24.

531 57 1
                                    



Waktu terus berjalan... dokja dengan semangat menyelesaikan studinya secara instan tidak seperti siswa yang lain karena kecerdasannya lebih unggul, setelah dinyatakan lulus dokja langsung menjalani perawatan donor jantungnya.

Uriel dan wukong jujur sangat kawatir katena persentase keberhasilannya sangat tipis, jika tidak berjalan dengan baik kemungkinan besarnya dokja akan selamat namun kemungkinan yang mengerikannya dokja akan pergi selama lamanya

"Nunna... jika, jika aku pergi selamanya tolong pastikan joonghyuk tidak berbuat aneh aneh... tolong jangan biarkan traumanya mengambil alih pikirannya"

"Iya dokja... nunna akan berusaha"

"Aku tidak takut jika aku tidak selamat... aku takut joonghyuk akan mengalami hal menyedihkan itu lagi..." dokja meremat selimutnya erat erat

"Sttt dokja bisa ya bertahan... kamu sudah sejauh ini... nunna dan hyung akan selalu berdoa untukmu" Uriel mengusap rambut halus dokja dan terus menyakinkn dokja kalau ia akan baik baik saja

"Nunna..." panggil dokja membuat uriel tersenyum dan menatapnya lembut

"Terimakasih sudah menjagaku... maafkan aku jika aku selalu membuat nunna dan hyung kawatir... aku sayang pada kalian" Ucapan dokja agak membuat uriel sedih kata kata seperti pesan terakhir membuat uriel takut jika sesuatu terjadi pada anak manis ini

Uriel sebenarnya sudah menunggu nunggu kelahiran dokja saat itu...

Saat dimana dokja masih dalam kandungan ibunya...


"Kamu akan baik baik saja dokja... nunna janji sehabisa kamu sembuh kita akan langsung pergi ke korea untuk bertemu joonghyuk" uriel bangun dari duduknya karena lusa dokja akan menajalani oprasinya, uriel ijin pamit pada dokja karena wukong sendirian dirumah dan yang harus kalian tau meskipun pria itu terlihat sempurna dimata para gadis nyatanya ia tidak pandai mengurus dirinya sendiri dan selalu manja kepada kakak dan adiknya, intinya saat ini wukong seperti anak hilang yang ada di jalanan^^

"Malam ini aku sendiri... andai aku dapat menghubungi joonghyuk" guman dokja dan menghela nafasnya

Sebulan setelah joonghyuk kembali ke korea tiba tiba nomornya tidak aktif dan tidak dapat di hubungi. Pada awalnya dokja berfikir hal buruk terjadi sampai pada akhirnya ia mulai terbiasa dan selalu berfikir kalau joonghyuk baik baik saja disana dan sedang menunggunya

"Dia akan baik baik saja... dia pria yang kuat" guman dokja lalu memejamkan matanya untuk tidur karena ia harus menjaga pola tidur dan makannya.



.......


Hari yang di tunggu akhirnya datang, hari ini dokja akan menjalani oprasinya yang sudah ia tunggu tunggu, meski nunna dan hyungnya menemaninya ia masi merasa sedih karena tidak bisa memberi kabar kepada joonghyuk

Uriel dan wukong duduk di luar ruang oprasi sembari banyak berdoa untuk kelancaran oprasi adiknya krena kemungkinan keselamatan dokja tipis mereka belakangan ini sangat rajin mengunjungi gereja.

Oprasi di mulai, dokja sudah terbius dengan sempirna dan dokter memulainya dengan sangat hati hati

Satu jam berlalu mereka sedang di tengah oprasi tiba tiba saja denyut nadi dokja melemah, dokter bedah yang menangani dokja sempat panik namun berusaha menanganinya dan dengan cepat sang dokter dapat membalikkan denyut nadi dokja ke keadaan normal. Dokter kembali fokus menyelesaikan oprasinya dan dalam satu jam kedepan oprasi telah selesai

Dikarenakan denyut nadi dokja yang hampir hilang sepertinya ia akan mengalani koma yang tidak akan ada yang tau kapan ia akan bangun. Saat mendengar hal ini uriel dan wukong tentu bersedih namun mereka juga harus bersyukur karena oprasinya berhasil dan dokja alan hidup seperti dulu tanpa takut penyakitnya kambuh

Dokja kemudian dipindahkan ke bangsal sendiri untuk perawatan rutin, beberapa alat medis di tempelkan di tubuhnya untuk menopang hidupnya. Sementara uriel mengikuti dokter untuk membahas keadaan dokja yang koma, wukong menjaga dokja di bangsalnya dan menatap dokja sedih

Kenapa harus berakhir begini, meskipun oprasi ini berhasil dokja tak bisa langsung membuka matanya... padahal wuking sudah menyiapkan beberapa hadiah untuk adiknya.

"Dokja... aku tau kamu mendengarku walau keadaanmu seperti ini... yang aku mau bilang padamu adalah aku merestuimu dengan orang itu dengan catatan kalian harus bahagia... maafkan aku tidak bisa menjadi hyung yang baik..." wukong seperti berbicara sendiri namun ia tahu jika dokja mendengarkannya



Dari sudut kamar dokja terlihat arwag dokja yang melihat hyungnya dan menangis... ini bukan soal supranatural atau apa karena yang di katakan orang orang benar jika seseoramg dalam keadaan koma itu berarti setengah rohnya terlepas dari tubuhnya

Rohnya dokja terlepas saat oprasi tadi dimana saat denyut nadinya melemah, jika dokter tidak telaten maka hidupnya berakhir disana namun untungnya dokter itu telaten makanya hanya setengah rohnya yang gentayangan

Dokja juga tidak bisa pergi jauh, di jaro kelingking tangannya terdapat benang tang mengait ke tubuhnya dan benang ini tidak sepanjang itu untuk pergi ke korea dan mencari joonghyuk, dokja hanya bisa menunggu joonghyuk yang menghampirinya

Tak lama dokja melihat uriel datang dan langsung memeluknya dengan tangisan, mau sehebat apapun uriel jika melihat dokja seperti ini tangisnya alan pecah, sembari menahan tangisnya wukong berusaha menenangkan uriel dengan mengusap pundaknya berkata bahwa uriel harus kuat dan terus semangat

Melihat kakak kakaknya dokja jadi menangis lagi, walaupun dia hanya anak angkat uriel tapi dokja sangat menyayangi kakak kakaknya. Dokja tak pernah menanyakan kenapa uriel mengangkatnya setelah tau ibunya sudah tidak ada sebenarnya hubungan apa yang uriel dan ibunya miliki dokja tak tahu, suatu saat nanti dokja pasti akn tau

Dokja tak berani pergi kemanapun ia hanya mengikuti uriel dan wukong yang hanya sibuk bolak balik ke rumah sakit bahkan di rumahnya sekarang nampak berantakan karena mereka berdua sering di rumah sakit dari pada dirumah, dokja bukannya egois namun ia akan kembali ke tubuhnya saat joonghyuk menjenguknya.



Hingga 6 bulan berlalu... keadaan kakak kakaknya semakin menghawatirkan dokja akhirnya menyerah menunggu joonghyuk dan kemudian memutuskan untuk kembali karena tali penghubung rohnya dan tubuhnya sudah semakin pendek... ini adalah waktunya untuk kembali.



Cuaca sedang turun hujan dan sangat dingin, saat itu jam menunjukkan pukul 8 malam, wukong memasukki kamar rawat dokja dan melihat uriel tidur sambil duduk dengan merebahkan kepalanya di kasur dokja dan tangannya menggenggam erat tangan dokja. Wukong menyelimuti tubuh uriel dan duduk di sampingnya

"Dokja... hyung mohon bangunlah... kasihan nunna" wukong menatap dokja dengan penuh harapan dan kemudian ia menyadari bahwa jari dokja bergerak perlahan dan kemudian matanya terbuka dan menatap langit lahit kamar itu

"Dokja?!... dokter!! Suster!!" Wukong yang melihat dokja bangun langsung memanggil dokter dan berlari keluar bangsal, katena teriakan wukong uriel terbangun dan langsung melihat ke arah dokja yang menatapnya dan tersenyum

"Nu...nunna..." panggil dokja dengan suara serak dan sedikit hilang, uriel langsung memeluk dokja dan menangis mengucap syukur dokja telah bangun dari komanya yang panjang.


.
.
.
.
Tbc

END [BL] -ITS YOU- JOONGDOK <<yoo joonghyukxkimdokja>>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang