Go To France 2

920 34 0
                                    

Happy reading.






"Gak, diem lo disitu, masih sakit juga kalo lo mati di pesawat gimana, kan anjing nanti kelurga lo ngabisin harta lo"

"Lah iya, yauda gak jadi ke Prancis deh tiduran aja, jangan lupa ya pagi pagi lo bangunin gue, gue pengen makan rujak"

"Bacot, mana ada pagi pagi makan rujak kocak"

"Ada, udah sana lo gue pen tdur"

Yura pergi dari hadapan darsyina dan tiduran di sofa, dengan selimut yang sudah dipasilitasi oleh pihak rumah sakit.

Yura tertidur lelep namun darsyina ia diam, lampu kamar yang sudah dimatikan cahaya dari sinar bulan yang cantik.

Menoleh kearah jendela, melihat betapa cantik nya bulan malam hari, tanpa sadar ia mulai memejamkan matanya.

Pagi hari, yura membangunkan darsyina yang tengah tertidur, di depannya sudah ada meja dan makanan rs.

Darsyina menoleh kearah yura yang akan menyuapi dirinya dengan wajah yang sangat menyebalkan khas bangun tidur, yura menahan tawa nya dan menoleh kearah lain.

"Kenapa lo?"

"enggak, makan dulu ini" Yura menaruh makanan itu agar darsyina makan.

Seseorang mengetuk pintu dan menggesernya kesamping, ternyata zekeo ia membungkukkan badan nya lalu mendekat kearah darsyina dan Yura.

Menaruh buah buahan di meja, dan 2 lembar kertas tiket pesawat, yura mengambil tiket itu dan melihat nya.

"Jadi ke Prancis?"

"Enggak, zekeo saya tidak jadi ke prancis kamu saja yaa ajak teman kamu kesana, saya bisa pergi sendiri nanti"

"Baik, kalau begitu saya permisi madam, nona" Yura memberikan 2 tiket pesawat kepada zekeo dan pergi dari ruangan VIP itu.

Yura melihat lagi kearah darsyina, wajah yang tidak berubah kini tawa nya lepas membuat darsyina terheran apa yang merasuki teman nya itu.

Setelah makan, Yura membereskan semuanya dan duduk di sofa bersama darsyina, ia bosen harus berbaring di tempat tidur.

"Lo terlalu baik sama sekretaris lo itu"

"Duit gue nganggur, lo mau?"

"Enggak, males gue ohya kartu lo masih ada di gue nih ambil" Yura memberikan blackcard kepada darsyina, ia mengambil blackcard itu dan masukkan kedalam soft case nyaa.

ZEKEO IN FRANCE.

Sore ini zekeo dan teman nya sudah berada di pesawat, sesampainya di Prancis zekeo sudah menghubungi diranda agar menjemputnya di bandara.

Senara, teman diranda dan zekeo ia baru saja datang dari Singapure sudah di ajak lagi ke prancis, diranda datang dengan mobil mewah nya yang tampan.

"broo.."

"dir, zekeo jahat banget gue baru sampe udah di ajak kesini, peluk.."

"ogah, ayo makan gue laper"

"kalian jahat..."

Mereka bertiga makan disalah satu resto yang cukup terkenal disana dengan berbagai makanan yang di sajikan.

Selesai makan, mereka pulang kerumah diranda, sampai disana mereka diam di sofa yang megah itu, zekeo beristirahat kaki yang berada di paha diranda membuat diranda kesal.

"jangan di dorong yaa.."

"gimana darsyina?"

"sakit, dia di rawat dari semalem" Diranda terkejut ia mendorong kaki zekeo lalu berdiri dari duduknya.

"Yang bener aja, gue pulang sekarang"

"Diem deh, dia juga mau nyusul kesini"

"Tapi dia sakit, gue harus ada disana"

"Diem aja disini, gausah bantah kerjaan lo banyak mana gue bantuin" Ucap zekeo, diranda memberikan berkas dibawah meja kepada zekeo, diranda duduk tidak tenang.

Zekeo melihat berkas yang di berikan, ia tersenyum lebar dan ingin sekali menghantam sahabat nya, berkas itu sangat menumpuk hampir semua diranda kepadanya.

Sementara serana ia tertidur lelap dengan koper di tangan nyaa yang sama sekali tidak ia lepas, zekeo dan diranda melihat nya dan terpikir akan menjahili serana.

"Kita apain nih bocah?"

"Jual??"

"Uang lo udah banyak"

"Ya terus apa??"

"Biarin aja lah, kasian juga dia kalo kita buang"

"Yasuda lah, laper"  Diranda dan zekeo pergi keruangan makan, maid disana sudah menyiapkan makan, diranda dan zekeo duduk bersampingan tanpa mereka sadari serana sudah berada di depan mereka sedang memegang garpu dan pisau untuk memakan steak.

"Sejak kapan lo disitu?"

"Barusan, laperr"

Diranda cengengesan, setelah makan mereka bertiga bersiap untuk pergi zekeo yang menyetir mobil, di club serana, diranda dan zekeo masuk kedalam, ruangan VIP yang telah dipesan sebelumnya.

Memesan beberapa jenis bir, serana sangat senang bila ada banyak jenis minuman, begitu dengan zekeo ia akan bercinta dengan gadis disana.

Sementara diranda, ia hanya minum bir saja tidak berniat untuk bercinta sama sekali, selain dengan darsyina, malam ini diranda sangat merindukan darsyina jarak yang terbilang sangat jauh membuat dirinya kesulitan.

3 wanita cantik datang, masuk kedalam ruangan mereka, diranda hanya diam meminum bir yang berada di depan nya tanpa memperdulikan mereka yang melakukan sex, seorang jalang yang diam memerhatikan diranda dengan tersipu malu dan sama sekali tidak dipedulikan oleh diranda.

Wanita jalang itu mendekat, dan duduk di pangkuan diranda, kesadaran yang mulai memudar terlalu banyak minum diranda di bawa kesalah satu kamar oleh wanita jalang itu.

"Syina..."

"Syina?? kekasih mu??, nama yang baguss aku menyukainya" Jalang itu tersenyum, mulai membuka satu persatu kancing baju diranda, namun aktifitas itu terhentikan oleh zekeo yang mendobrak pintu.

"Hey, kau mengganggu kami"

"Lakukan aktivitas mu itu bersama orang lain, aku akan membawa nya"

"Kalau aku tidak mau kau akan berbuat apa??"

"Tidak ada, hanya saja kekasihnya yang akan membunuhmu dengan cara tragis, baiklah dadah aku akan membawa nyaa" Rahang nya mengeras, mengepakkan tangan seakan akan ia tau siapa diranda sebenarnya.

Serana dan zekeo memasukkan diranda yang tengah mabuk kedalam mobil, zekeo yang masih terbilang sadar menyetir mobil dengan baik, dan serana yang berada di sampingnya.

"Bakal habis gue kalo madam tau diranda di sentuh orang lain"

"Madam siapa??"

"Darsyina Zaccbreand, bos gue sekaligus yaa pacar nya diranda"

"Gila hebat juga dia bisa dapetin modelan darsyina"

"Yoii, bucin banget tuh bocah"

"Biasa lagi tolol" Mereka menertawakan diranda yang sangat bucin kepada darsyina, sementara di bangku belakang diranda tertidur lelap dan terus mengigau nama 'syina'.

Sesampainya dirumah, zekeo dan serana mengangkat tubuh diranda menuju ke kamar nyaa, mereka pusing kamar mana yang harus ia buka, di lorong lantai 2 terdapat 5 pintu semuanya dinamakan 'dilarang masuk'.

Zekeo membuka pintu yang kelima berada di ujung dan menghadap kearah mereka, benar saja itu adalah kamar diranda dengan tema gelap super gelap, menyalakan lampu dan menidurkan diranda di tempat tidur.

"Gilaa, nih 1 lantai cuma buat kamar dan tulisan nya di larang masuk semua, bener bener nih bocah" Kesal serana, begitu dengan zekeo ia turun ke lantai dasar, membuka pintu kamar yang bertuliskan 'kamar tamu' itu dan menarik lengan serana agar tidur bersamanya.







Tbc. Sorry author baru sempat up lagii baru punya otak baru 😁

Pemuas Nafsu || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang