chapter 26

5.2K 278 47
                                    

Hari berikutnya.

Di rumah Jennie.

Jennie mengeliat dari tidurnya. Di dalam selimut tebalnya dia tidak memakai sehelai benang pun. Setelah aktivitas panas semalam bersama Lisa, Jennie sangat lelah dan terlelap dalam tidurnya. Jennie mendudukkan dirinya dengan mata masih terpejam. Meregangkan otot di tubuhnya lalu dia meraba bagian sisi lain. Tidak merasakan apapun Jennie langsung membuka matanya. Di buka selit tersebut dan memang tidak ada siapa-siapa, Lisa tidak ada. Jennie sedikit terkejut lalu dia segera bangun. Mengambil pakaian nya lalu memakainya dengan cepat.

"Lisa?" Panggil Jennie.

Jennie berfikir Lisa berada di kamar mandi, namun tidak terdengar apapun. Jennie jadi takut dan sedikit bingung.

"Lisa?" Dia memakai pakaiannya. Dan masih mencoba memanggil Lisa, namun kembali tidak ada jawaban.

Jennie melangkah cepat ke kamar mandi dan di bukanya pintu. "Lisa?" Mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut di kamar mandi, Lisa tidak ada di kamar mandi.

"Lisa?" Kembali dia memanggil dan kini sedikit kencang suaranya.

Jennie melangkah akan keluar dari kamarnya. Saat di depan pintu dia berpapasan dengan ahjuma.

"Ahjuma kau tahu di mana Lisa?" Tanyanya.

"Eum nona Lisa sudah pergi pagi-pagi sekali nona besar!" Jawab ahjuma.

"Apa?"

"Iya.....dia sudah pergi sejak pagi sekali nona besar......" Ahjuma.

"Apa dia tidak mengatakan akan pergi kemana?"

Ahjuma menggeleng kepalanya.

"Dengan siapa dia pergi?"

"Sendiri, dia pergi pagi sekali dan terlihat buru-buru, tapi dia tidak memakai mobil!"

"Apa?" Jennie terkejut dan bingung.

"Kenapa kau tidak bertanya......" Jennie terlihat marah.

"Saya sudah mencoba mengejarnya namun nona sangat cepat, saya pikir dia hanya pergi untuk sesuatu yang penting....." Ahjuma gugup dan takut.

Jennie tidak bisa berkata lagi, dia sangat terkejut. Dia ingin marah tapi percuma. "Hah ya sudah....." Jennie masuk ke kamar kembali langsung mencari ponsel nya.

Menuju meja rias, berharap Lisa meninggal kan memo untuk nya manu tidak ada. Tidak ada apapun di atas meja rias. Jennie mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Lisa.

Nomer Lisa tidak tersambung, Lisa tidak bisa di hubungi. Jennie sangat bingung. Terus mencoba kembali menelfonnya namun hasilnya sama, nomer Lisa tidak tersambung. Jennie berputar-putar bingung lalu matanya menangkap sesuatu. Di lihatnya lekat-lekat sudut meja rias, tidak ada kotak milik Lisa. Kota dari eomeoni yang Lisa simpan di situ tidak ada. Apa Lisa membawanya? Perasaan Jennie kalut. Pertanyaan penuh dalam pikirannya. Lisa tidak ada dia pergi buru-buru pagi-pagi sekali, lalu kotaknya tidak ada. Kemana? Kemana dia?

Dengan lemas Jennie menjatuhkan dirinya di lantai. Pikiran penuh dan hanya diam menatap kosong.

.......

.......

.......

"Lisa?" Dengan matanya masih terpejam Jennie memanggilnya.

"Lisa?......." Kini malah di iringi dengan sedikit tangisannya.

Lisa yang berada di samping nya langsung terbangun dari tidur nya. Menoleh pada Jennie, matanya masih terpejam namun dia terus memanggil nama nya. Lisa jadi khawatir, Jennie sedang bermimpi dalam tidurnya. Lisa lebih mendekat dan melihatnya, Jennie memang sedang bermimpi, mimpi apa sampai-sampai nampak sedikit menangis seperti itu.

CEO Seksiku (JenLisa gxg🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang