CERITA INI HANYALAH FIKSI BELAKA, HANYA NAMA TOKOH DAN LATAR BELAKANG CERITA YANG BERASAL DARI SEJARAH ASLI TURKI USMANI
1876
Sultan Abdul Hamid II naik tahta. Di awal mula kepemimpinannya, Sultan Abdul Hamid langsung berusaha memulihkan syariat islam di khilafah turki yang saat itu sudah merosot dan banyak di langgar oleh penduduk khilafah, terutama karena efek dari kebijakan tanzimat yang diberlakukan khalifah sebelumnya. Kondisi perekonomian juga memprihatinkan dimana Khilafah Utsmani terlilit oleh hutang baik dari bank lokal maupun luar negeri. Abdul Hamid memulai pemurnian Islam mulai dari rakyat kalangan atas dan pejabat-pejabatnya sehingga mampu menjadi contoh untuk rakyat dan warga negaranya. Kemudian aturan-aturan syariat yang pernah dihilangkan pada masa tanzimat pun juga diberlakukan kembali.
1878
Sultan Abdul Hamid menyerukan gerakan persatuan umat islam atau disebut juga Pan-Islamisme untuk melawan gerakan nasionalis-separatis yang bermunculan di wilayahnya disebabkan oleh pengaruh gerakan turki muda dan orang-orang eropa. Gerakan ini mendapat sambutan sangat baik dan antusias dari hampir seluruh kalangan islam, baik dari Turki sendiri, dari Arab, Syiria, dan wilayah di luar kekuasaan Turki seperti Mesir, Libia, Aljazair, Tunisia, dan India-Pakistan yang saat itu berada di bawah jajahan Inggris.
1884
Abdul Hamid mulai fokus terhadap perekonomiannya terlebih dahulu, melunasi semua hutang-hutang negara, beliau sadar dengan menjamurnya praktik riba yang ada maka syariat Islam tidak akan bisa benar-benar tegak. Abdul Hamid juga menyerukan pentingnya Ijtihad dan memerintahkan para ulama dan syekh untuk membantu proses Ijtihad sehingga tidak terjadi kebuntuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang sempat terjadi di era renaisance Eropa. Salah satu usahanya dalam perbaikan ekonomi, yaitu swasembada pangan dan pembukaan lapangan kerja di berbagai sektor. Beliau juga mendorong penduduknya untuk memiliki banyak anak dan keturunan, menikahkan anak-anak mereka yang masih muda dan menggratiskan biaya persalinan sehingga dapat menambah sumber daya manusia di daerah khilafah. Para pemuda diberangkatkan ke Eropa untuk belajar berbagai ilmu keteknikan dengan dibekali akidah yang kuat sehingga tidak tercemari oleh pemikiran-pemikiran barat selama mereka belajar di negeri Eropa.
1894
Gerakan Pan-Islamisme yang diumumkan oleh Khalifah Abdul Hamid untuk mempersatukan umat Islam diwujudkan dengan pembangunan rel kereta api yang membentang dari kota Istanbul ke kota Madinah. Orang-orang muslim di seluruh dunia pun menerima dengan antusias seruan Pan-Islamisme yang dikobarkan oleh Abdul Hamid meskipun ada kelompok tertentu yang lebih mendukung kedaerahan seperti Arabisme. Sultan Abdul Hamid yang merasakan adanya berbagai gerakan konspirasi untuk menjatuhkan daulah utsmani membentuk berbagai pasukan penyelidik untuk memberangus gerakan konspirasi ini. Di tahun ini, 80 persen hutang negara telah berhasil dilunasi sehingga Abdul Hamid berani membagi pendapatan negara untuk memulai revolusi industri di daerah khilafah dengan memperkerjakan pemuda yang sebelumnya dikirim belajar ke luar negeri. Pembangunan industri dilakukan di kota besar daerah Arab dan Anatolia Turki yang merupakan padang gurun atau lahan kosong dan memperkerjakan orang-orang arab sehingga tidak perlu menggusur tanah yang dapat dipakai sektor pertanian.
1906
Rel kereta api yang berhasil dibangun oleh pemerintahan Abdul Hamid pun semakin menarik orang-orang muslim untuk mendukung gerakan Pan Islamisme-nya. Berbagai kelompok nasionalis atau kedaerahan pun membubarkan diri sebagai akibatnya. Organisasi Turki muda yang tidak menyukai gagasan pan Islamis ini pun menyebarkan kebencian di antara rakyat yang bahkan mengatasnamakan Islam untuk memusuhi sultan Abdul Hamid. Akan tetapi, rakyat daulah yang sudah terlanjur mencintai Khalifahnya mengabaikan seruan kebencian-kebencian yang disebarkan oleh golongan Turki muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dan Begitulah Penerus Dinasti Utsmaniyah Berjihad di Dunia Lain
PrzygodoweSebuah kisah perandaian yang ditulis oleh seorang penggemar cerita Isekai yang menginginkan sebuah kebangkitan Islam. Menceritakan tentang Daulah Khilafah Utsmani yang berhasil dicegah dari keruntuhannya oleh Khalifah Abdul Hamid 2. Umat Islam berha...