S2 Believe) Start : 23 Juli 2023 Finish: