8

2.5K 66 1
                                    

Happy Reading.






Di tengah ramainya pengunjung club kini diranda dan zekeo sedang duduk dengan segelas wine di tangan mereka, bersantai dan menikmati kerasnya musik di dalam sana.

Mereka berdua di datangi oleh 3 orang perempuan ya lebih jelas nya penggoda disana, diranda risih dengan keberadaan mereka karena diranda tidak ingin di sentuh oleh siapapun kecuali lianka.

"lepas!"

"jangan galak galak tuan, saya puasin tuan"

"gue bilang lepas sialan!" Diranda mendorong wanita penggoda itu sampai terjungkal kebawah, banyak orang menertawakan si penggoda itu ia langsung pergi dari hadapan diranda dan zekeo, dan kedua penggoda yang tadinya sedang duduk bersama zekeo dan diranda mereka langsung pergi dari tempat duduk nya.

"Lo ngapain sih segala bawa gue kesini"

"enggak ada, sengaja ngajak lo kesini lagian lo sendiri kan, udah 5 tahun ya kita gak ketemu"

"lo terlalu sibuk di luar negeri sampe lupa sama sahabat sendiri"

"pulang dah ayo.."

"jangan dulu, gue mau bahas sesuatu ayo keruangan vvip"

"kalo lo mesan ruang vvip kenapa lo ngajak gue duduk disini sialan!!"

"sengaja, biar lo deket sama jalang jalang itu" diranda kesal ia pergi terlebih dahulu masuk keruangan vvip dan di susul oleh zekeo, didalam ruangan itu sudah ada 2 wanita penggoda yang zekeo siapkan.

"zek?"

"buat seneng seneng" dengan senyuman khas zekeo ia menutup pintu itu lalu duduk di sebalah jalang jalang yang sedang menuangkan minuman untuk zekeo dan diranda.

Terpaksa diranda harus duduk lebih jauh dari jalang itu, ia sama sekali tidak menyukai sentuhan orang lain apa lagi jalang seperti itu.

"mau bahas apa?"

"kalian bisa pergi terlebih dahulu? nanti saya akan memanggil kalian lagi untuk bersenang senang" ucap zekeo.

"baik tuan" kedua jalang itu pun keluar dari ruangan vvip yang sudah zekeo pesan, diranda bernafas lega karena tidak di sentuh oleh jalang itu.

"denger denger perusahaan ayah lo diambil sama orang lain ya?"

"ya begitu, gue gamau ikut campur urusan pacar gue soal ngambil perusahaan ayah angkat gue, itu urusan dia urusan gue cuma diem"

"hah!! lo punya pacar? sejak kapan? seorang diranda punya pacar?"

"sebenarnya sejak awal dia cuma tawanan gue, lama kelamaan gue mulai suka sama dia ya begini gue lebih baik gagal dalam misi bokap gue yang nuduh nyokap pacar gue yang udah bunuh istrinya padahal sebenarnya dia yang udah bunuh istrinya sendiri"

"dari mana lo tau itu?"

"cctv, gue ga sengaja nemu flashdisk di lantai ruang kerja ayah angkat gue, gue liat semua rekaman itu 3 tahun lalu, gue pura-pura sama vivian kalo masih dendam sama nyokap pacar gue"

"nasib nyokap pacar lo gimana?"

"gue gatau pasti, katanya dia di penjara 4 tahun dan kena denda 35M, ayah angkat gue keterlaluan banget gue udah muak sama kelakuan nya"

"lo pasti belum denger berita ini, ini udah dari 8 tahun lalu, bahwa keluarga Zaccbreand kehilangan semua perusahaan, di antara nya bangkrut dan ada 1 perusahaan yang di ambil oleh seorang laki-laki konon kabarnya laki-laki itu sekretaris pribadi sang pemilik perusahaan, dia berkhianat karna kurang puas dengan kekayaan nya"

"lo pikirin apa yang gue pikirin zek?" Zekeo mengangguk.

"iyaa, pacar lo salah satu kerabat dari pemilik perusahaan itu, dan kayaknya dia mau balas dendam sama ayah lo tanpa sepengetahuan lo dan dia mau ngambil semua harta kekayaan milik keluarga Zaccbreand"

"bisa jadi, tapi gue pernah liat berita katanya Dereon Zaccbreand udah meninggal 5 tahun lalu karena penyakit langka"

"yang pasti pacar lo cucu atau kerabat dari dereon Zaccbreand buat balas dendam sama ayah lo, lo harus hati-hati sama dia"

"tenang aja, dia pasti udah tau gue bukan anak kandung dan pastinya dia juga udah tau tujuan awal gue sama dia kayak gimana, gue duluan dia pasti udah nunggu gue di rumah"

"gue ikut yaa, gue belum punya apartment disini"

"nyusahin lo, yaudah ayo" zekeo tidak jadi untuk bersenang senang ia ikut bersama diranda ke apartment nya, sesampainya di basement ia turun meninggalkan zekeo yang masi duduk menyalahkan sebatang rokok nya.

"lo mau disitu aja?"

Zekeo turun dan mengikuti diranda masuk ke lift, sampai di lorong apartment nya, diranda mengetuk pintu dan di bukakan oleh lianka yang hanya memakai kemeja dan sedang memakai masker di wajahnya.

Zekeo terkejut, ia membungkukkan badan nya saat melihat lianka, lianka mendahem supaya zekeo segera menegakkan badan nya kembali, diranda terheran mengapa zekeo seperti itu kepada lianka.

"dir gue gajadi nginep, saya permisi madam zacc" lianka mengangguk, zekeo berlari terbirit-birit dan diranda ia masih saja terheran ada apa ini sebenarnya siapa lianka sebenarnya.

"masuk, ngapain di luar lama lama" diranda masuk lalu menarik pinggang ramping lianka masuk kedalam, tidak lupa mengunci pintu apartment nya, lianka membuka masker wajah nya terlebih dahulu lalu duduk di sebelah diranda.

"kenapa temen ku kayak gitu ke kamu?"

"dia bawahan ku"

"whatt!!??"

"sttt sayang, jangan berisik dong kamu pasti udah tau aku siapa, tujuan ku mau apa kamu udah tau kan" diranda mengangguk, lianka naik ke pangkuan diranda mengambil pisau di meja dan mengarahkan nya keleher diranda.

"mari akhiri semuanya sayang" diranda tersenyum, ia mengambil pisau itu dengan gampang dan membuangnya sembarangan, lianka tersenyum kepada diranda dan mencium bibir diranda sedikit lumatan didalam ciuman mereka.

Diranda menerima dengan senang hati, diranda mulai melepaskan satu persatu kancing baju lianka dengan mudah, setelah lepas semuanya diranda menurunkan kemeja itu dan mulai menjamah bagian atas lianka.

"puaskan aku sayang"

"yes momy"






Tbc.

Pemuas Nafsu || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang