26.

487 53 0
                                    


"yoo joonghyuk" guman dokja lalu ia keluar dari kamarnya, di ruang tamu terdapat uriel yang sedang menonton tv dan wukong yang ketiduran di sofa dengan tangan yang memegang mangkuk berisi popcorn namun mangkuk itu tidak jatuh karena bantal yang di pangku wukong menahannya, uriel yang sadar dengan kehadiran dokja menengok ke arah adiknya

"dokja? kenapa? apa kamu kebangun?" tanya uriel dan dokja menjawab tidak lalu dokja berjalan mendekat ke arah uriel dan duduk di bawah memeluk kaki kakaknya. uriel tak tahu dengan apa yang terjadi kepada adiknya dan hanya mengusap rambut adiknya

"nunna..." panggil dokja melihat ke arah uriel

"kenapa? apa kamu bermimpi buruk? mau tidur bersama nunna untuk malam ini?" uriel mrnggodanya dan dokja mengangguk lagipula sudah sangat lama sejak ia tak tidur bersama kakaknya, saat pertama kali dokja menempati kamar itu ada sesuatu yang membuatnya takut dan uriel sering tidur disana untuk menemaninya, dan juga ada yang mau ia bicarakan kepada uriel

"sudah lama kan aku tak tidur bersama nunna... sebelum nunna mempunyai suami aku akan lebih manja ke nunna" uriel terkekeh mendengar kata kata dokja, sebelum ke kamar uriel menyuruh dokja untul mengambil bantal dan gulingnya lalu di pindahkan ke kamarnya sementara uriel membangunkan wukong untuk pindah ke kamarnya

"Ung?.. aku juga mau ikut tidur bareng..." wukong yang bangun tidur malah ngerengek manja ke kakaknya

"Astaga ada apa dengan kalian semua... baiklah kalau begitu ayo pindah ke kamarku" untung uriel mempunyai kasur yang besar jadi jika mereka tidur bersama mereka tidak akan sempit sempitan.

Uriel tidur di tengah, di samping kirinya ada wukong yang sudah kembali ke alam mimpi dan di samping kanannya ada dokja dan baru saja merebahkan dirinya setelah dari kamar mandi

"Nunna.." panggil dokja, uriel yang belum tidur menengok ke adiknya dengan tatapan bertanya

"Nunna... joonghyuk mengirimku pesan dan menelponku tapi itu sudah 4 bulan yang lalu.. tapi saat ku coba untuk menelponnya nomornya sudah tidak aktif... apa yang harusku lakukan" dokja menatap nunnanya penuh harapan, semiga uriel dapat membantunya di tengah kebingungannya

"Benarkah? Kalau begitu kamu harus banyak istirahat nanti kita coba cari dia ya..." uriel mengusap rambut dokja, mendengar jawaban nunnanya dokja jadi semangat

"Terimakasih nunna..."

......


Seminggu ini dokja benar benar menjaga pola makan dan pola tidurnya sehingga ia pulih dengan cepat, sesuai janji uriel akan membawanya ke korea untuk mencari joonghyuk yang sudah lama hilang contact dari mereka.

Sesampainya di korea mereka langsung menginap di rumah singgah waktu itu namun setelah menaruh koper bajunya dokja langsung berlari ke rumah orang tua joonghyuk, namun sangat di sayangnya rumah itu terdapat banner besar denfan tulisan for sale, yang artinya rumah ini dijual, seketika dokja kehilangan harapan... ia bertanya kepada semua prang yang lewat di komplek itu namun tidak ada yang tau kepindahan keluarga yoo kemana

"Joonghyuk..." dokja menitihkan air matanya, ini adalah saat saat yang ia tunggu namun semuanya tak berjalan dengan lancar

"Aku harus kembali... aku harus menenangkan diriku... hiks... nunna... aku gaboleh nangis nanti nunna sedih lagi.." dokja berusaha nemahan air matanya dan berjalan ke taman bermain yang ada di dekat sana, ia duduk di ayunan dan mengenang saat sekolah dulu dengan joonghyuk

Dokja bermaksud untuk menenangkan dirinya sebentar namun ia malah keterusan diam disana sampai sore, karena ia yang tidak kunjung kembali wukong menjemputnya dan mereka pulang bersama.

"Astaga dokja kenapa kamu baru kembali sekarang? Sudah bertemu dengan yoo joonghyuk?" tanya uriel kawatir namun dokja hanya menggeleng, uriel bisa melihat mata dokja yang sembab, wukong hanya bisa menggeleng

"Baiklah... ayo kita makan dulu, dokja.. ikut hyung ke minimarket ya?" Ajak wukong dan dokja mengangguk, sebelum berangkat dokja istirahat sebentar kemudian mandi dan mengganti pakaiannya ke bahan yang lebih hangat karena sekarang musim gugur korea sangat dingin di malam hari

"Hyung... boleh aku makan eskrim?" Dokja memegang ujung baju belakang wukong

"Tentu... tapi kita makan di sana ya, kalau nunnamu tau dia bisa mengamuk" wukong mengusak rambut dokja gemas dan mereka berangkat ke minimarket, minimarket itu tak terlalu jauh sepertinya baru saja di buka karena seingat dokja tak ada minimarket disana

Sampai disana dokja hanya membuntuti wukong yang berdikir harus memilih yang mana padahal khasiat dan kegunaannya sama cuma ya gitu yang satu diskon dan yang satu tidak

"Dokja... menurutmu yang mana?"

"Sama saja hyung... toh diskon itu di naikkan sedikit harganya lalu di diskon ke harga aslinya agar banyak yang membeli" dokja kadang capek sama hyungnya tapi ya gimana...

"Oke oke baiklah... pilihlah es krim yang kamu mau sana" dokja mengangguk lalu ia berjalan ke tempat eskrim yang dekat dengan jendela, saat memilih eskrim dokja melihat seseorang di luar yang sedang duduk dengan beberapa botol soju di sampingnya, dokja berfikir siapa yang minum itu di saat matahari baru saja tenggelam dan apakah tidak dingin diluar sana jika hanya menggunakan kaos tipis terlebih pria itu tak menggunakan jaket.

Saat dokja melihatnya sembari berfikir pria itu tiba tiba jatuh dan dokja reflek menengoknya, ia berlari ke pria itu dan mengecek keadaannya

"Hey? Apa kamu baik baik saja?" Karena wajah pria itu tertutup rambut dokja sulit melihat wajahnya

"Hey..." karena penasaran dokja kemudian menyeka sedikit rambut pria itu untuk melihatnya namun karena membelakangi cahaya ia kurang jelas melihatnya sampai wukong keluar dan meliaht dokja.


Saat wukong menengok ke kanan dan kekiri ia tak melihat dokja dimana mana jadi ia bayar dulu belanjaannya dan kemudian keluar.

"Dokja.... bukankah itu yoo joonghyuk?"

.
.
.
.
Tbc


Ps: jadwal up di ubah, karena tidak berjalan dengan sesuai🙏🏻

END [BL] -ITS YOU- JOONGDOK <<yoo joonghyukxkimdokja>>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang