Kepercayaan

Sekolah

Pagi ini haruto sudah siap dengan seragam sekolahnya lengkap deng tas dibahu kirinya..
Hari ini adalah hari pertama ia masuk sekolah setelah libur semester kemarin. Ya orang tua haruto bercerai beberapa minggu yang lalu saat ia libur sekolah.
Haruto turun untuk sarapan..

"Pagi bi" sapa haruto kepada pelayan dirumahnya juga merangkap sebagai pengasuh haruto sejak bayi.

"Selamat pagi tuan muda,sudah siap untuk bersekolah?"
Tanya nya ramah disertai senyum tulus

"Sudah..papa sudah berangkat kerja"

"Tuan besar belum turun tuan muda"
Haruto menengok kearah tangga lalu melihat jam dipergelangan tangannya

"Tumben" batin haruto, lalu menggedikkan bahunya acuh,

Haruto memilih bermain ponsel sebentar sembari menunggu sang ayah untuk turun siapa tau mereka bisa sarapan bersama..
Kalaupun tidak ia akan sarapan sendiri,setidaknya ia masih memiliki etika kepada sang ayah dengan menunggu nya walapun ia terbiasa sarapan sendiri.

Tak lama dari itu suara langkah kaki terdengar haruto menengok dan melihat sang ayah yang sudah siap dengan pakaian formal nya.

"Pagi pa" sapa haruto

"Pagi.. " jawabnya sembari menduduk kan diri dikursi

"Dengan siapa kamu berangkat hari ini" tanya sang ayah

"Dengan supir papa" jawab haruto sembari mengambilkan sarapan untuk sang ayah dan juga diri nya sendiri

"Ingat kau sudah akhir kelas karena sudah kelas 9,jangan sampai nilai mu ada yang hancur satu pun"
Peringat sang ayah

"Iya.." jawab haruto seadanya.

Selama sarapan hanya ada keheningan...setelah sarapan mereka berangkat ke tujuan masing masing..
Haruto berangkat dengan sang supir dan ayahnya menggunakan mobil pribadinya sendiri.

---

Disekolah haruto langsung menuju kelas dan mencari tempat duduk..
Seperti biasa ia akan memilih duduk didekat jendela dan bangku bagian tengah tidak dibelakang ataupun didepan.

Dikelas haruto memilih menggunakan earphone miliknya dan mendengarkan lagu..ini masih pagi dan ia memilih membaca novel yang ia bawa dari rumah.

Tak lama dari itu seseorang datang dan duduk disebelahnya

"Hai to gimana kabar lo selama liburan kemarin?"
Dia adalah doyoung, satu satunya teman dekat haruto..
Haruto dan doyoung sudah berteman sejak merek tk sampai sekarang.

"Seperti biasa..bedanya sekarang gue dirumah cuma sama papa" jawab haruto

"Ohh gue udah denger itu dari papa gue..lo yang sabar ya to" ucap doyoung

"Yaa" jawab haruto sekenanya.

"Oh iya to mulai minggu depan gue dimasukin bimbel sama bokap gue gara gara nilai gue ancur semester kemaren..lo mau ikut gak biar sekalian"

"Nanti gue tanya dulu sama papa.."

"Oke deh.. ntar kabarin gw ya.."

Haruto hanya mengangguk sebagai jawaban.

Tak lama dari itu bel tanda masuk berbunyi..semua murid sudah siap ditempat duduk masing masing menunggu guru.

---

Hari ini haruto pulang lebih awal karena hari pertama masuk sekolah..jadi belum ada pembelajaran dan hanya pembagian jadwal baru juga instruktur kelas yang baru.

Saat ini haruto sedang duduk diruang keluarga ditemani dengan cookies&cream favoritnya sembari melihat video pembelajaran untuk kelas 9 di iPed miliknya.

Sore hari haruto isi dengan menyirami tanaman dihalaman belakang rumah nya supaya tidak bosan..
Ia juga membersihkan area tanaman tanaman disana.

Setelah selesi semua ia kembali ke kamar untuk mandi dan istirahat sebentar sembari menunggu makan malam dan juga menunggu sang ayah pulang untuk mendiskusikan tentang bimbel yang akan ia ikuti bersama doyoung.

Setelah makan malam sendiri haruto duduk diruang keluarga sembari menonton tv untuk menunggu sang ayah pulang.

pukul 22.30 sang ayah baru menunjukkan batang hidung nya

"Kenapa kamu belum tidur? Sudah jam berapa ini haruto? Malah menonton tv"
Ucap sang ayah dengan nada yang tidak bersahabat

"Sengaja menunggu papa pulang.. minggu depan aku akan ikut doyoung bimbel,jadi aku butuh biaya"
Ucap haruto to the point

"Itu lebih bagus..butuh berapa memang?"

"Mungkin 4 sampai 5 juta" jawab haruto enteng

"Akan papa transfer besok"

"Oke"
Setelah itu haruto mematikan tv dan pergi kekamar untuk tidur.