05

80 4 0
                                    

Sesuai perjanjian Rezkia dan Bening keduanya duduk di cafe di depan kampus SMART university.

Sambil menikmati ice cream rasa mint choco, Rezkia menyimak cerita Bening baik dari awal pertemuan sampai chat random berakhir jadian.

'Lucu juga ya kalian chatting doang langsung jadian, lah gue di gantung kek jemuran gak ada kepastian sama si Jevan, gue iri Ning' Rezkia mengigit sendok ice cream sambil cemberut.

'Emang Jevan belum mau tobat aja, playboy cap kecoa di percaya Re, udah pacaran ama abang gue aja. Dia baik, humoris, ganteng juga kok' Bening mencabut sendok di mulut Rezkia.

'Emang abang Dery jomblo ya?' Rezkia menggandeng lengan Bening sumringah.

'Kayaknya, papah aja sampai mau jodohin dia sama anak koleganya saking jonesnya abang gue' Bening menghela nafas pelan.

'Ooh gitu, emang elu mau gue jadi ipar elu Ning. Secara kita 11 12 gitu jadi gimana gitu ya ehe! ' Rezkia mengibas rambutnya sampai mengenai wajah Bening, ia pun meresa jengkel dengan sahabatnya itu.

*Gidaryeosseo eoseo wa..
Eodideun we're coming together
Amu geokjeong haji ma..
Jal doel geoya hello future*

'Ning hp lu bunyi' ujar Rezkia menunjuk ponsel Bening di atas meja.

'Eh panjang umur banget, si abang nelpon' Bening sumringah melihat Dery menelpon dirinya.

***
"Adeeek Ningie kapan pulang hemz? mentang-mentang udah tinggal di apartment sendiri jadi lupa pulang. Papah kangen nih katanya" ujar Dery dari seberang sana.

'Hehehe Apa sesusah itu ngaku kalau abang yang kangen, pake bawa nama papah segala' Bening terkekeh pelan.

"Iya iya abang yang kangen, pulang ya ?? Ntar bi Inah masak makanan kesukaan Ningie deh" ujar Dery semangat.

'Iya deh ntar pulang, makanya jangan kelamaan jomblo biar ada temen weekend ntar Ning kenalin sama temenku ya bye bye abang jones' Bening menoleh ke arah jam 12 ia melihat Haekal didepan jendela cafe sambil melambai, dengan segera ia mematikan telfon tersebut dan membalas lambaian Haekal.

Dery yang tak terima di katai oleh adiknya cuma bisa menghela nafas kasar "Dasar Adek Durhaka" gumamnya.

Haekal menghampiri Bening dan Rezkia, ia pun memperkenalkan diri kepada Rezkia.

'Gue Haekal, pacar Bening' ia menyalami tangan Rezkia singkat.
'Rezkia, gue temennya Bening dari Sma' balas Rezkia tak kalah singkat dan membalas tangan Haekal.

'Serius amat kenalannya, padahal bisa santai aja' balas Bening melihat keduanya terlalu kaku ia tahu kalau keduanya punya sifat yang sama yaitu jahil.

*20 menit kemudian*

Bening harus pulang kerumah orang tuanya, Haekal menawarkan untuk pulang bersama namun Bening menolak dengan alasan mereka masih backstreet.

Sesampainya di rumah Bening, ia masuk dan bertemu dengan kak Mahesa.

"Kok ada kak Mahesa, perasaan aku mulai gak enak nih" batin Bening.

'Hai!!' Sapa Mahesa yang di balas senyum oleh Bening seraya menghampiri Mahesa.
'Hai juga kak, btw kakak ngapain ke sini?' Tanya Bening penasaran.

'Di undang makan malam sama papah kamu' Balas Mahesa dengan raut senyum yang cukup manis.

'Ooh pantes aku dipaksa pulang' celetuk Bening, Mahesa menatap Bening terpana sesaat.

'Adeeeek' teriak Dery menghampiri Bening dan memeluknya.

In My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang