chapter 15

8.6K 461 96
                                    

Di rumah Jisoo.

Jisoo dan Rose masih saling berciuman mesra di ruang tamu. Merasa tidak enak Rose terlihat melepaskan sejenak. Lalu Jisoo menatapnya penuh tanya.

Rose melihat setiap sudut di rumah tersebut.

"Kenapa?" Tanya Jisoo karena melihat Rose yang memperhatikan isi rumahnya. Jisoo tertawa sejenak. "Tidak seperti tempat tinggal mu yang penuh dengan barang mewah!" Ucapnya.

"Kenapa kau bicara seperti itu?"

Jisoo hanya mengangkat kedua bahunya.

Dengan nakal Rose menarik Jisoo lebih mendekat padanya. "Aku suka semua nya, aku suka apa adanya dirimu, aku menyukaimu!" Rose dengan nada lembut.

Mata nakalnya juga terlihat. Jisoo juga menatapnya dengan penuh rasa. Pipi merah meronanya begitu nampak. Keduanya saling menatap lekat-lekat.

Perlahan Rose mendorong Jisoo agar berjalan mundur. Langkah pasti menuju kamar Jisoo. Pandangan keduanya tidak putus. Dengan perasaan membara yang hangat Rose mengelus lembut kedua lengan Jisoo. Jisoo yang hanya memakai kaos singlet langsung merinding merasakan sentuhan tangan Rose di kulitnya. Bisa dirasakan debaran jantung Jisoo yang kencang.

Sampai di dalam kamar dan langkah keduanya terhenti ketika menabrak ranjang. Rose langsung mendorong Jisoo dan terbaring di atas kasurnya. Rose perlahan membuka blazer yang dia pakai lalu melemparkannya. Langsung dia naik dan langsung memberi ciuman di bibir hati Jisoo.

Pasangan kekasih yang baru official ini berciuman dengan sangat mesra. Siapa yang menolak jika di beri makanan lezat. Sama seperti Rose, awalnya dia tidak ingin berlaku seperti itu pada Jisoo. Karena melihat Jisoo yang terlalu baik dan sangat polos. Tapi.....Rose sudah biasa dengan gadis polos seperti itu. Jadi Rose akan menikmati makanan yang telah di suguhkan.

"Aaah......" Jisoo mencoba mengatur nafas di sela ciuman tersebut.

Ciuman Rose turun ke leher, mengecup setiap inci kulit leher Jisoo yang putih mulus.

"Hesttt....." Jisoo membuka mulutnya merasakan geli yang nikmat.

Rose masih menyapu leher Jisoo hingga berputar sampai di telinga lalu dia menggigit mesra.

"Agh aahh......" Sudah terdengar desahan dari mulut Jisoo.

"Ehmmm......" Jisoo mengeliat.

Tangan Rose juga tidak mau diam saja. Mulai meraba di bawah. Payudara Jisoo menjadi mainan empuknya. Di remasnya lembut tapi sedikit keras. Ingin merasakan lebih, Rose menarik kaos Jisoo sampai terlepas dari tubuhnya. Rose sedikit duduk miring melihat bagian atas Jisoo yang yang begitu sempurna dengan payudara masih terbungkus kuat di dalam bra. Rose sudah menelan ludahnya beberapa kali melihat itu.

Jisoo yang melihatnya masih diam lalu Jisoo mengelus pipi Rose dengan lembut.

"Jisoo, sebelum lebih lanjut! Bolehkah aku bertanya sesuatu?"

Jisoo mengangguk pelan.

"Ma'af.......apa kau sebelumnya sudah pernah........?"

Itu pertanyaan intim. Rose bertanya hanya untuk memastikan jika dia orang pertama.

Jisoo mengerti pertanyaan tersebut. Jisoo tersenyum manis dan mengangguk kepalanya pelan.

Melihat itu Rose langsung tersenyum senang. Hal yang biasa bagi Rose mendapat madu pertama dari pucuk kembang. Rose langsung menangkup dengan mendarat kan ciuman mesra menyapu leher Jisoo kembali. Jisoo langsung mendongak untuk memberikan ruang lebih pada Rose.

Perlahan namun tepat Rose menarik tali bra yang Jisoo pakai. Hanya dalam beberapa detik Jisoo mengekspos seluruh kulitnya bagian atas.

Dada Jisoo yang naik turun karena mengatur nafasnya membuat Rose semakin bergairah. Setelah cukup puas mencumbu leher Jisoo sampai kulit nya merah merona, bibir Rose menuju bibir Jisoo yang terbuka. Jisoo sangat menikmati setiap sentuhannya hingga kepalanya menengadah ke atas. Salah satu tangannya meremas sprei dan satu lagi berapa di punggung Rose mengelus naik turun.

CEO Seksiku (JenLisa gxg🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang