shopping

261 23 4
                                    

"selamat sore mommy" sapa haruto,lalu memeluk tubuh mommy nya tak lupa memberi kecupan sayang dipipi sang mommy.

"Sore baby,how was your day?" Sapa balik sang mommy,tak lupa menanyakan keseharian anak manisnya selama disekolah

"Nothing spesial,tapi aru senang,aru tidak ada PR hari ini hehe" jawab anak itu disertai cengiran gemas nya.

Mommy lisa yang melihat itu tentu saja tersenyum,manis dan gemas sekali putranya ini.

"Oh..oh mommy mommy look" ucap anak itu heboh,bahkan sekarang tengah grasak-grusuk mencari sesuatu didalam tas nya

"Apa sayang,Aru cari apa" tanya lisa penasaran,kenapa anaknya grasak-grusuk,dahinya mengkerut serius sekali.

"Jeng jeng... Aru dikasih banyak uang,ayo ayo kita pergi shopping" sautnya dengan semangat,lihat sekarang dia tengah ngipas-ngipas kan uang nya.

"Banyak sekali uang Aru,itu uang dari siapa sayang" tanya Lisa,hei anak nya sekarang tengah memegang uang yang tidak sedikit jumlah nya

Ya memang lisa tau uang bulanan anaknya itu tidak sedikit,tapi yang lisa tau selama ini uang anak itu selalu ditransfer oleh suaminya,tidak dalam bentuk cash seperti sekarang.

"Papa kasih untuk aru,katanya uang bekal??,tidak tau, jadi aru terima saja,padahal uang jajan aru masih cukup" jelasnya dengan wajah polos,dia yang tidak tau apa-apa memilih menerima saja,kan lumayan pikirnya.

Lisa menghela nafas,lihat sekarang malah suaminya yang lebih memanjakan anaknya itu,padahal sebelum-sebelumnya suaminya itu mengatakan untuk tidak terlalu memanjakan putranya,tapi apa sekarang??Lisa tidak habis fikir.

Sebenarnya tidak masalah buat dia kalau memang suaminya itu mau memberi uang bekal pada putranya,dia justru senang,itu tandanya suaminya juga mau merubah kebiasaan buruknya dulu dan lebih perhatian kepada anaknya,tapi ya tolong wajar sedikit, mana ada anak kelas 1 SMA dikasih uang bekal sebanyak 10juta dalam bentuk cash, mana cuma ditaruh didalam tas,hei kalau hilang kan sayang,kepala Lisa mau meledak rasanya,padahal haruto kalo dikasih uang bekal 200rb saja itu masih sisa,ini 10juta,apa nggak cenut cenut kepala mommy Lisa.

"Oke,jadi aru ingin shopping?" Tanya lisa untuk memastikan 

"Emmm,let's go shopping" jawab nya dengan excited 

"Baiklah,tapi kita ke bank dulu untuk simpan uang aru yang banyak itu,supaya tidak hilang" ucap lisa 

"Eh.. tapi kan ini untuk shopping mommy, kenapa disimpan??,nanti kita tidak bisa bayar" ucap haruto, dahinya mengernyit tanda anak itu sedang bingung, pikir anak itu, bener dong nanti gak bisa bayar kalau uang nya disimpan kan??.

Lisa terkekeh melihat kebingungan anaknya

"Kita shopping pakai uang mommy saja,kan sama saja papa yang kasih,jadi lebih baik uang aru ditabung saja, supaya nanti saat aru ada kebutuhan mendadak aru tidak perlu bingung lagi untuk minta uang" jelas lisa

"Tapi kenapa harus bingung,uang papa kan banyak,jadi aru bisa minta papa" polos haruto, Lisa tak tahan untuk tidak tertawa mendengar ucapan polos putranya itu

"Iya aru, tapi akan lebih baik kalau uangnya disimpan saja,kan kita gak pernah tau kesibukan seseorang itu waktu kapan,kalau seandainya tiba-tiba aru ada kebutuhan mendesak, dan papa atau mommy tidak bisa dihubungi, kan nanti aru sendiri yang repot karena tidak punya simpanan uang"

Mendengar penjelasan mommy nya,kepala haruto mengangguk tanda mengerti 

"Mommy benar, thankyou mommy sudah ingatkan Aru" 

"Sama-sama sayang, itu sudah tugas nya mommy, oke jadi sekarang aru ingin shopping, memangnya aru ingin membeli apa" tanya lisa

Sembari mulai mengemudikan mobil nya.

"Uh.. sebenarnya aru juga bingung mau beli apa, dirumah semua sudah dicukupi papa, handphone aru ada, iPad aru juga ada, macbook aru juga sudah punya dan semua masih berfungsi dengan baik, hmmm beli apa ya???" Ucapnya, jari telunjuk nya ditempel didagu, mencoba berfikir barang apa yang harus ia beli kali ini.

Kalau dulu haruto tidak pernah memikirkan shopping atau sejenisnya, dulu jika ia membutuhkan sesuatu ia hanya akan mengirim pesan kepada papanya, Lalu saat dia bangun tidur barang yang dia minta sudah tergantung dipintu kamar nya. Sekarang ia dibebaskan untuk membeli barang atas pilihannya sendiri,namun ia menjadi bingung harus membeli apa

"Bagaimana kalau aru beli PS??, kan dirumah belum ada PS, jadi nanti kalau weekend aru bisa main PS sama papa" 

"Ehh tapi aru tidak boleh main game,nanti papa marah, aru tidak mau dihukum papa lagi kalau main game, lagipula walaupun weekend papa kan tetap ke kantor dan aru harus revisi materi aru mommy" 

"Sayang papa tidak akan marah,percaya sama mommy, mulai sekarang kalau weekend semua harus istirahat dari pekerjaan masing-masing,jadi aru bebas mau melakukan apa,misal kita bertiga dirumah kita bisa family time, atau Aru ingin quality time sama papa saja, pergi makan diluar berdua atau menghabiskan waktu berdua untuk bermain game, Aru tinggal bilang sama papa, dan papa tidak akan marah, atau kalau aru mau hangout bersama doyoung aru tinggal minta izin asal Aru jujur, mengerti sayang"

"Aru nurut mommy saja kalau begitu" 

_____

Selama di mall haruto hanya mengekor i mommy nya, disuruh pilih barang apa yang mau ia beli katanya bingung dan tidak tau

Akhirnya mommy nya lah yang memilih kan,mulai dari sepatu,baju,tas,PS,dll, haruto hanya nurut, dan sekarang kedua tangan ibu dan anak itu sudah penuh membawa beberapa paperbag belanjaan.

Karena merasa lapar keduanya memilih untuk singgah dikedai ramen,karena haruto sedang menginginkan ramen katanya,Lisa tinggal menuruti kemauan anaknya saja.

Setelah kenyang,tak lupa membayar,keduanya memutuskan untuk segera pulang sebelum bapak hanbin marah sebab dari ibu dan anak itu tak ada yang izin terlebih dulu dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.00 petang yang berarti sebentar lagi bapak hanbin itu juga akan segera pulang dari kantor nya.


>>>Next....

Kalo rame nanti malem aku up lagi

Jangan lupa buat vote& comment

KepercayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang