"Levi hari ini tidak masuk, tak jelas juga apa alasannya."
.
.
.
.
"Dia belum datang. Levi biasanya nyampe kelas bersamaan dengan bel masuk."
.
.
.
.
"Levi? Begitu lonceng istirahat bunyi dia udah hilang, gak tau ke mana.
.
.
.
.
"Beneran tadi masih ada sumpah! Udah pulang mungkin?"
.
.
.
.
Akhir-akhir ini, itulah kalimat yang selalu dikeluarkan Hange jika Eren bertanya padanya. Jika apa yang dikatakan gadis itu memang benar, sudah sangat jelas kalau Levi berusaha menghindarinya.
Eren berusaha mengingat kembali apa saja yang telah ia lakukan selama di apartemen Levi waktu itu. Ia yakin tidak ada yang salah, jadi mengapa?
Terkadang Eren berpura-pura izin ke toilet saat jam pelajaran, dan mengambil jalan memutar agar dapat melewati bagian kelas XI hanya untuk melihat Levi.
Pria itu memang ada di sana. Saat pandangan mereka bertemu, Levi lantas mengalihkan pandangannya.
Hal ini sudah terjadi hampir seminggu sejak kejadian di apartemen itu.
Belasan kali Eren kembali ke tempat itu untuk mengecek Levi, tapi nihil, tak ada siapapun yang membuka pintu untuknya.
"Jadi begitu cara mainnya?"
Hari ini, demi menemui Levi, Eren terpaksa harus bolos 1 jam lebih awal untuk menunggu pria itu.
Tidak di depan gerbang, tapi di balik pohon. Ia ingin melihat, jika bukan ke apartemen, ke mana Levi setelah pulang sekolah.
Eren hampir saja tertidur andai ia tidak mendengar sesuatu seperti benda besi yang ditendang.
Itu Levi yang tengah menendang kaleng minuman kosong. Di bahunya tersampir tas selempang hitam sekolahnya.
Eren melirik arlojinya. Pukul 15.45 PM, itu artinya 15 menit sebelum bel pulang berbunyi. Pantas ia tidak pernah bisa menemuinya.
Eren tidak akan menyapa Levi di sini, yang ada pria itu akan lari nantinya. Jadi dia memutuskan untuk mengikuti ke mana Levi pergi.
Sekitar lima belas menit Eren harus mengendap-ngendap di belakang Levi, sampai ia menyadari, jalan yang keduanya lalui memang bukan jalan menuju apartemen Shingeki. Ke mana Levi pergi sebenarnya?
Beberapa saat kemudian, Levi sampai di depan rumah bertingkat dengan cat abu-abu dan putih, halamannya luas dan begitu hijau.
Saat melihat Levi membuka pintu dengan kunci, barulah Eren tau jika rumah itu merupakan tempat tinggal Levi juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕄𝕚𝕤𝕥𝕒𝕜𝕖𝕤 • 𝔼𝕣𝕖𝕟 𝕩 𝕃𝕖𝕧𝕚
Romance𝘽𝙖𝙜𝙞 𝙇𝙚𝙫𝙞, 𝙙𝙪𝙖 𝙠𝙚𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙚𝙨𝙖𝙧𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚 .... "𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙖𝙠 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙪𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞 𝙠𝙚𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙙𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙡𝙖𝙡𝙪! �...