Part 21

321 28 6
                                    

Setelah 2 jam melakukan adegan panas itu,kun tak peduli lagi dengan haechan.

Haechan seperti...langsung dibuang begitu saja setelah di lecehkan.

Dengan hanya menutupi tubuhnya menggunakan selimut,haechan menangis sejadi-jadinya.

Sudah lumayan lama juga haechan menangis sampai matanya membengkak.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan kun dengan baju santai nya itu.

Ia datang membawa nampan makanan.

Ceklek

Kun mendekati ke arah haechan,haechan langsung menggeser tubuhnya itu walau agak sakit.

"Tak perlu takut,maaf tadi aku kasar"ujar kun meletakkan nampannya itu lalu duduk di pinggir kasur.

"Kemarilah,aku tak akan seperti tadi"bujuk kun.

Sungguh sebenarnya juga haechan sangat lapar,bau dari makanan itu membuatnya ingin langsung memakannya.

"Kau lapar bukan?kemarilah atau kau ingin makan sendiri?"tanya kun.

Sudah menunggu beberapa lama ucapan kun tak dibalas membuat kun menghela napas.

"Baiklah,aku akan keluar nanti aku akan kembali"ujarnya lalu pergi dari sana.

Haechan menatap punggung kun yang menghilang setelah pintu ditutup,baru lah haechan bergeser ke arah meja kecil itu dan mengambil makanannya lalu memulai makannya.

Selesai makan haechan meletakkan piring itu ke nampannya lagi dan saat itu juga kun masuk ke kamar.

"Sudah selesai?baiklah tunggu sebentar"

"Kau ingin mandi?"tanya kun diangguki haechan.

Haechan berdiri dengan selimut yang masih bertengger di tubuhnya itu,tetapi baru saja berdiri ia sudah jatuh.

"Akh"

"Hei ada yang sakit?mari ku bantu ke kamar mandi"

Kun menggendong haechan ala bridal style ke kamar mandi di kamar itu.

"Ku bantu kau untuk mandi"ujar kun santai mendapat gelengan dari haechan.

"Ck kubilang aku tak suka dibantah Lee Haechan!"

Haechan hanya pasrah untuk ini,toh tadi juga sudah saling melihat.

Selesai mandi kun membawa haechan lagi ke kasur dan memakai kannya baju miliknya yang kebesaran ditubuh haechan.

Kaos warna putih yang melihatkan tubuh indah milik haechan itu,celana pendek ketat yang ditutupi kaos itu melihatkan paha mulus milik haechan itu.

Kun menelan salivanya dengan susah payah melihat haechan dengan behhhhh.

Haechan sebenarnya sudah biasa memakai pakaian seperti ini,karna kalau dirumah ia memakai pakaian sperti ini. Tetapi kali ini beda kalau ada yang menatapnya seperti itu.

"Ekhem,kamu tunggu saja di ruang tamu " perintah kun diangguki haechan.

Haechan menatap ruang tamu itu kagum.

Bagaimana ada mansion indah di hutan belantara sperti ini?

Ceklek

"Kam-HAECHAN"

Haechan menoleh ke sumber suara lalu melotot.

"Jungwoo hyung,win-win hyung!"

Haechan berlari ke arah jungwoo dan win-win lalu memeluk mereka.

"Haechan-ah kenapa kau ada disini?"

"Emmm"

"Aku membawa nya"

3 orang itu menoleh ke arah kun yang hanya dengan muka datarnya.

"Tap-"

Ucapan Win-win terpotong dengan ucapan kun.

"Aku tak peduli dengan orang-orang itu yang penting aku mendapatkan haechan"ujarnya tau apa yang akan dikatan win-win lalu beranjak dari sana.

"Haechan-ah apa kau sudah di anu dengan kun?"tanya jungwoo.

"Hah?di anu?anu apa?"

"Eeee itu...di grepe-grepe"

"Grepe-grepe apa?"

"Astaga sudah,maksudnya apa kau sudah di lecehkan"the point win-win.

"..."

"Hae-"

"HUAAAAAAA"tangis haechan tiba-tiba pecah dan membuat win-win dan jungwoo kelabakan.

"Ei,ei haechan eee/haechan aaa"

Ceklek

"Ak-HEI SUARA MU"

"Doyoung hyung tolong"

Doyoung menatap ke arah win-win,jungwoo,dan kun yang sedang menenangkan haechan yang sedari tadi menangis itu.

"Hah?haec-ASTAGA KENAPA BISA MENANGIS"panik doyoung bukan main.

*TBC

Aku boleh curhat ga si?
Bolehin aja yak,gak tau mau curhat ke mana lagi. Jadi aku kan 6 saudara,nah aku terakhir,ayah ku tuh pernah nikah sama orang jakarta dan dapet anak laki-laki.

Oke the point aja. Aku tuh iri sama abang-abangku,mereka bisa nangis di depan mamah ku,sementara aku?aku kalo nangis di depan mamah pasti slalu ditampar lah diapain gitu,aku iri...kaya mentang-mentang aku perempuan satu-satunya di keluarga setelah kakak ku itu nikah aku jadi ga bebas?aku juga pengen kaya abang-abangku,aku iri apapun yang mereka mau di turutin,sementara aku cuma bisa nahan buat ga minta,aku ini lagi sakit,abangku tuh juga yang ke 4,ya dia amandel aku cuma batuk,pilek,demam biasa sih. Tapi aku juga iri,pas abang ku sakit tapi pas itu bukan amandel,tuh dia di kasih sayang,aku?dimarahin dong,sampe semua keluarga aku tuh marah sama aku gara-gara main hp mulu...padahal aku bahagia di hp.

Ntah aku lebay apa gimana aku kan juga iri,aku tiap hari nangis nangis mulu,aku juga disekolah ga punya temen yang bener-bener temen...

Mamah ku bilang "Dasar ga berguna,mati aja kamu,cuma nyusahin hidup aku doang!" Langsung kek jlebb gitu loh,jujur aku takut aku gila,aku sering banget halu gitu,sering sakit,nakal,dll.

Kek apaan dah!mamah ku pernah minjem uang aku,tapi ga dibalikin,kek itu uang buat beli skincare. Mamah ku bilang aku kurang cantik,padahal aku anak nya,ya pasti kalo maknya jelek anak nya langsung cantik/ganteng gitu!.

Tadi ntah apa yang diributin mamah ku sama abang ku yang ke 4 itu,abang ku dibela sama abang yang pertama.

Kayakkk aku juga mau diperhatiin gituu

Hahahaha emang sih aku tuh anak ga berguna,nyusahin,nakal,jelek. Tapi aku  juga masih punya hati slalu di hina sama orang-orang.

Aku yang slalu bales omongan ortu tuh ntah kenapa bisa,jadi ga usah bandingin aku sama yang lain gitu lohhh,aku juga punya cara bahagia sendiri.

Oke lah makasih buat yang udah mau baca curhatan ku,walau bisa dibilang gitu doang juga,tapi ya emang aku tuh alay hehe.

Oke

Byee

Lop u😘😘😘😘

My Husband||Haechan Harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang