Kepercayaan

Diantar Ke Sekolah & UjianSemester

Pagi ini haruto bangun lebih awal dari biasanya..itu karena hari ini ia akan melaksanakan ujian akhir semester nya.

//Wuhuu haru mau jadi anak SMA guyss🥳// skip>>>

Pagi hari dimeja makan sudah ada hanbin yang duduk dikursinya juga lisa yang sedang menata makanan dimeja makan..
Haruto terdiam ditangga..

"Waahh apa ini yang namanya keluarga" batin haruto bertanya tanya

Ya tentu saja haruto bertanya tanya..selama 15 tahun hidup ia tak pernah melihat ataupun merasakan sarapan bersama keluarga nya paling cuma berdua bersama sang papa itu pun bisa dihitung dengan jari saking jarang nya..

Kalau sama mama nya gausah ditanyain mama nya pulang kerumah saja sudah suatu keajaiban saking jarang nya pulang kerumah ..

Jadi sekarang ia sedikit bingung juga kaget melihat pemandangan diruang makan ini..

Kelamaan bengong ditangga hingga akhirnya suara lisa menyadarkan haruto

"Haru heyy ngapain malah bengong disitu nak,sini sarapan bersama" ajak lisa pada haruto

Haruto mengangguk lalu mendekat ke meja makan

"Pagi pa..pagi tante" sapa haruto, laku menduduk kan diri dikursi

"Pagi/pagi haruto" jawab lisa juga hanbin bersamaan

"Kamu ujian hari ini" tanya hanbin pada haruto

"Iyaa" jawabnya singkat

"Bagus banyakin belajar kamu udah mau masuk SMA jangan bikin malu papa ngerti" ucap hanbin dengan tatapan yang tajam

"Ngerti" singkat haruto lagi.. ia diam setelah nya memperhatikan lisa yang mengambilkan nasi untuk papanya juga dirinya.. benar benar perlakuan yang belum pernah haruto rasakan

Lalu ketiga nya sarapan dalam diam..sedari tadi haruto terus mencuri pandang pada papa juga lisa secara bergantian jujur ia sedikit merasa asing dengan suasana seperti ini..

Dalam dirinya bertanya apakah ini akan terus bertahan lama setelah papa dan juga tante lisa setelah mereka menikah nanti, atau ini hanya pencitraan semata lalu akan kembali seperti dulu lagi..

Entahlah ia tak mau ambil pusing.. tugasnya sekarang adalah fokus untuk ujian dan menyempurnakan nilai nya.

Setelah selesai sarapan suara lisa mengurungkan niat haruto untuk segera pamit ke sekolah

"Emm haru apa kamu tidak keberatan kalau berangkat dengan tante?" Tanya lisa

"Eh..emm selagi tidak merepotkan" jawab haruto

"Jadi kamu mau?" Tanya lisa dengan raut wajah yang senang

Haruto mengangguk sebagai jawaban..
Melihat itu lisa bergegas membereskan meja makan lalu langsung mengantar haruto ke sekolah

---

Sesampainya disekolah ternyata sudah ada doyoung yang menunggu haruto di loby..

"Dianter siapa to" tanya doyoung..sebab mobil yang mengantarkan haruto terasa asing bagi doyoung

"Pacar papa" jawab haruto santai

"HAH.. JADI BENER PEREMPUAN ITU BAKAL JADI MAK TIRI LO" respon doyoung tak santai yang membuat haruto berdecak malas

"Ya emang kenapa..toh yang menjalani mereka" respon haruto cuek

"Ya tapikan lo bakal hidup diantara mereka berdua lo gak takut atau khawatir gitu" tanya doyoung lagi yang menurut haruto nyeleneh

"Ck udah ah gue mau belajar" jawab haruto dengan malas

Lantas mereka berdua segera duduk dibangku masing²
Masih ada sisa waktu untuk belajar sebelum ujian dimulai...

Tak lama bel tanda masuk berbunyi.. murid murid langsung siap pada tempat duduk masing masing menunggu guru pengawas datang dan mengerjakan soal ujian

---

"Ahh gila susah susah banget soalnya" keluh doyoung sedari ujian selesai dilaksanakan..

"Biasa aja" respon haruto yang membuat doyoung jengkel..,

ya gimana gak jengkel? Haruto ngomong biasa aja karena haruto otak nya kapasitas tronton dibandingin sama otak dia yang kapasitas pick up otak minimalis nya insecure ngeliat otak berlian haruto

"Ya itu karena lo pinter ya anj.., lah gue belajar mau sampe mata gue copot juga gitu² aja hasilnya" ucap doyoung sembari mengeluh

"Itu lo aja yang belajar kalau niat doang selebih nya lo kebanyakan kencan" cibir haruto enteng

"Aarrghh gimana ya to nanti nilai gue, nanti kalau gue gak bisa masuk SMA favorit gimana.. kalau nilai gue ancur alamat dihukum inimah"

"Optimis aja dulu.. siapa tau nanti ada remidi buat perbaikin nilai lo" ujar haruto

"Ah gatau ah" jawab doyoung putus asa

>>>NEXT...