Yura

1.1K 39 2
                                    

Happy Reading.





Darsyina duduk diam di kursi nya menatap berkas dan komputer di depannya, darsyina meminta untuk tidak ada yang mengganggunya kecuali kalau ada yang membuat janji dengan nya.

Makan siang, darsyina tetap didalam ruangan nya yang megah, ia meminta zekeo untuk memesan makanan beberapa saat makanan datang dihantar kerungan darsyina oleh zekeo.

"Permisi madam, ada seorang wanita yang mencari anda"

"Diranda?"

"Bukan madam"

"Baiklah, biarkan dia masuk"

"Baik"

Darsyina tidak makan, ia meletakkan makanan itu di meja kerjanya, wanita cantik dengan dress merah cantik, mendekat kearah darsyina.

"Sayang, kau merindukanku?"

"Tentu, kemari lah"

Wanita itu mendudukkan dirinya di sofa dengan elegand menaruh tas nya menatap darsyina dengan lekat, tatapan berumah menjadi menyeramkan darsyina tersenyum.

"Kau tau!! Aku diperintahkan untuk memisahkan mu dari diranda oleh tua bangka itu"

"Aku sudah tau, mengapa kau memakai dress semacam ini karyawan ku akan mengira aku akan tidur dengan mu"

"Aku tidak ingin memakai ini, pesankan aku baju yang biasa aku pakai"

"Baiklah baiklah, galak sekali ohya suapi aku, aku lapar"

"Anak manja, pesankan dulu baju itu dan aku ingin makanan juga lapar"

"Dasar, hei yura kau tinggal dirumah ku saja ada rana disana dia selalu sendiri aku tidak tega"

"Tidak tega? Kenapa kau malah berpacaran dengan diranda kalau kau kasihan kepada rana? Bajingan sekali"

"Aku tidak tau yura, misi itu membuatku jatuh cinta kepada nya bahkan aku tidur dengan nya"

"Aku sudah menduganya dari awal, kakek mu sudah menjadi ubi"

"Aku tau sudah jangan membahas itu, sebentar lagi baju mu datang, suapi aku" Darsyina membuka mulutnya dan memakan makanan yang di suapi oleh yura.

Makanan itu hampir habis, diranda tiba-tiba saja datang dan masuk kedalam ruangan darsyina melihat nya sedang disuapi oleh orang lain.

Darsyina menoleh, tersenyum dan makanan makanan nya dengan santai tidak peduli dengan kedatangan diranda.

"Hei ayo masuk"

Diranda masuk, duduk disebelah darsyina menaruk dagu nya agar melihat diranda, tersenyum dan mengecup bibir darsyina dengan lembut.

Yura sedikit terkejut melihat itu tidak disangka diranda akan menekat untuk mencium darsyina, namun darsyina menoleh lagi kearah yura melebarkan mulutnya suapan terakhir mendarat di mulutnya.

Minum dan menoleh kearah diranda yang sibuk dengan handphone.

"Yura, kau pulang saja ambil baju mu di lobi dan temani rana ajak dia ketaman bunga keadaan nya mulai membaik skrng ambil ini belikan apapun yang ia inginkan kecuali soda, mengerti?"

"Yayaya aku mengerti, dasar brengsek"

"Aku tau aku brengsek, namun semua wanita terpikat oleh ku"

"Bacot, diem!!" Ujar diranda, yura terkekeh darsyina pun memeluk diranda dan mendiamkan kepalanya di dada.

Yura diantar kerumah darsyina oleh zekeo, setelah sampai zekeo kembali ke perusahaan, yura pun masuk disambut dengan baik oleh maid dan pengawal disana.

Yura naik kelantai 3 menemui rana, rana sedang duduk dengan tenang menatap bunga di depannya, dengan pakaian serba hitam yura terlihat tampan.

Ia mengetuk pintu walaupun pintu itu sudah terbuka, rana menoleh ia tersenyum dan berlari kearah yura, memeluk nya dengan erat.

"Aku merindukanmu"

"Tentu, aku pun merindukanmu"

"Dari mana saja, sudah 8 tahun kita tidak berjumpa"

"Aku mengurus pekerjaan ku sayang, bagaimana hubungan mu dengan darsyina?"

"Dia sibuk dengan wanita itu, aku diabaikan olehnya dia tidak melepaskan ku namun dia bersama wanita itu, setiap malam aku mendengar suara aneh di kamar nya dan aku? Sama sekali tidak disentuh olehnya"

"Bukankah dia menyayangi mu, tidak menyentuh mu memberikan apapun yang kamu mau, menjaga mu dengan ketat merawat mu sampai kamu sembuh seperti ini"

"Ya aku tau, setidak nya dia memeluk dan mencium ku"

"Sudah sudah, dia meminta ku untuk membahagiakan mu seorang, dia sangat khawatir tentang mu mari kita berbelanja dan habiskan uang nya"

"Gooo!!"

Yura dan rana pergi kesalah satu mall terbesar, Yura pergi berbelanja barang branded yang harga nya jutaan, menghabiskan uang didalam blackcard milik darsyina ya walaupun uang didalam nya tanpa batas.

Sehabis belanja rana mengajak untuk makan karena sudah sore, apapun ia pesan namun Yura khwatir ia tidak bisa menghabiskan semuanya.

Ada 10 menu yang Rana pesan untuk dirinya dan yura, makanan datang makan dengan lahap seperti orang kelaparan, yura hanya makan sedikit namun rana memakan itu semua yura pun terkejut.

Yura sudah kenyang, mereka pulang dengan belanjaan yang menumpuk di kursi belakang, rana tertidur perut nya yang terisi penuh dan terlalu lelah berbelanja.

Yura menidurkan rana diatas kasur, meninggalkan nya dan pergi ke kamar tamu, ada banyak kamar dirumah itu namun ada beberapa kamar tidak diizinkan siapapun masuk kecuali darsyina.

Makan malam rana hanya makan sedikit, beberapa saat, milla, zennio dan gennia datang melihat siapa yang sedang makan.

Gennia terkejut, yura menghampiri mereka dan memeluk mereka satu persatu ya mereka adalah sahabat yang telah berjuang bersama.

"Udah ah, gue pengen makan" Ujar Milla, mereka pun terkekeh kepada milla yang otak nya hanyalah makanan.

Sehabis makan, mereka berkumpul diruang keluarga zennio, gennia dan Yura bermain video game, sementara milla dan rana mereka mengobrol.

Sampai larut malam mereka terus bermain video game, rana tertidur di sofa begitu pun dengan milla, gennia terkejut ia melupakan sesuatu.

"Gue pulang duluan ya, istri gue ngamuk udah jam 11 malam gini"

"Lo udah punya istri?"

"Uda lama, dah gue duluan"

"Yoi, hati-hati cuy"

Hanya ada rana, Milla, zennio dan yura, mereka mematikan video game tersebut memindahkan gadis mereka kedalam kamar masing masing begitu juga dengan zennio dan yura akan kekamar masing-masing.

Yura menidurkan rana dengan hati-hati dijaga oleh 2 maid yang selalu tidur di kamar rana, ia pun kembali kekamar nya.




Sikit dulu lah ya, otak nya sampe sini doang, dadah 💍💍

Pemuas Nafsu || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang