5

4.6K 78 1
                                    

Happy reading.







Diranda terbangun dari tidurnya saat alarm berbunyi, ia langsung mendudukkan dirinya dan melihat sekitar, tidak ada siapapun kecuali dirinya karena lianka tidak pulang.

Diranda langsung beranjak untuk bersiap, setelah bersiap ia naik ke lift untuk ke lantai dasar, setelah sampai sudah ada supir dan sekretaris nya, sekretaris itu memberikan file penting yang akan diranda kerjakan hari ini

"hari ini ada meeting jam 9 dengan ceo D Company"

"siapkan semuanya"

"baik buk"

Lainka sudah bersiap untuk meeting, sekretaris nya pun sudah berada di depan rumah lianka, lianka tidak sempat untuk sarapan karena ia sangat buru buru, di dalam mobil itu sudah ada Milla dengan peralatan nya.

Di perjalanan menuju ke kantor, mobil lianka berpapasan dengan mobil diranda. Untung saja kaca mobil lianka tidak tembus pandang.

Sesampainya di kantor papa nya diranda, lianka turun dengan sekretaris nya. Sementara milla diam di dalam mobil mulai menyiapkan semuanya.

Lianka sudah di antar direktur yang menjemputnya di lobi, di dalam ruangan meeting wajah papa nya diranda sedikit muram lianka tau apa yang sudah zenio lakukan kepada ceo tua itu.

flashback

Zenio mengantarkan secangkir kopi ke ruangan ceo saat ingin menaruh di meja nya dengan sengaja zenio menumpahkan kopi panas itu ke celana dan jas ceo, ceo itu menjadi marah dan langsung keluar dari ruangan nya.

"matikan cctv nya"

Milla mendengar perintah dari zenio langsung mematikan semua cctv yang berada di perusahaan tersebut, zenio langsung duduk di kursi kebesaran ceo itu dan langsung mengutak-atik komputer di depan nya.

flashback off.

"keuntungan saya lebih kecil dari anda? apakah anda yakin? anda yang menawarkan kerjasama ini namun anda memberikan keuntungan saya lebih kecil"

"jadi anda ingin keuntungan berapa persen?"

Lianka sudah mendapatkan kabar dari zenio kalau perusahaan ini sudah menjadi milik nya atas nama asli lianka

"saya membatalkan kerjasama ini, kami permisi"

Papa nya diranda pun tidak bisa berbuat apa-apa kalau sudah lianka batalkan kerja sama nya, lianka tersenyum lebar namun ia tahan senyuman itu sesampainya di parkiran zenio sudah berada di dalam mobil dengan senyuman yang sumbringah.

"kita berhasil"

"rayain?"

"oke nanti malem kita bbq di rumah lianka"

"kenapa harus gua sih, di rumah lo aja mil"

"seettt, ayo pergi dari sini" zenio melajukan mobil nya dan pergi dari halaman kantor, mereka mengantarkan sekretaris lianka ke perusahaan terlebih dahulu, dan langsung mereka akan menjemput gennia.

Setelah mengantar sekretaris lianka, mereka bertiga langsung menuju lokasi gennia berada, sesampainya disana gennia langsung masuk kedalam mobil, mereka melajukan mobil nya untuk pergi ke supermarket membeli bahan bahan untuk bbq.

Malam hari, gennia, zenio, mila dan lianka sudah berada di rooftop hanya mereka berempat saja di rooftop.

"semalem ada yang pecahin kaca mobil gue di basement, tas, Handphone sama benda kecil di mobil gue ilang"

"udah pasti diranda, gue tau itu"

"kasian semaleman dia lo tinggal, stres kyak nya tuh bocah"

"gak mikirin"

Pemuas Nafsu || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang