Kepercayaan

Obrolan Orang Tua

After married->

Sore ini lisa dan hanbin sedang duduk berdua di gazebo halam belakang sembari menikmati secangkir teh hangat dan kopi.

"Mas boleh aku tanya sesuatu?" Tanya lisa pada hanbin

Karena jujur selama satu bulan kemarin dirinya mencoba pendekatan pada haruto banyak sekali hal yang ingin lisa tau tentang anak itu..

Yang membuatnya penasaran adalah bagaimana sikap haruto yang selama ini lisa lihat begitu monoton.., tidak seperti remaja lain yang setiap hari libur sekolah pasti akan pergi main ataupun sekedar nongkrong dengan teman temannya.

Namun tidak untuk haruto, anak itu hanya selalu sibuk dengan buku buku pelajaran juga laptop ataupun iPadnya.., haruto keluar dari kamar hanya saat waktu sarapan,makan siang,dan makan malam, setelah nya anak itu hanya akan berdiam diri dikamar.

"Tentu.. apa yang ingin kamu tanyakan"

"Emm itu apa haruto tidak pernah main bersama teman temannya, yang aku lihat selama ini ia hanya akan berdua bersama doyoung"

"Haruto dan doyoung sudah berteman sejak mereka kecil,karena papa doyoung teman bisnis ku, kenapa memang??"

"Apa haruto juga selalu bersikap datar,sebenarnya kalau dilihat haruto juga bukan orang yang dingin ataupun cuek,hanya saja haru seperti anak yang tidak bisa memperlihatkan ekspresi juga emosinya sendiri" jelas lisa lagi

"Haruto memang seperti itu sejak kecil, ia bahkan tak pernah menangis walaupun habis jatuh dan lutut nya terluka, ada apa kenapa sedari tadi hanya bahas haruto?" Tanya hanbin dengan heran

"Mas sebenarnya aku khawatir sama kesehatan mental haruto,mungkin difisik ia anak yang kuat tapi setelah melihat lebih spesifik haruto seperti orang yang tidak bisa mengerti akan dirinya sendiri" jelas lisa mencoba memberi pengertian pada hanbin

"Dan pas aku pertama kali mengobrol dengan nya, aku mencoba untuk meyakin kan dia bahwa aku akan mencoba untuk menjadi ibu yang baik untuk nya,memberi cinta dan kasih sayang sebagai seorang ibu kepada anaknya, tapi responnya diluar dugaan ku" lanjut nya lagi.

"Memangnya apa jawaban dia?"

"Haruto justru menjawab cinta?kasih sayang? tante ingin menghancurkan hidup ku, yang aku tahu cinta dan kasih sayang itu kebohongan besar dan akan menghancurkan hidup kita "
Jelas lisa sembari mengatakan apa yang haruto ucap kan padanya

"Dia menjawab seperti itu?" Jujur hanbin terkejut mendengar penuturan lisa, apa benar haruto seperi itu

"Iya.. disitu aku jadi merasa bahwa haruto memiliki trust issue, ia tidak percaya dengan cinta dan kasih sayang, aku jadi sedikit takut kalau suatu saat haruto jadi merasa kurang nyaman dengan ku"..

"Aku tidak tau kalau haruto bisa sampai seperti itu,apa mungkin karena aku bercerai dengan mamanya itu dia jadi tidak percaya dengan cinta, juga mengingat mama nya dulu sama sekali tidak pernah memperdulikan nya,"

"Jangan kan keperdulian, sejak haruto bayi mamanya bahkan hampir tidak pernah menyentuhnya..., Juga aku yang selalu memaksanya untuk selalu belajar supaya iya tidak bodoh dan suatu saat bisa melanjutkan perusahaan ku"

"Mas boleh aku kasih saran?, Tolong beri sedikit saja haruto kebebasan, jangan terlalu menekan nya untuk selalu menjadi sempurna, haruto itu anak yang cerdas,belajar memang penting tapi kalau dalam paksaan itu juga tidak baik,"

"Haruto jadi kurang adaptasi didunia luar,hidupnya hanya berporos pada buku buku dan buku jika mas terus menerus menekannya" ujar lisa dengan sendu

"Akan aku coba" ucap hanbin

"Juga tolong kasih haruto kasih sayang juga cinta dari kamu sebagai ayahnya, mas mungkin kamu berpikir kalau kamu selalu bekerja semua kebutuhan kamu dan haruto akan selalu tercukupi secara finansial, tapi sebagai anak haruto juga butuh kasih sayang orang tua,butuh support, butuh waktu supaya terjalin hubungan antara anak dan ayah yang harmonis" jelas lisa lagi

Hanbin hanya diam.. ia tak tau lagi harus berujar seperti apa..

>>>NEXT...

Kayaknya gak nyambung dicerita yang ini😭😭

Maaf ya guys otak ku lg mampet banget,susah dapet ide
🙏😭