Chapter 21

698 35 0
                                    

Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih

Seluruh cerita ini akan banyak adegan seksual yang cukup mengganggu otak,kekerasan,bahasa kasar dan hal-hal negatif lainnya yang tidak patut di contoh

Semua ini murni hasil pemikiran sendiri dan Dilarang melakukan plagiat terhadap isi cerita

Bijaklah dalam memilih Bacaan!

Happy Reading!

____

Malam ini Aira akhirnya bisa bertemu kembali dengan Adiknya Luiz yang ternyata sudah menjadi model terkenal di Amerika, merek aberdua tampak berpelukan terus menerus karena masing-masing merasakan kerinduan yang sangat mendalam terutama Luiz

Sedangkan Charles yang paham akan situasi ia lebih memilih merokok di luar rumah dan membiarkan Wanitanya menghabiskan waktu dengan adik kesayangannya

Charles bersandar di kursi taman yang tepat di luar rumah dengan sesekali menggerakan tangan untuk menghisap rokoknya dan melepaskan asapnya ke udara.

Ia bisa melihat beberapa siluet melalui jendela sehingga membuatnya bisa melihat Aira yang sedang bersama adiknya.

Ia tertawa pelan dengan melihat suasana damai tersebut sehingga membuatnya teringat akan masa sebelumnya di masa kanak-kanak sehingga membuatnya terus menyisiri ingatannya.

Tiba-tiba pintu dibuka menunjukkan Aira sedang keluar dari rumah sehingga membuat Charles berusaha untuk kembali normal dengan melepas rokoknya dan bersandar di kursi.

Aira menghampiri Pria yang sedaritadi tidak berhenti merokok karena itu ia keluar dari rumah dan menghampirinya Aira mengambil batang rokok yang ada di sela-sela jari Charles dan membungnya sembarang

"Kau tidak sesak merokok terus menerus? "

"Tidak? "

"Berhentilah merokok dan lagi pula ini sudah larut malam kau bisa tidur di kamar yang sudah aku siapkan"

"Kamar? Aku tidur sendirian? " Tanya Charles

"Iya"

"Aku ingin sekamar denganmu"

"Tidak bisa"

"Why? "

"Kau masih bertanya kenapa? Di rumah ada Luiz adikku"

"Kalo gitu kita menginap saja di hotel jadi kita bisa tidur berdua tidak perlu pisah ranjang"

Aira membulatkan matanya kaget bisa-bisanya Charles mengatakan hal seperti itu untung nya dirinya tidak bersama Luiz.

Charles kembali tertawa dengan raut wajah kaget Aira akibat ucapan sebelumnya sehingga membuatnya menyelesaikan rokok yang ada sehingga menjadi kaleng kosong.

Ia melepaskan ikatan dasi yang ada sehingga membuat beberapa tombol atas kemeja terbuka sehingga menunjukkan lekukan lehernya.

"Apa kamu takut kalau aku melakukan hal aneh saat sedang bersama mu dalam satu kamar?" tanya Charles dengan seringai.

Charles melepas dasinya sampai tuntas sehingga membuat beberapa kancing kemejanya terbuka sehingga menunjukkan lekukan lehernya membuat Aira harus menahan pandangan.

Ia kembali berkata dengan seringai lagi, "Lagipula kita sudah tidur bersama sebelumnya." sambil mencubit salah satu tulang pipi Aira sehingga membuat perempuan itu mengerang akibat kesakitan.

Wajah Aira sedikit memerah akibat tindakan Charles, pria itu terus tersenyum ia kemudian kembali berbicara dengan seringai.

"Kau sudah merasakan sensasi, merasakan tangan dan bibirku di atas tubuhmu sebelumnya sehingga membuatmu kelelahan dan aku ingin rasakan itu lagi."

BackrestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang