......
"Silahkan anda ingin desain pakaian yang mana?" Rean segera melihat desain-desain di kertas. Rean rasa semua desain nya indah. Jadinya dia bingung.
"Yang ini aja rean." Ucap Layri sambil menunjuk desain pakaian yang menurut rean kuno sehkali.
"Nggak, yang ini aja." Ucap Alland, menunjuk kearah desain pakaian yang menurut rean nyentrik.
"Yang ini aja."
"Nggak, ini aja."
"Yang ini."
"Yang itu jelek!"
"Yang ini aja udah."
Dan berbagai kata yang lain. Yang tentu saja membuat rean semakin pusing tujuh keliling.
"Bisakah kalian diam?!" Ucap Rean karena emosi nya udah diluar batas. Udah pusing, dibikin lebih pusing oleh para makhluk ini.
Dan pada akhirnya mereka semua diam. Karena takutnya malah nggak dapet jatah begitu nikah nanti :(
(Author: Asm belum juga nikah kalean.
Alland: nggak papa tor, sekali-kali menghayal tentang masa depan :)
Author: serah!)
"Yang ini aja tuan. Bukankah tuan tidak suka pakaian yang terlalu ribet disain nya?" Ucap Eva sambil menunjuk salah satu desain.
(Btw desainnya itu yang udah jadi. Pakaiannya udah jadi, dan itu yang ditunjukkan itu foto pakaiannya)
"Bagus. Oke yang ini deh..." Ucap Rean sembari tersenyum kearah tukang baju itu (canda)
Tapi di desainer itu tersenyum canggung karena aura yang dikeluarkan oleh para haremnya rean seakan mencekik nya.
.........
"Kak ev." Setelah calon suami dan calon mertuanya pergi. Akhirnya rean mempunyai waktu untuk istirahat dikamar nya.
"Ada apa tuan?" Ucap Eva yang duduk disamping tuannya yang sedang tiduran di sofa sambil membaca buku.
"Mereka bilang. Aku punya kelainan. Apa kau tahu apa kelainan ku? Apa aku akan mati?" Tanya rean berkali-kali.
"Tidak tuan. Kelainan yang mereka maksud bukan yang semacam itu. Jika tuan ingin tahu kelainan anda. Lebih baik tanyakan ke ducess dan Duke saja." Ucap Eva.
"Hahh oke deh. Kakak siapkan aku makanan." Ucap Rean karena dia sekarang merasa lapar, dan kurang jika hanya makan cemilan doang.
"Baiklah, akan saya siapkan tuan. Saya permisi dulu." Ucap Eva tidak lupa membungkuk dan pergi kearah luar kamar tuan mudanya.
'Semuanya terasa asing." Batin rean sembari menatap langit-langit kamarnya.
'Apa ini alasan sebenarnya. Pangeran mahkota dan yang lainnya tidak bisa menikahi FL? Aku sih memang pernah membaca bagian dimana. Para haremnya Zefira tidak bisa menikahi Zefira karena sudah bertunangan. Sedangkan Jallfaen, nekat untuk menikah dengan Zefira meski harus menjadi rakyat jelata karena sudah jelas hubungan mereka tidak diterima oleh orang tua Jallfaen. Tidak pernah dijelaskan dalam novel tentang tunangan mereka. Hahh berarti aku dong tunangan mereka. Kenapa aku baru ingat sekarang sih..." Batin Rean.
Tok tok tok...
Pintu kamar terbuka, menapakkan sesosok wanita dengan pakaian pelayan. Berjalan mendekat kearah tuan mudanya sembari mendorong troli makanan.
Semua makanan langsung ditata, diatas meja. Rean yang awalnya masih berpikir sambil tiduran. Kini memutuskan untuk duduk.
"Saya izin pamit tuan. Ada urusan yang harus saya selesaikan segera." Ucap Eva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Characters don't matter
RomanceBxB jangan sampai salah lapak. Ngerti? ___ Rean seorang pegawai toko buku umum yang masih magang tanpa sengaja menemukan sebuah buku yang tergeletak berdebu disudut rak tertinggi. Karena merasa cerita didalam buku itu menarik, akhirnya rean memutus...