~19.

267 25 3
                                    




"Permisi, apakah Anda keluarga dari pasien?" tanya Dokter keluar dengan membuka maskernya, Yohan pun berdiri dan membalasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Permisi, apakah Anda keluarga dari pasien?" tanya Dokter keluar dengan membuka maskernya, Yohan pun berdiri dan membalasnya.

"Iya Dok."

"Mari ikut dengan Saya sejenak." Dokter berjalan dengan Yohan di belakang nya, mereka mulai memasuki Ruangan Dokter.

"Seharusnya penyakit ini sudah tidak ada di dalam tubuhnya lagi...." Dokter menghela nafasnya, harapan Yohan seketika semakin runtuh saat mendengar ucapan Dokter.

Yohan menundukkan kepala nya, menahan air mata.

"Aneh nya di dalam tubuh nya ini ada cairan yang membuat penyakit itu kembali lagi, lalu Saya cek di tangan Pasien ada bekas suntikkan juga. Seperti nya ada yang menyuntikkan cairan pengembalian Penyakit Lamanya itu." jelas Dokter, Yohan berpikir.

'Siapa yang menyuntikkan Cairan itu?' kini pertanyaan mulai bermunculan di otaknya, Tidak. Penyakit ini harus hilang, jangan untuk kedua kalinya.

"Saya sarankan, untuk rutin meminum obat dan juga menjaga pola makannya, jangan sampai membuat Pasien gelisah atau ketakutan parah, Ia akan sesak dan itu bisa membahayakan nyawanya."

Yohan menganggukan kepalanya mengerti.

"Baik Dok, terimakasih...."

"Ya sama-sama."

Yohan keluar dari ruangan Dokter. Areksa dan Mahesa menghampiri Yohan dengan ribuan pertanyaan.

"Gimana, Adek Hamil jadinya?!"

"Adek gimana Kak?"

"Dia...." belum saja mengatakan, Yohan sudah menangis dan tangannya terlihat bergetar.

"Kak, kenapa? Jangan bikin Kita panik!" omel Mahesa agak sedikit di tinggikan suaranya.

"Harfian....Dia, terkena Kanker Lambung lagi...."

Deg.

"Tidak mungkin, ini Prank kan? Mana kameranya?" Areksa berusaha untuk yakin bahwa ini Prank, karna ia sering melihat kejadian ini di Youtub*e.

Areksa terdiam, ini benar-benar terjadi.

Ke-3 saudara tersebut pun mulai masuk ke dalam Ruangan Rawat Harfian, terlihat disana Harfian sedang tertawa kecil akibat menonton Kartun yg ada di Tv.

"Adek...."

Harfian menoleh.

"Kak, Fian sakit apa?" tanya Harfian, terlihat sekali dari wajah nya bahwa ia tidak tau penyakit apa yang sedang Dirinya hadapi lagi.

Yohan semakin tidak bisa menahan Air Matanya.

Harfian memiringkan kepalanya bingung.

"Kak Areksa, Kak Mahesa! Fian sakit apa?"

I'm not him!✔️ (Baca Desk - Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang