Part 17

399 32 8
                                    

Woee janlup voment ato gak follow gituh.

Gak voment Gak lanjut.

Happy reading

"Hei siapa didalam!"

"Buka pintunya!"

Dok

Dok

Dok

Ingin sekali haechan berteriak,tetapi baru saja ia membuka mulut sudah dibekap oleh kun sangat kencang.

Haechan tak bodoh,ia langsung menggigit tangan kekar kun dengan kuat hingga terdengar ringisan dari kun.

"TOLONG ECHAN!"teriak haechan.

"Echan?Ec-HAH HAECHAN KAMU DIDALAM!!"

"Iya tolong echan"

Haechan mencoba berdiri ingin memakai seragam dan kabur dari kun,tetapi tak segampang itu ferguso.

Kun menahan pinggang haechan yang membuat haechan terjatuh dengan keras.

Brakk...Brakk...Brakk..

Suara dobrakan pintu yang slalu berdatangan.

"Kenapa kau begini Lee Haechan!diamlah atau aku menyiksa mu"dingin kun.

Kun mengangkat haechan ke arah lemari besar di gudang,kun membuka lemari besar di gudang itu dan langsung meletakkan haechan didalam sana.

Kun mencari sesuatu untuk menutup mulut haechan.

Kun menemukan

Solatip

Setelah kun menyobek solatip itu,ia menempelkan pada mulut haechan dengan gampang karna memang lemari itu agak mencekik kepala haechan.

"Diamlah saja agar kau tetap ingin bebas Lee Haechan!"ketus kun lalu menutup pintu lemari itu tak lupa menguncinya.

Kun berbalik badan dan merapikan pakaian nya yang lumayan berantakan.

Brak...

Barulah setelah percobaan kesekian pintu itu berhasil dibuka.

Tetapi...

Kosong?

"Kok jadi serem aja ni gudang,ih ngeri pergi aja deh"ngeri tukang kebun beranjak dari sana tak lupa mengambil barang yang tadi ingin ia ambil.

Kun keluar dari per sembunyiannya itu dengan smrik om-om pedopil.

Kun berjalan ke lemari yang tadi dan membukanya.

"Sungguh seksi kau Lee Haechan"

Kun mengambil handphonenya yang ada disaku dan agak menjauh dari sana.

"Jaga didepan,aku tak ingin ada yang melihatnya"

Haechan masih bisa mendengar itu dan mengetahui apa yang akan terjadi,ia mencoba berdiri namun nihil.

"Yak kau tak bisa berdiri hm"ketus kun tajam pada haechan.

Kun mengambil baju haechan yang tadi ia lepaskan dengan senyuman om-om pedopil yang masih mengembang di wajah tampannya itu.

Kun berjalan ke arah haechan dan mengangkat haechan lalu memakaikan nya seragam.

"Tuan,semua sudah selesai"

"Baiklah kau bawa mobil"tegas kun dan penjaga itu mengangguk lalu beranjak.

Kun menatap sekilas haechan lalu mencium nya.

Eee pikir sendiri deh,kita pindah.

Ryujin,felix,jisung,wonyoung,hyunjin sedari tadi panik bukan main karna haechan tak kembali,bahkan sebentar lagi istirahat akan selesai.

"Weh si echan kok gak kesini sih."panik wonyoung.

"Nah iya itu won,apa kita cari aja?"-felix.

"Kayak nya iya deh,ayo cari!"-hyunjin.

"Tapi kalo ga keburu trus masuk gimana?"-felix.

"Izin ke gurunya lah"-ryujin.

"Ya emang boleh?"-felix.

"Lix,lu tanya lagi gw sleding loh"-hyunjin,ryujin.

"Eee iya deh iya"-felix.

"Kita cari ke kelas dulu,siapa tau echan disana"-jisung.

Mereka semua mengangguk dengan ide jisung kalu beranjak dari sana.

"Wehh Sullyoon bentar"-felix.

"Astaga lix,bikin kaget aja,untung gw ga jatuh"

"Ehehehe,btw echan di kelas gak?"-felix.

"Lah ini gw mau nanya kalian,tadi echan bareng kalian nggak"

"LAH"

"Beneran yoon!"-ryujin.

"Iya"

"Yoon,lu beneran kagak,kalo ngeprank gw tempeleng loh yoon"-hyunjin.

"Astaga gw beneran,tadi bu Yoona nyariin echan"

*TBC

Thanks all.

Makin pendek ga si?ini aja ceritanya cuma 470 kata😔.

Makin jarang juga up njay.

Byee

Lop u😘😘

My Husband||Haechan Harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang