chapter 8

8.2K 464 37
                                    

Jennie melajukan mobilnya cukup kencang, sampai kedua mobil bodyguard di belakangnya sempat kehilangan jejak.

Wajah Jennie nampak kesal sendiri. Entah kenapa? Salah satu tangannya terlihat memegang dada sebelah.

Baam......(memukul setir mobil).

Jennie seperti sedang menahan emosinya. Kenapa dengan nya?

Lalu dia juga memijat sedikit pelipisnya.

Seseorang di pinggir jalan sedang duduk di cup mobilnya dengan snacks di tangan nya. Seorang lagi berdiri di depannya.

"Enak?" Rebecca bertanya.

"Heem!" Freen mengangguk.

Rebecca menyuapkan snacks ke mulutnya lalu dia juga menyuapi Freen. Freen yang membawa minumannya menyuruh menyuruh Rebecca untuk minum dari sedotan minuman tersebut. Lalu keduanya lalu saling tersenyum.

Wuuusshhh........
Vrooooooommmmmmmm

"Oh shitt!" Freen terkejut karena angin mobil tersebut hampir menerbangkan snacks di tangannya.

"Uhuk.....uhuk.....uhuk...." Rebecca tersedak minumannya. "Sialan!" Marahnya memutar badan dan melihat mobil yang melaju cepat membuat keduanya kelagapan.

Freen langsung berdiri. "Kau tidak apa-apa?"

"Heem!" Rebecca melihat mobil tersebut lekat-lekat sampai dia memiringkan kepalanya mencari.

Wuuusshhh........
Vrooooooommmmmmmm

Satu mobil lagi seperti menyusul. Rebecca masih melihat lekat-lekat. Dia berfikir keras.

Freen membersihkan baju Rebecca karena sedikit terciprat oleh minuman tadi.

"Mobil itukan?" Gunamnya lirih.

"Eum kenapa?" Tanya Freen.

"Ah tidak!"

Setelah bersih keduanya kembali dengan posisi semula.

Tak butuh waktu lama Jennie sudah sampai di depan pintu gerbang rumahnya. Penjaga langsung membuka gerbang ketika melihat mobil Jennie datang. Saat masuk ke halaman rumah pandangannya terpaku dengan sesuatu. Keningnya mengerut dia menatap keluar lekat-lekat namun Jennie juga langsung tersenyum lebar.

Cepat dia memarkirkan mobilnya dan langsung keluar.

"Jessica eonnie......" Teriaknya dengan sedikit berlari.

"Jennie aaaa......." Dia membuka tangannya menyambut Jennie yang berlari. Jennie langsung menabraknya dan keduanya berpelukan erat dengan hangat. "Oooh...."

"Jessica eonnie.....aku merindukanmu!" Ucap Jennie manja.

"Aku juga merindukan mu Jennie?"

Mereka masih saling memeluk.

"Kau tega sekali.....lama sekali kau tidak menemui ku?" Keluh Jennie merenggangkan pelukannya.

Jessica hanya tersenyum dengan memberikan belaian lembut di kepala Jennie. "Aku sangat sibuk Jennie.....ma'af....."

Jennie memanyunkan bibirnya. Jessica terlihat gemas dan mencubit kedua pipinya. "Kau masih sama......nona besarku?" Dia meledek. Keduanya langsung tertawa.

Keduanya kembali memeluk dan lebih lembut lagi.

"Nona.....sebaiknya lanjutkan di dalam, udaranya terasa dingin. Nanti kalian bisa sakit" Ucap ahjuma yang sejak tadi memperhatikan keduanya.

CEO Seksiku (JenLisa gxg🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang