.........
"Cepat mulai!" Teriakan dari kaisar menggema diruangan itu. Para algojo, dibantu oleh para penyihir handal menyegel demon agar tidak memberontak.
Saat kapak hendak menyentuh permukaan kulit Demons. Sang ibunda demons mengalihkan pandangannya karena tidak sanggup melihat adegan itu.
Sedangkan sedari tadi zekki tergeletak dilantai karena dia terus memohon agar kakaknya diampuni. Gini-gini zekki itu adek yang sayang kakaknya loh.
"BERHENTI!!" Semua orang langsung menoleh kearah sumber suara itu. Zekki membulatkan matanya karena melihat sang pujaan hati sudah berada didepan sana sedang mengatur nafasnya.
"Rean." Rival pun segera mendekat kearah rean. Berniat untuk membawa rean ke ruangannya agar tidak menggangu acara eksekusi ini.
Namun tangan rival langsung ditepis oleh rean. Enak saja! Dirinya udah susah-susah kesini eh malah mau dibawa agar tidak merusuh.
Rean langsung melangkah menuju kearah Demons. Padahal kemarin Surai panjangnya menjuntai indah sekarang menjadi kotor.
Langkah demi langkah rean lewati. Semakin mendekat, dia mendengar ucapan dari Demons yang menundukkan kepalanya.
Kemudian rean langsung berjongkok didepan Demons yang masih belum sadar tentang keberadaan rean. Dirinya masih terus berucap satu kata yang sama yaitu "Maafkan aku Rean. Maaf..."
"Aku sudah memaafkan mu Casey." Demons mendongak menatap kearah Rean yang tersenyum manis kearah nya.
"Jadi, mari mulai hidup yang lebih baik." Ucap Rean yang kemudian kembali tersenyum.
Xafier yang memang mengerti situasi pun langsung menyuruh algojo itu untuk melepaskan rantai yang mengikat Demons.
Rean mendadak dibikin terkejut saat kalung dan anting yang dipakai olehnya kembali bersinar seperti waktu itu.
Cahaya yang amat menyilaukan, Sampai membuat rean refleks menutup matanya dengan salah satu lengannya.
Begitu juga dengan semua orang yang ada disana. Karena cahaya itu seakan menyilaukan pengelihatan mereka.
...........
Begitu cahaya redup. Rean langsung terkejut karena, Demons yang kini sudah berdiri didepannya dengan penampilan sedikit berubah.
"Casey?" Casey tersenyum kearah rean. Sayap putihnya kini dia sembunyikan dan langsung memeluk rean yang berbeda didepannya.
"Terimakasih banyak. Kau menyelamatkan ku kembali rean." Mendengar itu rean tersenyum dan ikut mempererat pelukannya.
Semua orang yang disana terkejut melihat perubahan Demons. Surai abu-abunya kini berubah menjadi biru muda dan mempunyai sayap putih namun langsung disembunyikan kembali oleh Demons.
'Hah nambah satu lagi." Batin para Harem rean minus Zekki yang masih tidak percaya aja.
Sedangkan disamping sana. Ren dan teman-temannya sedang menyaksikan acara ini.
"Ren, rasanya adegan ini nggak asing kan?" Ucap Rara yang berdiri disamping ren.
"Ya kau benar. Ini kan adegan dimana Ezra mau dieksekusi tapi diselamatkan oleh Shopia. Sungguh adegan yang sangat klise -_-" Ucap ren.
Karena hei! Mereka udah liat adegan itu ditempat lain. Sedangkan shopia yang sedang dibicarakan hanya menunjukkan wajah polosnya.
Kalau Ezra dia hanya senyum-senyum nggak jelas yang membuat kepalanya langsung dipukul oleh Kenzin.
.............
Beberapa Minggu telah berlalu. Upacara pertunangan rean yang sebelumnya diundur kini sudah tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Characters don't matter
RomanceBxB jangan sampai salah lapak. Ngerti? ___ Rean seorang pegawai toko buku umum yang masih magang tanpa sengaja menemukan sebuah buku yang tergeletak berdebu disudut rak tertinggi. Karena merasa cerita didalam buku itu menarik, akhirnya rean memutus...