~16

277 31 13
                                    




Setelah beberapa hari kemudian, Yohan beserta saudaranya sudah kembali ke Kotanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Setelah beberapa hari kemudian, Yohan beserta saudaranya sudah kembali ke Kotanya. Harfian kini sudah tinggal kembali di rumah Yohan.

"Istirahat saja dulu, Dek." suruh Mahesa mengantarkan Koper besar Sang Adek ke kamarnya.

"Iya kak, pasti istirahat kok."

"Oke deh.." Mahesa kembali ke lantai bawah untuk memasak Spaghetti, makanan tersebut adalah salah satu Makanan Favorit Harfian.

Mahesa mulai memasak dengan memulai merebus bahan utamanya dulu, sembari menunggu. Mahesa sibuk mencari Saus Spaghettinya.

"Haish....bukannya Bulan Kemaren udah beli ya?" dumel Mahesa merasa kesal, Ia mau tidak mau harus membeli sausnya terlebih dahulu ke Mini Supermarket.

"AREKSA!" Mahesa berteriak sekencang mungkin agar Telinga Budeg Kembarannya terdengar sampai lantai bawah.

"Gausah teriak-teriak, Gue ga se-budeg itu ya!" Areksa mulai menuruni anak tangga dengan Omelan kecilnya itu.

"Gue mau ke Supermarket mau beli Saus Spaghetti, itu kalo udah mateng Air nya di buang ke wastafel ya." jelas Mahesa yang di angguki oleh Areksa.

"Diliatin terus, jangan sampe kelewatan!" tambah Mahesa dengan nada yang sedikit tinggi, Mahesa masih trauma dengan kejadian dulu saat Ia menitipkan Masakannya kepada Kembarannya.

"Iya bawel, Gue pelototin sekalian." balas Areksa dengan acungan jempolnya, Mahesa pun mengangguk lega.

"Sip, Gue pergi dulu ya."

Saat Mahesa ingin pergi, Areksa dengan cepat menahan tangan Mahesa.

"Apa lagi sih?!"

"Beliin Gue CocaColi 1 kardus."

Plak!

"Gak gak! Perut Lo ntar jadi kayak kambing kurang Protein!" omelan kecil dan Pukulan sayang dari Mahesa membuat Areksa meringis pelan.

"Ya pokoknya beliin Gue CocaColi!" kekeuh Areksa, Mahesa hanya bisa mendecak kesal mendengarnya.

"Iya, Gue beliin botol nya doang."

"Si anj-"

Setelah itu Dapur kembali hening, Di situ hanya ada Areksa sendiri karna Yohan dan Harfian sedang beristirahat di lantai atas.

Areksa pun langsung melihat isi panci tersebut, setelah dirasa sudah lembut, Ia mulai membuang Air nya ke wastafel.

Brukh!

"Anjir..."







I'm not him!✔️ (Baca Desk - Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang