"Kau sudah berjuang keras sayang. Tapi sayang kau harus segera bereinkarnasi kembali." Ujar sang mama membuat rean kebingungan.
"Maksud mama?"
"Ucapan mama mu benar rean. Kau akan kembali terlahir setelah berada di sini sekitar satu hari. Yang artinya 100 tahun di dunia mu." Rean kembali melotot ketika mendengar perkataan Rean Aksara.
"Hah? Masa aku harus mati lagi sih. Aku maunya sama mommy!" Ujar Rean yang sekarang sedang dalam mode anak mommy.
Mama nya rean hanya terkekeh gemas karena kalau anaknya sudah memanggil nya dengan sebutan mommy artinya anaknya ini sedang ingin bermanja-manja dengan nya.
"Kamu ini.. mommy akan selalu menantimu rean. Lagian hanya perlu menunggu sampai setengah hari lagi atau satu hari kau mungkin sudah ada di sini." Ujar mama nya dengan santai.
"Ish aku iri dengan perbedaan waktu yang amat jauh di sini." Mereka tertawa melihat wajah cemberut rean. Rean Aksara sendiri hanya tersenyum kecut, ia akan menunggu orang tuanya. Ia sangat merindukan mereka dan merindukan saat-saat bercanda dengan mereka.
.........
Rean melihat rean Aksara yang tengah duduk sendirian di tepi danau yang begitu indah dan tenang. Sebenarnya ia memang mencari keberadaan rean Aksara untuk memberikan nya kejutan.
Oleh sebab itu ia langsung berjalan mendekat dengan perlahan kemudian duduk di samping rean Aksara yang sudah menyadari keberadaannya.
"Kenapa sendirian?" Tanya rean. Rean Aksara hanya menjawab dengan menggeleng kecil. Kemudian ia menatap ke arah danau kembali.
"Aku merindukan orang tua ku. Sampai kapan aku harus terus menunggu mereka?" Rean yang mendengar jawaban dari Rean Aksara perlahan mengembangkan senyumnya.
"Aku punya kejutan untuk mu. Tapi ini rahasia. Ayo ikut!" Rean tersenyum sembari menggenggam erat tangan Rean Aksara yang membuat Rean Aksara terkejut. Mereka segera meninggalkan tempat itu menuju ke arah tempat yang katanya ada kejutan untuk rean Aksara di dalamnya.
' jika aku bisa bereinkarnasi, aku ingin menjadi salah satu pasangan hidupmu rean Dwi. Kau satu-satunya orang yang terus tersenyum kepadaku." Batin Rean Aksara di saat tengah berlari dengan sebelah tangannya yang digenggam erat oleh rean.
.............
"Nah kita sampai. Silahkan nikmati waktu kalian..." Rean segera berlari pergi meninggalkan Rean Aksara yang kini memandang penuh kerinduan saat melihat sosok kedua orangtuanya yang tersenyum hangat ke arahnya dan merentangkan tangan mereka.
"Ayah, Mama!" Rean Aksara segera berlari dan memeluk kedua orangtuanya yang sangat ia rindukan.
Begitu juga dengan Deviano dan Ayun yang merindukan putra mereka. Sekeluarga yang hanya terisi tiga orang kini sedang berpelukan menyalurkan rasa rindu yang menggebu di antaranya.
"Aku merindukan kalian." Rean yang melihat kedekatan antara keluarga itu tersenyum teduh. Ia senang akhirnya Rean Aksara kembali bisa bertemu dengan keluarganya.
"Hoi! Mau sampai kapan kau mengintip di situ!" Teriak Rean Aksara. Rean yang awalnya tengah bersembunyi di atas pohon terkejut dan langsung jatuh dengan tidak epik nya. Untung pohon nya ngga tinggi.
"Ehehe ketahuan ya." Rean Aksara sampai geleng-geleng melihat tingkah rondom rean. Orang tua rean yang awalnya sedang ada di atas pohon yang lainnya juga karena paksaan dari pihak istri kini ikut jatuh dengan tidak epik.
' nggak anaknya nggak orang tuanya. Sama aja perasaan. Sama-sama rondom tingkahnya." Batin Seluruh keluarga Rean Aksara.
...........
Sudah seharian berlalu dengan penuh canda tawa. Kini rean harus kembali berpisah dengan orang tuanya.
"Habis ini rean akan punya mama baru lagi. Tapi mama selalu mendoakan yang terbaik untuk rean. Terimakasih sudah menemani kita selama satu hari ini rean." Sang mama kembali memeluk putra satu-satunya dengan penuh kelembutan.
"Hiks ya, rean juga pasti merindukan kalian." Rean kembali menangis di dalam pelukan lembut mama nya.
Setelah cukup berpamitan dengan mama dan ayahnya. Begitu juga dengan Rean Aksara yang katanya juga akan ikut reinkarnasi.
"Kami pergi dulu ma, yah." Keempat orang tua yang merupakan orang tua Rean dan Rean Aksara hanya menatap kepergian anaknya dengan senyum teduh mereka sambil memberikan doa terbaik untuk mereka.
"Meski nantinya kita tidak saling mengenal. Tapi jangan lupakan aku ketika bertemu ya." Ujar Rean Aksara secara tiba-tiba sebelum mereka menghilang.
Rean Dwi tersenyum hangat kemudian menjawab dengan semangat.
"Ya, kau juga jangan melupakan aku."
"Pasti." Rean Aksara dan Rean Dwi kini menghilang sepenuhnya. Mereka akan kembali hidup dengan identitas baru dan keluarga baru mereka nantinya. Begitu juga dengan beberapa orang lainnya yang baru sampai harus segera reinkarnasi :)
................
Di sebuah ruangan salah satu rumah sakit. Terdengar suara bayi yang nyaring dari ruangan itu.
"Selamat pak, Bu. Anaknya laki-laki sehat." Ujar bidan yang menangani proses melahirkan. Seorang pria dan Wanita dewasa itu kini menatap haru ke arah anak mereka yang baru lahir itu.
"Saya tinggal dulu untuk mengurus pasien yang lain." Bidan itu langsung memberikan bayi yang ia gendong ke pangkuan sang ibu yang melahirkan. Sebelum akhirnya pergi meninggalkan ruangan untuk memeriksa pasien yang lain.
Sang ibu itu langsung membuka beberapa kancing baju nya dan membiarkan anaknya yang baru lahir untuk mengenal sentuhan kulit ibunya.
"Kia kau ingin menamai anak kita siapa?" Orang yang dipanggil kia itu tersenyum sambil menatap ke arah bayi nya yang baru lahir.
"Rengga Anggrea Mervous." Sang ayah dari bayi yang baru lahir itu tersenyum. Istri kecilnya memberikan nama anak mereka dengan gabungan antara nama marga mereka namun terdengar cocok.
"Lalu nama panggilan nya. Rea terdengar manis." Lanjut sang ibu kembali.
"Terserah kau saja. Selamat datang di keluarga barumu rea." Sepasang suami istri itu tersenyum hangat ke arah anak mereka yang baru lahir.
Mereka berharap di masa depan nanti anak mereka menjadi seseorang yang sukses dan berbakti kepada orang tuanya. Menjadi anak yang ceria, mudah berteman dan imut.
Mereka hanya berharap satu hal, yaitu kebahagiaan putra mereka.
.
..
..
..
..
..
.The End
Sampai jumpa di chapter bonus selanjutnya 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Characters don't matter
RomanceBxB jangan sampai salah lapak. Ngerti? ___ Rean seorang pegawai toko buku umum yang masih magang tanpa sengaja menemukan sebuah buku yang tergeletak berdebu disudut rak tertinggi. Karena merasa cerita didalam buku itu menarik, akhirnya rean memutus...