"Rean, apa kau sudah selesai?"
Rean Dwi Anggraeni itu lah nama pemuda tersebut, seorang pekerja magang di sebuah toko buku yang lumayan populer.
"Sebentar lagi Bos. Hanya tinggal rak sebelah sana." ucap Rean tersenyum kearah orang yang tadi dia panggil Bos. "Baiklah, jika sudah selesai kau bisa pulang. Aku harus pulang duluan karena ada kepentingan, nanti jangan lupa kunci pintunya!"
"Siap!" Pria itu hanya menggeleng saat melihat tingkah salah satu pekerjanya yang seperti anak kecil. Namun, dia entah kenapa lebih rajin dari pada pegawai magang yang lain.
Beberapa menit sudah berlalu begitu saja. Sekarang, Rean sudah selesai membersihkan, menata buku-buku itu dan sekarang hanya tersisa rak atas.
Dengan susah payah, Rean akhirnya bisa membersihkan rak bagian atas dengan bantuan kursi karena dia sadar dia sangat pendek.
Saat sedang asyik-asyiknya membersihkan rak itu. Kini pandangannya beralih kearah sebuah buku yang nampak sudah tua dan berdebu. Karena rasa penasaran yang amat tinggi, akhirnya Rean mengambil buku itu dan meletakkannya diatas meja untuk dia baca nanti.
Setelah selesai dengan pekerjaannya, rean hampir saja melupakan buku yang tadi. Akhirnya Rean memutuskan untuk membaca sebentar buku tersebut.
Karena dirasa ceritanya menarik, dia pun mengambil keputusan untuk meminjamnya. Setelah menutup buku itu, Rean pun langsung mengemasi barang-barangnya dan bersiap untuk pulang tidak lupa memasukkan buku itu kedalam tas miliknya.
____________
Setelah sampai dikamar nya, dia tidak makan malam karena sedang males masak dan dia sudah mandi tadi tapi masa iya kita ceritain, nanti kalau dikira ngintip gimana?
Rean membaringkan tubuhnya ke ranjang miliknya dan lanjut membaca buku yang tadi dia baca sedikit.
Buku itu berjudul:
The kingdom of female warriors
Menceritakan tentang kehidupan pahlawan wanita yang dulunya hanya seorang rakyat biasa yang kemudian diadopsi oleh keluarga terpandang yang menjadikannya seorang nona.
Namun dia selalu saja di rendahkan oleh satu-satunya anak dari keluarga itu dan juga ibu angkatnya yang sepertinya tidak menyukai kalau dirinya ada disini.
Zefira sensui atau sekarang menjadi Zefira gibrealtano tumbuh menjadi gadis yang cantik dan pintar. Meski dulu nya dia selalu disiksa oleh ibu dan adik angkatnya.
Namun yang membuat rean heran adalah kenapa keluarga Gibrealtano mengadopsi Zefira kalau emang hanya untuk disiksa?
Didunia yang ditempati Zefira adalah dunia sihir jadi maklum jika banyak orang-orang yang bisa melakukan sesuatu yang manusia biasa tidak bisa melakukan nya.
Didunia itu juga, terbagi menjadi beberapa kalangan element. Seperti keluarga Gibrealtano yang identik dengan elemen api salah satu elemen terkuat.
Pahlawan wanita di cerita itu memiliki elemen alam. Salah satu elemen terkuat dan sangat jarang ada yang memilikinya. Alasan keluarga Gibrealtano mengadopsi Zefira adalah karena tidak ingin Zefira jatuh ke tangan kekaisaran Demon.
Tempat yang selalu gelap dan menakutkan, orang-orang disana kebanyakan memiliki kekuatan elemen kegelapan meski hanya sedikit, tapi tidak dengan anggota kerajaan nya.
Kaisar disana sangatlah ambisius, dirinya selalu menangkap orang-orang yang memiliki elemen alam seperti pahlawan wanita untuk dijadikan nya sebagai budak.
Pada akhirnya pahlawan wanita pun bersekolah disebuah akademi sihir untuk meningkatkan kemampuan nya dan membalaskan dendam orang tua kandungnya yang mati ditangan kaisar demon beserta dengan para haremnya.
Cerita pun terus berlanjut dan berjalan sangat klise seperti Cerita yang lainnya. Dan yang awalnya bergenre petualangan sekarang malah romansa, yang membuat Rean kecewa.
"Yah... Kenapa ganti genre sih? Ah nggak asik! " ucap Rean yang kesal. Dia sungguh kesal karena genre cerita itu malah ganti menjadi romantis.
Karena kesal, akhirnya Rean memutuskan untuk tidur, karena juga jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari dan dia harus berangkat besok jam 7 untuk bekerja.
....
Keesokan harinya, Rean terbangun dari tidurnya dan berjalan menuju kearah kamar mandi, tentu saja untuk mandi.
Setelah selesai dengan acara mandi, bersiap dan sarapan. Rean langsung bergegas menuju kearah tempatnya bekerja.
Toko buku tempatnya bekerja selalu buka jam 7 pagi. Saat Rean mengecek jam berapa sekarang di ponselnya. Dia sedikit terkejut karena ini masihlah jam 6 pagi.
Tapi yasudah lah... Rean tidak terlalu memikirkannya, mengambil sepeda nya yang ada didalam parkiran kosan nya dan mengayuhnya menuju kearah tempat dia bekerja.
...
Rean sampai ditempat bekerja nya pukul setengah tujuh. Dirinya langsung memarkirkan sepedanya di tempat biasa dia memarkirkan nya.
Setelah selesai dia segera berjalan kearah toko yang pintunya masih tertutup. Saat dia berniat untuk membuka pintunya, entah kenapa mendadak rasanya perutnya sangat sakit.
Dia langsung terkejut saat melihat sebuah pisau berhasil menancap didalam perutnya.
"Kau harus ikut mati bersamaku." Samar-samar Rean mendengar itu. Dirinya langsung ambruk, sebelum dia kehilangan kesadarannya. Dia melihat sesosok pria yang sudah ambruk didepannya.
Karena darah yang terus mengucur, akhirnya Rean segera kehilangan kesadarannya.
.
......
.Cahaya yang terang berhasil membuat dirinya terbangun. Yeah, Rean terbangun dan kepalanya rasanya amat sakit.
Samar-samar dia mendengar suara seseorang. Entahlah, dia tidak terlalu fokus dengan itu karena kepalanya amat sakit.
"Tuan, syukurlah tuan muda sudah bangun. Apa kepala anda sangat sakit?" ucap seseorang yang nampaknya sangat hawatir.
Karena rasanya Rean tidak tahan, akhirnya Rean jatuh pingsan. Nampak, orang tadi langsung panik dan bergegas keluar ruangan.
....
Rean kebingungan saat sudah terbangun. Bukan karena rasa sakit dikepalanya yang hilang, tapi kenapa dia terbangun disebuah ruangan yang asing dan mewah?
Tidak mungkin kamar kosnya bisa semewah ini. Dimana dirinya?
"Tuan muda, akhirnya anda sudah bangun." Rean segera saja menoleh kearah seseorang yang mendekat sambil membawa sesuatu.
"Siapa kau? Dan dimana ini?"
....
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Characters don't matter
RomanceBxB jangan sampai salah lapak. Ngerti? ___ Rean seorang pegawai toko buku umum yang masih magang tanpa sengaja menemukan sebuah buku yang tergeletak berdebu disudut rak tertinggi. Karena merasa cerita didalam buku itu menarik, akhirnya rean memutus...