Chapter 20

832 20 1
                                    

Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih

Seluruh cerita ini akan banyak adegan seksual yang cukup mengganggu otak,kekerasan,bahasa kasar dan hal-hal negatif lainnya yang tidak patut di contoh

Semua ini murni hasil pemikiran sendiri dan Dilarang melakukan plagiat terhadap isi cerita

Bijaklah dalam memilih Bacaan!

Happy Reading!

____

Hari ini pagi-pagi Aira akan ke Amerika bertemu dengan Adiknya yaitu Luiz tentunya ia pergi tidak sendirian melainkan bersama Charles

"Kau tidak sarapan? " Tanya Aira menatap Charles yang sedang fokus dengan laptopnya pria itu tampak sangat serius dan fokus sehingga tidak ada satupun orang yang berani bertanya apa lagi memberi perintah, Aira yang melihat Charles entah mengapa dadanya sesak ia di abaikan begitu saja lalu kemana perlakuan manis Charles kemarin?

"Aku sudah selesai bisakah kita berangkat sekarang? " Aira bangkit dari duduknya sedangkan Charles yang selesai dengan kerjaannya pun membereskan laptopnya

Kini Charles sudah berada di dalam mobil tepatnya di kursi kursi penumpang bersamaan dengan Aira namun tak ada percakapan apapun di dalam mobil suasana tampak hening Charles pun enggan membuka suara

"Ada apa dengan nya? Bukankah kemarin ia ingin merubah sifat dan perilakunya? " Batin Aira

Charles tiba-tiba berbalik menghadap Aira dengan pandangan dingin. Ia kemudian berkata dengan nada dingin, "Ada masalah apa denganmu? Kau sudah lama diam di dalam mobil ini."

Aira menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab, "Tidak ada masalah, hanya saja aku tidak mengerti mengapa kamu sangat berbeda hari ini," ucap Aira pelan.

Charles menghela napas berat sebelum kembali mengubah posisi untuk duduk tegak

"Aku hanya sedang dalam suasana yang berbeda," jawab Charles dengan nada dingin. Ia kembali mengubah pandangan dirinya, kembali fokus ke luar jendela.

Aira menatap Charles dengan diam, tapi dalam hatinya terasa sesak karena sikap dingin yang pria itu tunjukkan kepadanya. Ia ingin bertanya lebih jauh, namun takut akan membuat suasana menjadi semakin mencekam.

Sesampainya di bandara, Charles turun lebih dulu untuk membawa barang bawaan sementara Aira hanya diam menggantungkan langkahnya di belakangnya.

Sedangkan di dalam bandara, Charles terlihat begitu tenang dan fokus dengan perbuatannya, sesekali ia hanya mengedik kepala untuk menunjukkan agar Aira ikut dengannya.

Para pengawal tampak sudah berada di sekitar pesawat pribadi Charles mereka  membungkukan badannya hormat saat Charles dan Aira datang

Charles mengangguk pada para pengawal tersebut sebelum membawa Aira masuk ke dalam pesawat. Ia menunjukkan arah untuk Aira untuk duduk sebelum mengambil kursi di sampingnya sendiri.

Ketika sudah duduk, Charles kembali diam sementara Aira tampak sangat gelisah dan gelisah dengan situasi saat ini.

Sebagian besar penerbangan berjalan dalam keheningan yang membuat suasana sangat canggung. Charles terus-menerus bekerja di dalam laptopnya sementara Aira terus-menerus menggerakan tangan, jelas bahwa ia sedang gelisah.

Tiba-tiba, Charles menutup laptopnya dengan keras sehingga membuat Aira sedikit terlonjak akibat kaget.

"Sudah cukup dengan situasi mencekam ini," kata Charles dengan nada dingin. Ia menatap Aira lekat-lekat, membuat Aira semakin gelisah dalam dudukannya.

BackrestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang