Chapter 16

1.4K 35 0
                                    

Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih

.

⚠️Warning!!![21+]

Seluruh cerita ini akan banyak adegan seksual yang cukup mengganggu otak,kekerasan,bahasa kasar dan hal-hal negatif lainnya yang tidak patut di contoh

.
.
.

Semua ini murni hasil pemikiran sendiri dan dilarang melakukan plagiat terhadap isi cerita

Bijaklah dalam memilih Bacaan!

Happy Reading!

___

Saat sebelum Aira menghampiri Charles langkah nya tiba-tiba terhenti matanya kini berpaling ke arah revolving door pintu otomatis kaca yang bergerak memutar

Saat sebelum Aira menghampiri Charles langkah nya tiba-tiba terhenti matanya kini berpaling ke arah revolving door pintu otomatis kaca yang bergerak memutar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yap itu adalah pintu keluar dari gedung yang Aira saat ini pijak di sana ia melihat para penjaga ber jaz hitam

Kakinya yang berawal ingin menghampiri Charles yang keluar ke arah pintu coklat kini memutar arah ke revolving door

"Ini kesempatan" Ucap Aira dalam hati entah mengapa bibirnya tiba-tiba tersenyum lirih dengan jantung nya berdetak keras seakan-akan menunggu kebebasan yang akan datang

Namun saat sudah sampai di depan Revolving door ia di tahan oleh beberapa penjaga di area tersebut

"Nona, acaranya belum selesai para tamu di larang keluar lebih dulu" Cegah pria kemeja putih dengan dasi hitam di kerahnya

"A-aku ingin keluar sebentar saja, menghirup udara segar"

"Maaf nona tidak bisa"

"Sebentar saja kumohon, aku janji akan kembali lagi" Bohong Aira ia mulai melihat sekitar takut Charles melihat nya

"Maaf nona apa boleh tahu siapa pasangan nona? Agar kami bisa memberikan izin"

"Apa harus dengan pasangan yang meminta izin baru kalian meng iyakannya? Apa-apan ini" Ucap Aira protes dan mulai kesal karena waktu nya tidak banyak ia takut akan ketahuan oleh Charles

"Saya adalah pasangan nya, biarkan dia keluar" Tiba-tiba seorang laki-laki jangkung bersuara dengan setelan jaz berwarna Abu-abu tua parasnya tampan dengan rahang nya yang kokoh dan dadanya yang bidang namun lebih besar Charles

"Baiklah" Penjaga itu membungkukan badannya hormat dengan sigap Aira keluar dari gedung itu di susul dengan pria yang tadi mengaku pasangannya

"Butuh bantuan? " Pria itu kembali bersuara tepat di belakang Aira setelah benar-benar keluar dari Area gedung pencakar langit

BackrestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang