chapter 11

7.2K 505 56
                                    

Malam hari.

Rumah Jennie.

Lisa sudah berada di rumah Jennie sejak beberapa menit yang lalu. Lisa memperhatikan seluruh sudut ruang. Tidak ada yang menarik. Lisa berfikir Jennie orang yang sangat simpel dan berkelas. Melihat rumahnya tidak di penuhi dengan banyak barang. Tapi barang yang terlihat semua barang yang mewah. Lisa menyimpulkan seperti itu. Tapi tidak tahu bagaimana dengan ruang pribadi nya alias kamarnya. Lisa sudah pernah menginap di sini, di kamar tamunya dan di situ juga terlihat sama saja.

Bertanya di mana Jennie? Kenapa Lisa duduk sendiri di sofa ruang tamu?

Ahjuma datang dengan membawa nampan berisi segelas air putih.

Langsung menaruh di ata meja di depan Lisa. "Terimakasih ahjuma?" Sopan Lisa.

Ahjuma mengangguk dengan senyum.
"Nona Lisa sudah memberitahu Nona besar jika sudah sampai di sini?" Tanyanya.

"Heem" Lisa mengangguk saja.

Ahjuma tersebut bahagia dengan menatap Lisa. Lisa jadi bingung dan melihat sekitarnya.
"Ah ahjuma.....kenapa anda melihat ku seperti itu?"

Langsung ahjuma mengedipkan matanya beberapa kali lalu dia menunduk menahan tawa. "Nona Lisa, boleh aku berkata sesuatu?"

Lisa menatapnya penuh tanya. "Aa ahjuma.....kenapa harus seperti itu? Katakan saja!" Lisa canggung.

"Jarang sekali nona besar membawa seseorang ke rumah ini"

Lisa terkejut bibirnya bergetar sedikit. "Maksud mu?"

"Nona Lisa, saya rasa hanya anda orang yang baru di kenal nona besar dan langsung bisa dekat dengannya!"

"Haaa ternyata ahjuma suka bercanda juga!" Lisa malah tertawa. "Ahjuma dengar...." Lisa mendekat padanya. "tentu saja aku harus dekat dengan nona besar itu. Dia adalah bos ku di kantor!" Lisa menoleh-noleh sepertinya takut jika tiba-tiba Jennie muncul dan dia juga dengan suara pelan ketika bicara. Ahjuma jadi ikut menoleh seperti Lisa. "tapi.....jika aku boleh jujur, baru kali ini aku bekerja dengan orang seperti nona besar itu" Lisa mengangguk menekankan ucapnya. "Sulit sekali mengerti apa yang di mau oleh nona besar itu ahjuma" Lisa benar seperti orang berbisik. "Sikapnya selalu membingungkan, apa dia memang seperti itu?" Wajah Lisa penuh tanya.

Ahjuma langsung menunduk tapi dia menahan tawanya.

"Yaaa kenapa malah......"

Tak tak tak........
Suara langkah seseorang.

Lisa dan ahjuma langsung menoleh dan melihatnya.

"Ah lelah sekali!" Suara Rebecca.

"Aku akan membelikan snacks kesukaan mu Becky!" Ryuzin.

"Aa kau terbaik" Rebecca memeluk Ryuzin dari samping dengan keduanya sedikit bercanda. "Terimaaaa......" Ucapan Rebecca terputus ketika melihat seseorang di depannya. Dia terkejut begitu juga dengan Ryuzin. Keduanya langsung menoleh pada Jennie.

Jennie! Dia berjalan dengan santainya dengan menangkup tangan di dadanya. Melewati semuanya dan langsung duduk di sofa. Menyilang kan kedua kaki panjangnya dengan sempurna. Lalu dia menatap Lisa yang masih berdiri di samping ahjuma.

Rebecca dan Ryuzin terlihat bingung. Ahjuma mendekat pada Jennie. "Saya ambilkan air sebentar!" Jennie melihatnya dan mengangguk. Jennie malah melihat ponselnya.

Rebecca dan Ryuzin saling menatap satu sama lalu menatap Lisa penuh tanya.

"Lisa.....apa yang kau lakukan disini?"

Lisa bingung menjawab apa. Dia melihat Jennie yang masih fokus dengan ponselnya. "eum....."

"Aku yang menyuruhnya kesini?" Ucapan Jennie mengejutkan Rebecca.

CEO Seksiku (JenLisa gxg🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang