Part 13

13.1K 1.1K 19
                                    

.....

Disebuah ruangan dengan cahaya yang temaram. Terdapat satu sosok yang sedari tadi mengamuk setelah mendengar kabar dari pelayan nya.

"KENAPA KALIAN LEMAH SEKALI HAH!! DASAR TIDAK BERGUNA!!" Teriak sosok itu sambil menghancurkan semua benda didepannya.

"T-tolong ampuni kami tuan!" Namun kepala salah satu pelayan itu terpenggal karena sihir hitam milik orang tersebut.

"AKU TIDAK MAU TAHU. CEPAT CARI CARA AGAR ORANG ITU BISA ADA DISINI. BAWA DIA ATAU NYAWA KALIAN BAYARANNYA! PAHAM!!" Semua orang yang disana langsung menunduk.

"Paham!" Orang itu langsung pergi meninggalkan ruangan itu.

'Akan kudapatkan kau rean. Dengan cara apapun. Aku tidak peduli sekali pun kau membenciku. Karena hidupmu yang dulu dan sekarang adalah milikku. Tak akan kubiarkan kau menjadi milik orang lain." Batin orang itu sebelum meninggalkan ruangan.

........

Rean menikmati keindahan di taman akademi nya pada malam hari. Jujur saja dia sangat suka melihat bulan dan bintang yang bersinar di malam hari.

Dia sangat menikmati saat-saat ini. Sudah lama dia tidak bisa senyaman ini dibandingkan beberapa Minggu yang lalu dimana dirinya selalu bermimpi buruk.

"Lama tidak bertemu. Rean..." Rean terkejut. Dia melihat sekeliling dan menemukan sosok orang yang sudah lama tidak bertemu.

"Zek-ki?" Zekki yang awalnya ada diatas pohon pun entah sejak kapan sudah duduk disebelah rean yang tentu saja membuat rean kaget.

"Apa kau sudah baik-baik saja?" Rean sedang loading memikirkan ucapan zekki. Tunggu apa zekki tahu kalau dia beberapa Minggu ini menderita?

Zekki yang mengerti dengan ekspresi rean pun akhirnya berucap "Itu rahasia. Aku bersyukur kalau sekarang kau baik-baik saja."

Awalnya rean ingin protes, tapi hatinya entah kenapa kembali menghangat saat tahu bahwa zekki menghawatirkan nya.

"Kau tidak perlu hawatir." Ucap Rean sambil tersenyum hangat. Zekki yang melihat senyuman yang diberikan oleh rean, hatinya kembali tenang. Jujur saja saat tahu bahwa rean sedang tidak baik-baik saja zekki langsung cemas. Namun apalah daya... Dia tidak ingin sampai kakaknya tahu keberadaan rean.

Dia tahu kakaknya lah yang menyuruh penyihir untuk menyihir ibunda rean. Tapi sebelum kakaknya tahu lokasi rean, syukurlah ibunda dari rean sudah sadar kembali.

Selama beberapa bulan ini entah kenapa perilaku kakaknya sedikit aneh. Dia selalu ingin mencari keberadaan rean. Bahkan sudah dari 2 tahun yang lalu ibunda rean mereka kendalikan.

Namun kenapa baru sekarang kakaknya menunjukkan niat aslinya. Yang pada akhirnya pun gagal

"Kalau begitu aku harus segera pergi." Rean terkejut, kenapa cepat sekali zekki ingin pergi?

"Aku takut keberadaan ku akan membahayakan mu. Berhati-hatilah dengan kakak ku. Jangan pernah masuk ke area hutan terlarang. Aku pergi dulu." Ucap zekki. Entah kenapa juga rean merasa ada suatu hal yang akan kembali terjadi dan pasti ada hubungannya dengan dirinya atau kaisar Demons yang tidak lain adalah kakak zekki.

Sebelum zekki pergi, zekki mengambil kesempatan untuk mencium kening rean yang membuat rean kembali terdiam dan wajahnya mulai memerah.

Zekki tersenyum penuh kemenangan sebelum akhirnya menghilang. Kan serem kalau melihat ayangk rean ngamuk :(

'Zekki BAJINGAN!" Pada akhirnya rean hanya bisa berteriak didalam hatinya.

Pikirannya terus menerus memakki zekki tapi jantung dan hati nya tidak mungkin berbohong.

Wajahnya sudah Semerah Cherry. Detak jantungnya sudah tidak karuan dan tidak bisa diajak kompromi.

"Sebenarnya ada apa denganku?" Gumam rean.

........

"Kau habis dari mana?" Zekki tidak memperdulikan perkataan kakaknya. Dia terus melangkah untuk menuju kearah kamarnya.

Kakaknya yang merasa sangat kesal pun akhirnya meninju dinding didepan zekki yang wajahnya masih datar. Namun sekarang kasihan dindingnya yang retak :(

"Kau pikir aku tidak tahu. Dimana rean berada?!" Tanya orang itu yang awalnya zekki berwajah datar kini kembali lebih datar dan terkesan menyeramkan.

Manik ungu itu menajam namun sang kakak tidak takut.

"Kau tidak layak untuk tahu." Ucapnya.

"KATAKAN DIMANA REAN!!" Orang itu kemudian mencekik leher zekki namun zekki hanya tersenyum licik.

"Kau tidak ingat kalau kau tidak bisa membunuhku? Ancaman mu itu tidak akan berpengaruh padaku." Ucap zekki dengan nada meremehkan.

Sang kaisar yang semakin geram pun langsung mencekik leher adiknya lebih kuat yang membuat Zekki kesusahan untuk bernafas.

Sampai pada akhirnya cengkraman itu terlepas dan sang kaisar langsung pergi meninggalkan zekki yang lemas.

'Sial! Kenapa aku masih saja lemah!" Batin zekki sambil memandang kepergian kakaknya dengan sinis.

'Tidak akan kubiarkan rean menjadi milikmu. Tidak akan kubiarkan kau melukai rean barang sedikitpun kakak." Batinnya kembali.

..........

Keesokan harinya, rean bersiap untuk masuk ke kelas. Entah kenapa dan sejak kapan, rean dipindahkan ke kelas paling elite yaitu kelas

X ONE AY kelas yang isinya orang-orang yang sangat berbakat. Padahal sebenarnya dia sudah agak nyaman dengan kelasnya yang sebelumnya.

Namun yaudah lah. Dia tidak bisa melawan.

Toh tidak buruk juga.

........

"Alland." Rean mencengkeram sedikit pakaian Alland. Sedangkan Alland yang merasa rean sedang hawatir pun kembali menenangkan nya

"Tenang saja, disini juga ada kakak ku dan juga pangeran mahkota." Pada akhirnya rean hanya mengangguk. Dia hawatir kalau dia akan dibully.

"Yasudah ayo masuk." Rean pun mengikuti langkah Alland. Dia sangat gugup saat ini, takutnya dia malah akan ditertawakan.

"Tenang lah." Rean merasa agak tenang saat Alland menggenggam tangannya.

"Ya." Mereka berdua pun memasuki ruangan kelas itu dan sang dosen yang masih mengajar pun agak terkejut namun untuk saja dia langsung ingat.

"Tuan Alland, silahkan anda duduk ditempat anda." Meski tidak rela akhirnya Alland nurut aja.

"Silahkan perkenalkan diri anda." Dosen itu melirik kearah rean yang sepertinya terkejut karena sedari tadi dia sedang melamun.

"Na-namaku Rean Aksara Devian. M-mohon bantuannya mulai sekarang!" Rean kembali gugup saat ruangan kelas itu masih hening.

Namun beberapa saat kemudian mereka mulai bertepuk tangan, yang membuat rean terharu adalah. Para haremnya yang bertepuk tangan pertama.

Rean kemudian tersenyum manis. Orang-orang disana bergegas untuk memakai kacamata hitam yang berguna agar mereka tidak pingsan ataupun mimisan yang tentu saja membuat rean heran.

Sejujurnya seisi kelas ini sudah terbiasa dengan efek senyuman seperti itu karena Shopia. Dan mereka pernah denger desas desus kalau damege nya rean hampir sama dengan Shopia dan nyatanya memang benar.

'Kacamata hitam dari mana dah?" Batin rean yang bertanya-tanya.

........

To be continued

Up kalau yang vote sudah 20 lebih.

Characters don't matterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang