Chapter 3

3.3K 54 1
                                    


[Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca]

Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih

.
.
.

"Luiz" Panggil Aira

"Dapur"

Aira langsung menuju dapur rumah sederhana nya

"Ngomong-ngomong kaka gak tau kamu kerja apa? "

"OB di perusahaan MC. Entertainment"Jawab Luiz

" What! "

Luiz mengangkat alisnya sebelah

"I-itukan perusahaan terbesar Di New York"

"Lalu? "

"Itu berarti kamu melihat artis setiap hari"

"Gak semuanya aku bisa melihat, ada juga yang tidak mengizinkan OB masuk ke dalam ruangan tempat mereka istirahat"

"Maksudnya? "

"Di sana ada banyak ruangan Khusus para Artis papan atas untuk beristirahat"

Aira mengangguk paham ia bangkit dari duduknya lalu mengusap lembut kepala Luiz

"Jangan terlalu malam besok kau juga harus sekolah"

"berhentilah mengusap kepala ku, aku bukan anak kecil lagi"

"Sampai kapanpun aku selalu menganggapmu anak kecil Luiz Lucanie"

Aira langsung berlari ke arah kamar dan menutup pintunya

.
.
.

"Quando tornerà in Italia?"
[Kapan kau akan kembali ke Italia?]

Terdengar suara laki-laki di HP Charles

"Non lo so ancora"
[Entahlah belum pasti]

Tempat tinggal Charles yang sesungguhnya adalah di negara Italia tempat di mana perusahaan-perusahan miliknya berkumpul ia berada di Los Angeles hanya sementara itu pun terpaksa karena Charles harus membereskan para tikus-tikus yang bekerja di perusahaan miliknya

"Aku menyerah, pekerjaanmu ini menumpuk membuatku hampir Gila"

"Ck, lemah kau Jack"

"Owhh ayolah gara-gara kau memberiku tugas milikmu aku tidak punya waktu untuk ke Club"

Charles menutup panggilannya sepihak ia malas mendengar Jack sahabatnya berkeluh kesah.

Ia lebih memilih melanjutkan pekerjaan berkas-berkas di depannya dan cepat-cepat menyelesaikannya

Tok.. Tok.. Tok..

Terdengar ketukan pintu ruang kerja Charles

Terlihatlah Antonion yang sedang membawa sebuah Botol Alkohol di atas nampan klasik

Terlihatlah Antonion yang sedang membawa sebuah Botol Alkohol di atas nampan klasik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BackrestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang