Busy

1.7K 40 1
                                    

Happy Reading.




Darsyina bersiap untuk pergi ke kantornya begitu pun dengan diranda, setelah sarapan mereka berdua pergi dengan kendaraan masing masing.

Darsyina sampai di perusahaan, zekeo yang sudah di angkat sebagai sekretaris darsyina kini sudah siap menyambut bos nya.

"Selamat pagi madam, jadwal hari ini sangat padat jam 8 ada meeting dengan ceo perusahaan, dan setelah makan siang anda harus pergi ke canada ada masalah yang harus di tangani oleh anda"

"Ada lagi?"

"Tidak ada madam"

"Suruh sekretaris hon menyiapkan semuanya untuk ke canada, kamu ikut saya meetin, berkas sudah di siapkan?"

"Sudah Semuanya di ruang meeting madam"

Darsyina mengangguk, mereka menaiki lift kelantai 6 menuju keruangan meeting, sesampainya disana sudah ada ceo yang akan menawarkan kerja sama dengan darsyina.

Meeting berjalan dengan lancar, mereka akan bekerja sama dengan perusahaan sebelah persis di samping perusahaan milik darsyina, tidak memilki banyak waktu darsyina segera pergi ke canada untuk menyelesaikan masalah nya disana bersama zekeo.

Sudah sampai di Canada, darsyina sudah di sambut oleh presdir dan sekretaris nya, di perjalanan menuju perusahaan darsyina terus membahas tentang masalah di perusahaan miliknya itu, jalan menuju ke perusahaan kebetulan sekali ada perbaikan mereka harus mencari jalan lain.

Sesampai di perusahaan, darsyina bergegas untuk ke ruangan nya yang sudah bertahun tahun tidak ia isi, masih sama seperti beberapa tahun lalu, sangat bersih meski tidak di tempati ruangan itu selalu bersih tidak ada debu yang menempel.

Darsyina fokus ke pekerjaan, mungkin beberapa hari darsyina akan menetap disana sampai perusahaan kembali normal, darsyina sama sekali tidak mengaktifkan telepon genggam nya ia terlalu sibuk memperbaiki masalah itu.

"madam, sebaiknya anda makan terlebih dahulu saja, anda melewati makan siang dan malam ini anda harus makan demi kesehatan anda"

"zekeo diam lah, belikan saya sekaleng kopi dan makanan siap saji saja, malam ini saya akan tidur di sini kamu boleh pulang"

"baik madam"

Diranda menunggu pulangnya darsyina namun sampai jam 10 malam darsyina tidak pulang, diranda menanyakan darsyina kepada zekeo namun sama saja handphone zekeo tidak aktif sama sekali seperti darsyina.

Sama seperti dulu diranda berjaga malam tidak bisa tidur, tidak ada kabar sama sekali dari darsyina membuat diranda begitu cemas padanya, ia memakai jaket dan pergi ke basement.

Menjalankan mobilnya begitu cepat, di perjalanan diranda terus memikirkan darsyina, didepan gerbang depan 4 penjaga gerbang kini menghampiri diranda karena berisik terus menyalakan klakson mobil nya itu dengan keras.

"berisik, nyonya darsy tidak ada dirumah"

"kalian berbohong kan, biarkan aku masuk"

"pergilah, kami tidak berbohong nona tidak pulang selain bersama mu saat itu"

"Sialan!!!" Diranda pergi meninggalkan gerbang rumah darsyina, ia pergi kesana kemari mencari darsyina hasilnya tetap saja sama mereka semua tidak ada yang tau keberadaan darsyina sekarang dimana kecuali karyawan di kantornya.

Diranda pulang kerumah vivian, dengan wajah yang murung sesampai di rumah vivian, gennia yang membukakan pintu dengan pakaian yang sangat berantakan.

"eh.."

"gembel lo, gue nginep sini"

"kaka ipar sialan!"

"sayang kenapa?, eh kak dira ada apa kak?"

"syina gak pulang, kakak cari kemana mana gak ada" tidak biasanya diranda mengadu seperti itu kepada vivian, diranda memeluk vivian secara tiba-tiba yang hanya menggunakan kimono diranda merasakan sesuatu lalu menjauh dari vivian.

Pipi vivian memerah, gennia yang melihat itu langsung menjauhkan Vivian dari diranda memeluk nya dengan erat, vivian hanya tersenyum kecil.

Diranda terus diam, tidak bisa berkata-kata ia sedikit syok merasakan buah dada milik sang adik, gennia kesal ia terus memeluk tubuh vivian dengan sangat erat.

"kaka nginep disini aja ya, mungkin kak syina nya gamau di ganggu dulu lagi banyak kerjaan mungkin jangan berpikiran negatif" diranda mengangguk ia berjalan kearah kamar tamu tanpa berbicara sepatah kata pun, di dalam kamar diranda diam duduk di atas kasur memeluk lutut dengan erat, sudah hampir pukul 3 pagi diranda belum juga tidur ia terus memeluk lutut nya berdiam diri menggigit bibir.

Diranda ingin menyuruh para bodyguard nya untuk mencari darsyina namun sayangnya ia tau kalau darsyina lebih hebat menyembunyikan dirinya.

Pagi hari, diranda keluar dari kamar mandi rambut yang masih basah membuat diranda terlihat sexy, ia keluar kamar dan berjalan kearah dapur.

"Kaka mau sarapan dulu?"

"mau langsung pulang aja, kaka ada banyak kerjaan"

"yauda hati-hati" diranda mengangguk, ia keluar dari rumah vivian, masuk kedalam mobil nya ia lupa tidak membawa handphone karena panik mencari darsyina, ia segera pulang.

Di apartment, diranda mengambil handphone nya dan mencari notifikasi pesan atau panggilan dari darsyina namun sayangnya itu tidak ada sama sekali, diranda tampak kecewa dengan harapan nya, ia bersiap untuk pergi ke kantornya, kemaja putih yang ia keluarkan celana hitam dan dasi hitam membuatnya terlihat keren walaupun sedikit berantakan dan tidak terlihat sebagai pemilik perusahaan.

Para karyawan melihat diranda tampak sangat kacau, diranda masuk kedalam ruangan nya duduk di kursi kebanggaan dan mulai mengerjakan berkas berkas, namun saat ia mengecek berkas yang ia kerjakan di komputer nya ia mengerjakan berkas yang salah.

Ingin sekali diranda berteriak sekencang mungkin, ia menghapus file yang ia kerjakan tadi dan menaruh kembali berkas di tangan nya, dirand berdiri keluar dari ruangannya.

"saya pulang duluan, taruh berkas penting di meja saya"

"baik buk bos"

Mobil sudah di siapkan di depan perusahaan, diranda tidak pulang ke apartment nya namun pulang kerumah darsyina, namun para penjaga itu tidak membiarkan diranda masuk selagi tidak bersama dengan darsyina atau pun darsyina sedang di rumah.

"aku hanya ingin bersantai, biarkan aku masuk sialan!!"

"jaga sikap mu, kami akan melaporkan mu kepada madam"

"laporkan saja, dia tidak akan mengusir ku"

"silahkan pergi" diranda sangat kesal, ia masuk kedalam mobil dan pergi dari gerbang rumah darsyina yang sangat tinggi, diranda pulang kerumah nya yang tidak kalah megah dengan rumah darsyina.

Diranda di sambut dengan sangat baik oleh pelayan disana, sudah sekian lama diranda tidak pulang akhirnya ia pulang keperluan disana tidak pernah berkurang walaupun hanya ada maid dan bodyguard, sama seperti rumah darsyina di jaga ketat oleh penjaga.

"anda ingin mandi terlebih dahulu nyonya?"

"siapkan air mandi untuk ku, semua keperluan ku siapkan aku ingin berada disini beberapa hari, dan siapkan bir di kamar ku, saat ini dan beberapa hari kedepan aku tidak ingin di ganggu oleh siapapun"

"baik nyonya"




Tbc.

Pemuas Nafsu || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang