Backrest

Chapter 22

Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih

Seluruh cerita ini akan banyak adegan seksual yang cukup mengganggu otak,kekerasan,bahasa kasar dan hal-hal negatif lainnya yang tidak patut di contoh

Semua ini murni hasil pemikiran sendiri dan Dilarang melakukan plagiat terhadap isi cerita

Bijaklah dalam memilih Bacaan!

Happy Reading!

______

00.00 Am

Seorang pria bertubuh menjulang tinggi melangkahkan kakinya ke sebuah ruangan yang di penuhi dengan alat-alat yang begitu canggih dimana robot lah yang bekerja bukan lagi manusia, suara hentakan kakinya begema di seluruh menjuru ruangan tersebut para Robot humanoid merapat berbaris dan menundukan Kepala nya hormat menyapa sang Pencipta nya.

Robot humanoid adalah robot yang dirancang untuk menyerupai dan meniru perilaku manusia. Mereka memiliki struktur tubuh yang menyerupai tubuh manusia, dengan kemampuan untuk melakukan gerakan yang kompleks, seperti berjalan, meraih, dan berbicara.

"Welcome Mr. Charles" Salah satu robot yang Menyerupai wanita menyapa tuan nya layaknya seorang manusia.

"Dimana Morgan? " Ucap Charles dengan suara serak dan berat nya.

"Morgan sedang berada du ruangannya tuan"

Charles pun menuju ruangan yang dimaksud, tak perlu menunggu waktu lama saat dirinya masuk ke dalam sebuah ruangan yang di penuhi banyak kabel, matanya tak percaya melihat sebuah ciptaannya yang ia nanti-nanti.

Bibirnya tersenyum puas dimana matanya tidak lepas dari pandangan objek tersebut, Morgan yang menyadari kedatangan tuannya pun berdiri dari duduknya dan menghampiri Charles.

"Dimana chip yang ku titipkan padamu? " Tanya Charles, ia mendudukan dirinya di sebuah kursi dan menyalakan rokoknya.

"Berada di ruang tuan"

Alan yang tak lain anak buah kepercayaan Charles mulai membuka suaranya pelan.

Charles mengawasi Alan beberapa detik sehingga kembali merokoknya sesaat sebelum melanjutkan kalimatnya yang lebih lanjut.

"Bawa chip tersebut," katanya dengan nada yang serak sehingga membuat Alan langsung mengiyakan dan membawa chip tersebut kepada Charles sehingga membuat Charles kembali merokoknya beberapa kali.

"Awasi pintu masuk dan keluar saat aku bersama Morgan di ruangan ini." katanya dengan seringai kepada Alan.

Setelahnya Alan meninggalkan Charles bersamaan dengan Morgan sehingga melalui hanya mereka berdua saja di ruangan tersebut.

Ia menghisap rokoknya beberapa kali dengan tatapan pada Morgan dan chip yang dibawa sebelumnya sehingga membuatnya terlihat lebih terlihat serius dibanding sebelumnya.

"Apa anda yakin tuan? " Tanya Morgan memastikan Tuan nya.

"Jika aku tidak yakin aku tidak akan melakukannya sejauh ini" Jawab Charles dingin.

Charles mengangkat tangannya memgisaratkan sesuatu pada Alan.

"Siapkan Ruangannya, besok aku dan hanya Morgan yang akan mengoperasikan nya sendiri"

Alan membungkukan badannya hormat kemudian ia keluar dari ruangan yang begitu dingin bahkan sampai penghuni dan pemiliknya memiliki sikap yang begitu dingin dan tk berprasaan.