Bagian 36 Aneksasi

221 21 10
                                    

Assalamu'alaikum minna-san, sudah lama tidak update ya. Akhir-akhir ini aku tidak memiliki banyak kesempatan untuk menulis, banyak acara dan banyak pikiran juga. Yah setelah ini aku coba untuk melanjutkan lagi fiksi ini. Semoga plotnya bisa tetap konsisten dan jika ada detail-detail yang tidak sesuai dengan bagian-bagian sebelumnya mohon beritahu saya karena bisa jadi saya melupakan detail-detail kecil yang saya tulis sendiri di bagian sebelumnya. Selamat membaca.

###

Kolonel Umar beserta rombongan pasukan utama pun akhirnya sampai di kota Charnau. Sayangnya kedatangan pasukan utama seperti yang telah diperkirakan sebelumnya sudah jauh terlambat. Api di kota sudah mulai padam dan meninggalkan puing-puing bangunan. Banyak mayat tergeletak di jalanan kota. Sebagian merupakan mayat pasukan Leonia dan sisanya penduduk sipil warga kota Charnau. Akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membangun kota itu kembali seperti kota Longnard.

Konvoi pasukan utama yang dipimpin kolonel Umar pun memasuki kota melalui gerbang barat kota dan menyebar ke seluruh penjuru kota, mencoba mencari tentara Leonia yang tertinggal atau pun warga sipil yang masih hidup. Kendaraan pengangkut personel seperti Hisan dan Safir berhenti untuk menurunkan infanteri yang ada di dalamnya, termasuk infanteri yang sebelumnya duduk di atas tank seketika turun ketika mereka mulai memasuki kota.

Sebagian infanteri mencoba memasuki gedung untuk mencari penduduk yang selamat. Kebanyakan pintu rumah sudah hilang dan hanya tersisa sedikit balok kayu yang menghalangi jalan masuk. Pasukan Ghazi yang memasuki rumah-rumah sesekali harus menendang balok kayu yang menutupi bekas pintu masuk, bahkan meskipun balok kayu itu masih ada sisa api yang membakarnya.

"Astaghfirullah, aku sering sekali membaca cerita-cerita perang di masa lalu yang tidak jauh dari penjarahan dan pembantaian, tapi tetap saja melihat langsung seperti ini membuat darahku mendidih." Ujar kolonel Umar.

"Saya pernah mendengar cerita-cerita kebiadaban tentara salib dan mongol yang melawan pasukan Islam di abad pertengahan dulu, tetapi ini pertama kalinya saya melihat yang seperti ini kolonel." Mayor Farid menambahkan.

Keduanya masih berada di dalam salah satu jip Jamal yang juga sedang menyusuri kota. Sesekali jip Jamal akan berbelok di persimpangan. Tujuan jip itu adalah salah satu bangunan yang menjadi titik kumpul dan perlindungan untuk warga sipil yang berhasil diselamatkan. Di udara, terdapat sejumlah helikopter Saqr yang berpatroli memutari kota membantu mengamankan kota dari pasukan Leonia yang tersisa.

Dari arah barat, terlihat sekumpulan helikopter Ababil dan Naqil yang datang dari Anteinde. Helikopter itu datang tidak membawa pasukan, melainkan campuran antara obat-obatan dan makanan. Dari laporan terakhir yang didapatkan kolonel, total hampir seribu penduduk sipil yang berhasil diselamatkan dan saat ini tersebar di 8 titik pengumpulan. Dari jumlah itu, 200 diantaranya mengalami luka-luka dan 150 mengalami tanda-tanda trauma.

Safir yang dikendarai kolonel akhirnya berhenti di depan sebuah gedung yang nampak utuh dibanding gedung yang lain. Gedung itu terlihat ramai dengan penduduk sipil yang tersebar di depan dan di dalam gedung. Berbagai personil medis dan perawat dengan seragam putihnya yang sudah sampai di sana terlebih dahulu juga tampak sibuk berlalu lalang. Mereka tidak hanya mengobati penduduk sipil yang terluka, tetapi juga membagikan makanan.

"Assalamualaikum kolonel" Suara itu datang dari Ahmed yang berjalan mendekat ke arah kolonel Umar dan menghormat.

"Waalaikumsalam" Umar membalas hormatnya sebelum Ahmed menurunkan tangan.

"Kota Charnau telah berhasil kami amankan dari Leonia kolonel, sayangnya kita datang terlambat dan orang-orang Leonia sudah melakukan ini semua ketika kita sampai di sini. Kami melakukan apa yang bisa kami lakukan sebaik mungkin." Ahmed mengucapkan laporan pendeknya dengan nada yang terdengar suram.

Dan Begitulah Penerus Dinasti Utsmaniyah Berjihad di Dunia LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang