him??

879 37 1
                                    

Happy reading.







Setelah sebulan lamanya di prancis, diranda, darsyina, zekeo dan minju (sekretaris diranda) pulang kenegara nya, darsyina banyak sekali pekerjaan ia langsung pergi ke kantor setelah sampai di bandara.

Sesampai dikantor ada beberapa karyawan masih bekerja karena sudah jam 5 sore, darsyina masuk lift bersama zekeo.

Semalaman dikantor membuat darsyina lelah, ia pulang sekitaran pukul 5 pagi dini hari, ia pulang sendirian sesampainya dirumah ia masuk.

13.56 darsyina terbangun, meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal, setelah mandi darsyina turun kebawah terasa begitu sunyi, maid maid menyiapkan makan siang untuk darsyina.

Darsyina merasa heran tidak biasanya diranda mematikan data seluler nya, darsyina makan terlebih dahulu dan mulai bersiap untuk pergi kekantor hari ini walaupun badan nya masih terbilang belum terlalu vit.

Sesampainya di kantor, ia melihat zekeo yang sedang berjalan kearah nya, senyum tipis ia lontarkan dan ngemabil kopi yang zekeo berikan kepada nya.

"Meeting hari ini ditunda client yang akan mengajak kerjasama ada urusan mendadak ia sudah mengkonfirmasi"

"Baiklah, hari ini apakah kau melihat diranda?"

"Tidak madam, mengapa?"

"Tidak, taruh berkas penting dimeja saya"

"Baik madam" Darsyina menuju lift, masuk dan menekan tombol menuju atap, sesampai di atap ia meminum kopi dan menikmati angin siang hari.

Hujan turun begitu saja, darsyina berjalan kan turun menggunakan lift menuju ruangan nya, membuka jas karena basah dan menaruh di lengannya.

Darsyina masuk kedalam ruangan, zekeo yang duduk di sofa ruangan darsyina langsung menghampiri darsyina.

"Ambilkan saya teh hangat, dan tinggalkan saya sendiri disini"

"Baik madam" Zekeo merapikan berkas-berkasnya dan keluar mengambilkan teh hangat.

Diranda, ia berada di caffe dengan seorang perempuan cantik pakian elegand, duduk dengan anggun, diranda duduk berada di sebelah perempuan itu dan memegang tangan nya.

"Kamu pulang gak kasih tau aku, jahat sekali"

"Biar surprise, kamu gak nakal kan disini sayang 8 tahun loh kita gak ketemu"

"Aku enggak nakal, aku baikk aku nurut sama kamu"

"Buaya, vivian gimana? sehat sayang?"

"Sehat kok, nanti kita ke restauran dia yaa?"

"iya iya sayang, habisin dulu cake nya aku bela-belain loh batalin meeting buat ketemu kamu"

"kamu yang terbaik"

Hersy, mantan kekasih diranda 10 tahun lalu namun keduanya masih memiliki rasa satu sama lain, terlihat sangat harmonis dan bahagia keduanya saling melengkapi seperti pasangan idaman.

Hersy, ceo perusahaan yang akan bekerjasama dengan darsyina, mereka akan kolaborasi tentang bar dan club yang akan mereka bangun di negara negara yang sudah mereka pilih.

Hujan masih membasahi kota, hari mulai gelap darsyina masih saja belum pulang dari kantor banyak berkas yang sudah ia tengani, setelah selesai menyelesaikan semuanya darsyina menyenderkan tubuhnya di kursi dan menghela nafas panjang.

Zekeo masuk keruangan darsyina, membawakan selimut dan minuman, hujan dan petir bergemuruh kencang, darsyina memejamkan dan mengeratkan genggaman tangan nya.

"Madam tidak apa apa?"

"Ah tidak.." listrik tiba-tiba saja mati, darsyina berteriak zekeo yang berada di sebelahnya memeluk darsyina, darsyina menyadari bahwa itu zekeo namun saat ini ia sangat membutuhkan pelukan untuk menenangkan nya.

Zekeo berusaha untuk menenangkan darsyina, dan menghubungi diranda namun sayangnya ponsel diranda tidak aktif sama sekali.

Listrik kembali menyala, zekeo melepaskan pelukan itu dan sedikit menjauh dari darsyina.

"Terimakasih.."

"Tidak apa madam, maaf saya lancang" Darsyina mengangguk, zekeo pergi dari ruangan itu karyawan yang masih berada di kantor hanya bisa diam menunggu hujan reda untuk pulang.

Pukul 20.38, hujan reda bintang bintang bersinar terang, darsyina pulang dengan supir nya zekeo pun pulang sendirian namun zekeo tidak pulang ke apartment nya melainkan kerumah diranda.

Sesampai dirumah diranda, ia melihat mobil diranda terparkir rapi di garasi nya, ia masuk dan melihat diranda sedang berpelukan dengan hersy.

"Dir.."

"Ngapain lo?"

"Gue mau bicara sama lo" Zekeo menarik lengan diranda dan membawanya menjauh dari hersy.

"Lo bego? Lo ngapain sama cwek itu lagi, lo lupa sama darsyina hah? dia ketakutan di kantor sendirian sehari lo gak ada kabar kalo emang lo mau udahan sama darsyina kelarin semuanya gausah lo permainin hati dia"

"Kenapa jadi lo yang sewot, gue sama hersy cuman temen ya sekarang, lo gak ada hak buat atur gue"

"Gue gatau cara pola pikir lo" Zekeo pergi dan meninggalkan diranda.

Darsyina berdiam diri dengan rumah besar nya yang hanya ia dan maid maid di dalam nya, hujan kembali turun dengan petir yang sangat bergemuruh dengan kencang.

Yura dan rana mereka sudah meminta izin untuk tinggal di Prancis bersama dan memulai hidup baru yang bahagia.

Darsyina mencoba untuk pergi tidur namun rasa takutnya tidak bisa ia alihkan, memeluk diri sendiri sampai ia tertidur dengan sendirinya.

Pagi ini darsyina terbangun lebih awal, ia memulai aktifitas nya seperti biasa sendirian dan sendirian, maid menyiapkan sarapan untuk darsyina dan bekal makan siang.

Meeting kali ini berjalan dengan lancar, hersy yang terbilang sangat akrab dengan siapapun ia sangat senang bekerja sama dengan darsyina.

"Siang ini apakah anda ada waktu?"

"Saya sedikit sibuk hari ini"

"Ah begitu, baiklah lain kali saja, kalau begitu saya permisi terimakasih atas kerjasamanya" Darsyina tersenyum dan menjabat tangan hersy.









Tbc.

Pemuas Nafsu || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang