⚠️Bijaklah dalam memilih Bacaan!⚠️
.
.
.[Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca]
Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih
________
"Aira" Panggil seorang wanita berambut panjang berwarna merah kecoklatan"Hm"seorang wanita mungil yang di panggil Aira pun menoleh menatapnya dengan mengangkat sebelah alis nya
"Jangan bilang kau akan meninggalkan aku sendirian" Aira tampak melanjutkan ucapan nya
"Bisa jadi" Ucap wanita itu tersenyum menyengir
"Haiss,sifat kamu Sarah gak pernah berubah"
"Ishhh, Aku harus berubah bagaimana?"Wanita yang di sebut Sarah Oleh Aira pun tampak mengeluarkan lipstik kesayangannya
"Udah aku bilang kan si Dion B*j*ngan s*alan itu emang bener-bener B*ng*e tukang selingkuh sana sini" Geram Aira menatap Sarah yang sedang mendempul meak up nya
Brigitta Klaira atau biasa di panggil Aira gadis mungil, sopan, baik, bermata sipit dengan pupil mata biru tampak tercetak jelas di wajahnya bak dewi yunani namun minusnya adalah ekspresi yang ia tampakan tidak sesuai dengan novel-novel seorang dewi dengan senyum manisnya yang siapa saja melihat nya akan terpikat dengan kecantikannya tapi tidak dengan Aira ia wanita yang sangat jutek, keras kepala dan dingin/cool
Saat ini Aira berstatus seorang pelajar SMK yang mengambil jurusan Tataboga, saat pulang sekolah ia tidak akan pulang ke rumah nya namun ia akan bekerja di caffe milik pamannya. Aira sengaja Sekolah sambil bekerja karena untuk memenuhi kebutuhan hidup nya
"Aira kamu pikir aku pergi dengan Bajingan itu?" Sarah nampak menggenggam tangan Aira yang berada di atas meja dan menatap pupil mata biru Aira
Aira tampak diam dan membalas pegangan tangan Sarah
"Kau tahukan aku sangat menyayangimu sama seperti aku menyayangi Luiz adik ku"
Sarah tampak tersenyum tulus
"Aku juga sudah menganggap mu seperti kaka ku sendiri"
"Jadi kau mau pergi dengan siapa? " Tanya Aira
"Dengan Adriano"
Aira tampak terkejut mulutnya pun menganga sedikit
"Laki-laki kaku itu? Dari kapan bisa deket? "Aira tampak kaget bagaimana tidak Adriano terkenal dengan sebutan laki-laki kaku ia juga sedikit pendiam pasalnya saking kakunya Aira tidak pernah berbicara dengannya apa lagi mengetahui sifat aslinya agar dia bisa memberi saran kepada Sarah mana laki-laki yang baik dan mana yang buruk ia tidak mau hal-hal yang negatif menyakiti Sarah
"Aira jangan berprasangka buruk dengannya dulu"
"Ck, dulu juga kau berucap seperti itu saat belum ketahuan aja kelakuan Dion" Aira memutar bola matanya malas
Tampak Sarah yang ada di depannya menyengir memperlihatkan gigi bersih dan rapihnya
"Jangan nyengir kayak kuda" Ejek Aira
Sarahpun langsung memanyunkan bibirnya cemberut saat Aira mengatakan dirinya seperti kuda
"Nyebelin!!! "
.
.
."Ka, aku mendapatkan tawaran kerja di tempat temanku bekerja"
Aira yang sedang makan di meja makan pun menghentikan pergerakan tangannya dan menatap Luiz di depannya
"Haiss, sudah kaka katakan berapa kali kalo kaka saja yang bekerja tugasmu hanya satu yaitu fokus Sekolah mu"
"Aku mau membantu mu, aku ingin terlihat berguna dimatamu ka aku juga ingin menambahkan ekonomi kita"
"Kapan aku mengatakan kamu tidak berguna"
"Kaka tidak pernah mengatakannya tapi aku merasa diriku tidak berguna di saat kaka mati-matian bekerja hanya untuk aku dan membangun ekonomi"
"Tap-" Ucapan Aira di potong Luiz
"Aku sudah menerima tawaran itu lagi pula pekerjaan nya hanya mengangkat barang-barang yang ada di perusahaan"
Aira tampak memijit pelipisnya pelan karena keputusan Luiz itu sudah bulat mau tidak mau ia harus menerimanya
"Aku sudah dewasa bukan anak kecil seperti dulu lagi yang selalu mengharapkanmu pulang ke rumah dengan membawa sepotong Roti dan sebungkus permen"
Aira terkejut dan mengingat masa lalunya dimana ia selalu pulang sore sehabis kerja di pasar dan membawa satu bungkus roti untuk Luiz makan
Flashback
"Aira tolong ambilkan cabai itu di karung itu" Titah seorang perempuan paruh baya yang sedang melayani konsumennya di depan
"Satu karung?" Tanya Aira memastikan
Perempuan itu tersenyum "sekepaln tangan mu saja Aira"
Aira pun mengangguk paham dan langsung menuruti perintah perempuan itu
"Ini upahmu Aira dan ini ada satu bungkus roti rasa coklat kamu suka kan? "
Aira tersenyum bahagia saat ia mendapatkan upah hasil kerja kerasnya dan lagi ia juga mendapatkan roti coklat kesukaannya
"Terimakasih ibu Mela"
"Pulanglah ini sudah sore"
"Baik"
.
.
."Kaka!" Seorang anak laki-laki tampak berlari ke arah Aira yang sedang memegang satu bungkus roti
"Luiz lihat apa yang ku bawa" Aira menyodorkan rotinya ke luiz
"Roti! " Luiz tersenyum bahagia namun senyuman itu tak lama bertahan ia menatap Aira kakanya lalu membuka bungkus roti itu dan membelah nya menjadi dua
"Ini untuk kaka"
Aira tampak diam sejenak lalu ia menggelengkan kepalanya pelan
"Tidak itu untukmu semua, kaka sudah memakan roti saat bekerja"
"Benarkah? " Tanya Luiz memastikan
"Iya" Aira terpaksa berbohong karena ia tidak mau adiknya kelaparan padahal perut nya saja sendiri dari pagi tidak di isi apapun oleh makanan hanya air mineral yang ia minum
Flashback of
Aira menjatuhkan air matanya, luiz yng melihat pun langsung bangun dari duduknya dan memeluk Aira
Begitulah sikap Luiz kepada Aira ia sangat sayang dengan kakanya dan ia akan bersikap hangat pada kakanya saja namun berbanding terbalik pada dunia luar ia lebih terlihat pendiam wajah tampan dan manisnya itu tidak seperti di film-film yang selalu terlihat ceria dan bahagia Luiz seperti itu karena trauma dengan masa lalunya.
Kedua Orang tua Aira sudah lama bercerai saat dirinya umur 5 tahun, Aira juga mempunyai satu adik laki-laki, awalnya Cika ibu Aira merawat mereka dengan penuh kekerasan namun lama kelamaan mungkin dirinya merasa capek dan lelah dengan skenario hidupnya, Cika Akhirnya lebih memilih mengakhiri hidupnya sendiri dengan gantung diri di kamarnya
Kejadian kelam itu membuat Aira mempunyai trauma berat terutama Luiz adik laki-laki Aira umurnya hanya beda satu tahun dengan Aira yaitu 17 Tahun. Luiz dan Aira adalah sosok adik kaka yang sangat akur mereka satu sama lain bisa memahami sifat kepribadian kakanya Aira begitupun sebaliknya, Aira dan Luiz satu sekolah tak heran banyak Gadis-gadis seumuran Luiz ingin mengambil simpati Aira agar mereka bisa lebih dekat dengan Luiz. Luiz sendiri terkenal dengan ketampanannya dengan postur badannya yang tingginya 180 cm sedangkan Aira lebih pendek ia hanya tinggi 154 cm.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Note : Selamat Datang di Novel Backrest🙌
Jangan lupa tekan Vote and Komennya
KAMU SEDANG MEMBACA
Backrest
General FictionAREA 21+ DI BAWAH UMUR DILARANG BACA!!!!!! [ Budayakan Follow dulu sebelum di baca ] ~PERINGATAN KERAS AREA DEWASA 🔞 21+ ~Don't PLAGIAT!!! di larang meng COPY!!!! MOHON MAAF JIKA ADA KESAMAAN DALAM NAMA TOKOH ITU HASIL KETIDAKSENGAJAAN🙏 . . ...