Mall

111 15 5
                                    

Hari kedua haruto tinggal dirumah doyoung, berhubung weekend dan mereka juga tidak punya kegiatan, doyoung mengajak haruto untuk pergi ke mall, sekedar jalan-jalan untuk refreshing atau mungkin jika memang ada sesuatu yang diinginkan atau dibutuhkan nantinya mereka bisa membeli bersama.

Haruto pikir ketika doyoung mengajak nya keluar adalah mereka akan quality time berdua saja, namun ternyata sesampainya di mall sudah ada yoshi yang ternyata sudah menunggu kedatangan mereka di lobby. Pupus sudah harapan haruto untuk mengajak doyoung ke store buku yang ada dimall itu.

Karena saat masih dirumah tadi haruto sudah ber angan-angan untuk meminta doyoung menemani juga memilih buku yang memiliki genre seru atau mungkin yang belum pernah haruto baca sebelum nya. Namun itu semua ia urung kan,sebab tak mungkin kan ia meminta hal itu kepada doyoung ketika ada yoshi disamping nya, jelas haruto akan sungkan sebab jika sudah memasuki store buku haruto membutuhkan waktu yang lama untuk memilih, dan tak mungkin ia akan merusak rencana yang mungkin sudah doyoung susun bersama yoshi Untuk menghabiskan waktu mereka.

"Akhirnya datang juga,tunggu sebentar ya, katanya jihoon sama hyunsuk juga udah dekat
Nanti kita masuk bareng-bareng sekalian biar rame" ucap yoshi

"Loh,ternyata mereka juga ikut?" Tanya doyoung, haruto pun sama terkejut nya.

"iya,katanya sih jihoon ada yang mau dibeli gitu, kalau hyunsuk apa lagi kalau nggak nambah koleksi Lego nya"
Doyoung dan haruto mengangguk.

Setelah kurang lebih 10 menit,jihoon juga hyunsuk datang,namun ternyata dibelakang mereka ada jeongwoo juga yang ternyata juga ikut.

"Lah,si kunyuk juga ngikut?" Tanya yoshi saat melihat kehadiran jeongwoo

"Kayak nggak tau dia aja, mana betah dia disuruh diem dirumah" jawab jihoon

Yoshi sampai geleng kepala,memang sih hampir setiap dia keluar walaupun hanya nongkrong bersama jihoon sudah pasti jeongwoo akan ikut,lebih lagi kalau jeongwoo juga diam-diam menghubungi junghwan agar menyusul ke tempat mereka biasa kumpul.

"Yaudah, ayo lah kita masuk sekarang" ajak yoshi

Lalu mereka berjalan masuk ke dalam mall, sepanjang berkeliling tautan tangan haruto pada tangan doyoung tidak dilepas sama sekali, dari mulai mereka yang menemani jihoon membeli beberapa furniture kecil untuk kebutuhan kamarnya,lalu menemani hyunsuk yang akan menambah koleksi Lego nya, doyoung juga yoshi yang membeli beberapa baju,anak itu hanya menurut kemana ia ditarik pergi.

"Aru ada mau beli sesuatu nggak?" Tanya doyoung

"Ummm, memang nya tidak apa-apa?" Tanya haruto balik,karena ia merasa kan sungkan pada teman-teman nya.

"Gapapa dong Aru, Aru mau beli apa memang nya??"

"Aru mau beli buku sebenarnya,tapi nanti kan Aru lama, kasihan kakak-kakak nanti nunggu lama, Aru bisa kapan-kapan saja nanti pergi bersama papa"

"Eh, Aru mau beli buku?,mau sama jeo aja nggak perginya, kebetulan jeo juga mau beli buku" saut jeongwoo

"Nah iya,Aru bisa beli buku sama jeongwoo, dia mau nyari buku buat referensi tugas nya katanya,Aru gak usah khawatir,soalnya kakak juga masih ada beberapa barang yang harus dibeli,nanti kita ketemu aja ditempat makan kalau udah selesai sama urusan masing-masing " ucap jihoon

Lalu haruto melihat ke arah doyoung, meminta persetujuan dari sahabatnya itu. Doyoung mengangguk, untuk kali ini ia akan membiarkan jeongwoo untuk menghabiskan waktu bersama sahabatnya, namun untuk lain kali tidak akan semudah itu, ia masih kesal karena kemarin saat ia menitipkan sahabat nya pada jeongwoo namun malah berakhir menangis karena dijahili, ya walaupun bukan jeongwoo pelakunya tapi tetap saja ia merasa kesal.

Mendapatkan persetujuan dari doyoung, langsung saja jeongwoo menggandeng tangan haruto menuju store buku,ia tak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Aru mau cari buku apa memangnya?" Tanya jeongwoo

"Ummm,Aru juga belum tau,tapi aru mau nambah koleksi buku lagi,jeo ada rekomendasi tidak?"

"Apa ya..,jeo tidak pernah baca buku sih ru, jadi tidak tau,kita lihat-lihat aja dulu,nanti kalo ada yang Aru suka ambil aja"
Haruto mengangguk kan kepala beberapa kali

Lalu mereka mengelilingi store buku tersebut, pertama yang dibeli adalah buku referensi yang jeongwoo butuhkan, setelah itu baru mereka fokus untuk mencari kiranya buku mana yang menarik perhatian haruto untuk menjadi tambahan koleksi bukunya nanti.

Saat tengah melihat-lihat disatu lorong rak buku,mata haruto yang sengaja melihat satu buku yang menarik perhatian nya,namun sayang rak nya yang tinggi membuat haruto tak sampai,lalu haruto melirik kearah jeongwoo yang sedang melihat-lihat, ditarik nya ujung baju jeongwoo persisi seperti anak kecil.

"Huh,iya apa Aru?"

"Tolong itu" tunjuk nya pada buku yang ia inginkan

Bukanya mengambilkan, jeongwoo justru mengangkat tubuh haruto dan didudukan dibahu kanan nya,haruto yang terkejut hampir saja berteriak

"Jeo" ucap haruto

"Gih ambil bukunya" ucap jeongwoo dengan santai, bahkan tak ada raut wajah kalau dia keberatan, apa tubuh haruto seringan itu??

Tak mau semakin membebani jeongwoo, haruto segera meraih buku itu.

"Ada lagi nggak yang mau diambil?" Tanya jeongwoo

"s sudah" jawab haruto

Lalu jeongwoo segera berjongkok agar haruto turun dengan mudah.
Setelah selesai dengan buku, jeongwoo mengambil buku yang ada ditangan haruto lalu membayarnya,setelah selesai segera jeongwoo menggandeng tangan haruto menuju satu kedai ramen,tadi jihoon sudah mengirim i nya pesan bahwa mereka sudah berkumpul dikedai ramen.

"Jeo,nanti uang bukunya Aru ganti ya"

"Gausah,uang kamu buat jajan aja,atau disimpan"

"Tapi kan Aru jadinya hutang"

"Hahaha,apasih bayi kok ngerti hutang,nggak hutang dong,kan jeo yang mau bayarin"

"Aru bukan bayi"

"Iya,bayi, soalnya kalo diledekin junghwan masih suka nangis"

"Itu kan juju yang nakal, gangguin Aru terus"

"Soalnya kan Aru gemesin, jadinya junghwan suka gangguin Aru"

"Huh,lihat saja,Aru tidak akan nangis lagi"

"Oke,kalo nanti Aru masih nangis berarti masih bayi"

"Halo bayi,sudah dapat bukunya" sapa doyoung saat sudah melihat kehadiran sahabatnya

"Look look, bukunya bagus kan" ujar haruto yang langsung duduk disebelah doyoung dan memamerkan buku barunya.

Dan semua yang ada di sana memperhatikan interaksi gemas antara haruto dan doyoung,
Saat pesanan mereka tiba,segera doyoung menyudahi ngobrolnya agar semua fokus pada makanan masing masing.
Setelah selesai mereka memilih untuk segera pulang, karena haruto juga sudah terlihat mengantuk,mungkin anak itu kecapean,hingga matanya sudah terlihat begitu sayu.


>>>Next......

Ada yang kangen Aru tidak??

Vote & comment nya jangan lupa iyaahh
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KepercayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang